Suit berfungsi sebagai penentu awal mula sebuah permainan atau menentukan pemenang ketika terjadi kondisi seri (poin sama)
Mungkin saat ini kita sudah terbiasa dengan suit jepang (BATU GUNTING KERTAS) namun di Indonesia sendiri mempunyai cara suit tradisional warisan nenek moyang kita yaitu suit “GAJAH MANUSIA SEMUT” yang saat ini mulai kalah pamor dengan suit Jepang, sangat disayangkan
Padahal suit ini mempunyai filosofi mendalam tentang kehidupan manusia, aturan, hukum, politik, siasat dan ilmu-ilmu lain yang mungkin bisa kita terapkan dikehidupan ini.

Ketika GAJAH MANUSIA SEMUT dipertemukan secara bersamaan makan mereka semua menang sekaligus kalah disaat yang bersamaan.

Kita analogikan sebagai berikut:
Gajah = kepala Negara
Manusia = pemerintah
Semut = rakyat





Bukan sebagai kasta atau kedudukan namun sebagai pelaku pada posisi masing-masing, sebagai contoh : Gajah bertugas mengkontrol Manusia dan Manusia harus tunduk kepada gajah, Manusia bertugas mengkontrol Semut dan Semut harus tunduk kepada Manusia, begitupun Semut bertugas mengkontrol Gajah dan Gajah harus tunduk kepada semut.
Gajah mempunyai sifat yang besar, kuat, berwibawa, agung, pengasih, pelindung
Manusia mempunyai sifat yang cerdas, pandai namun tidak mempunyai kekuatan layaknya Gajah
Semut mempunyai sifat patuh, rajin dan gotong royong dan ketika semut bersatu maka Gajah akan tumbang.

seperti rotasi gear

Ketika mereka semua melakukan tugas masing masing dengan baik maka keseimbangan akan terwujud dan jika ada salah satu komponen yang rusak maka keseluruhan gear akan berhenti

Pemikiran ane sendiri
Gambar nyomot dari mbah google