Faktor Umur adalah hal utama, karena kita seperti Kakak & Adik.
Kalaupun Umur hanya masalah angka dalam hitungan matematika seperti 1 ditambah 1 sama dengan 2, tetapi tidak untuk Jodoh!
Karena Jodoh termasuk kedalam 3 hal yang sudah ditakdirkan sang pencipta kepada mahluk ciptaannya.
Hanya Manusia seperti aku, kamu dan dialah yang harus dengan semestinya berusaha dan berdoa kepada sang pencipta.
Sepertinya, hubungan ini terus berlanjut untuk beberapa selang waktu.

Saya & Dia kebetulan semata menyukai dan sepaham untuk sebuah hal yang sama.
Saya & Dia tanpa disadari saling mengisi untuk sesuatu hal yang menjadi misi kita.
Saya & Dia hanyalah mahluk ciptaannya yang punya panca Indra dan memiliki rasa kasih sayang satu dengan yang lainnya.
Saya & Dia berjalan dengan kata kutip, jalani saja dulu (Gebetan).
Dengan kata imbuhannya yang tidak lupa selalu di sampaikan “masalah nanti Jadian atau Gebetan atau Berjodoh, belakangan...”
Terkadang rasa di hati ini selalu berubah tanpa ada hal kepastian.

Menit berganti jam, jam berganti hari, & hari berganti minggu.
Benih cintapun bermunculan, hanya gadget kita yang menjadi saksi bisunya.
Diambang status Teman Tapi ya Gitu deeh (TTM)..
Tidak satupun rasa menyesal dalam hati, melontarkan kata-kata untuk apa dilanjutkan?
Tohhh, Aku selalu ada disetiap saat dibutuhkan Kamu ataupun sebaliknya dan bisa untuk diandalkan.
Karena waktu yang bergulir begitu cepat, tetapi ada rasa yang ingin, ku sampaikan dari pertemanan yang tidak ada ujungnya ini...
Semakin hari yang terlewat begitu saja rasa ini, rasa yang tak terbendung lagi.

Senin bergulir dengan cepat berganti dengan malam minggu, seiring berpacunya detik jarum jam.
Dapatlah waktu, tibalah dimana hari jadian dan kita Pacaran.
Di setiap barang favorit aku dan dirimu pasti terselip... entah angka, entah huruf yang menggambarkan tanggal jadian kita.
Ku sadari atau tidak akulah Pria, tak setampan Brad Pitt, tidak bergelimpangan harta seperti anak petinggi negeri ini atau anak pengusaha & tidak punya lirik seperti rayuan gombal Judika dengan suara emasnya.

Ingatlah aku, Mpunya rasa & hati yang memberikan rasa berbeda setiap hari dengan selalu menjaga hatimu, & jiwaku tak akan lelah & berhenti untuk menjagamu terlelap dalam tidurmu hingga Dirimu menatap indahnya sang mentari di pagi hari & rembulan dari peraduannya pada malam hari.
Untuk apa aku berdiam diri seakan membisu tak bersuara? bila aku tak bisa menunaikan, sunah Rasul dengan meminangmu untuk menjadi Soulmate.

Tetaplah menjadi Soulmate-ku yang tak akan lekang oleh waktu hingga rambut aku dan dirinya memutih dengan sendirinya.
Tetaplah menjadi Soulmate-ku,untuk teman hidupku, teman menghadapi dunia, teman susah - senang kehidupan.
Tetaplah menjadi Soulmate-ku, walaupun banyak badai di kisah cinta kita.
Tetaplah menjadi Soulmate-ku, jadikanlah aku sebagai ladang amal-mu dan jadikanlah buah hati sebagai perkebunan amal-mu.
Tetaplah menjadi Soulmate-ku yang setia menemaniku di dunia dan pada akhirnya aku dan dirinya dipertemukan di surga nanti.

Aminnnn ya rob sang pemilik segalanya.