onealoneAvatar border
TS
onealone
THE PROTECTOR MAN
THE PROTECTOR MAN






TESS...

TESS...

TESS...

Tetes-tetesan air hujan yang bocor mengalir melalui atap kontrakan kecil sesekali menyentuh kening membuatku terbangun dari tidurku yang sangat kurang nyenyak ini, bagaimana tidak nyenyak? Sudah hampir setengah tahun aku kesana-kemari mencari pekerjaan tapi hingga saat ini hasilnya nihil kudapatkan. Aku merantau dari kampungku di sumbar sana dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik disini namun takdirku sepertinya belum mengizinkanku kesana bahkan melenceng jauh menurutku. Pikiranku tambah semakin kalut karena masa sewa kontrakanku akan habis 1 minggu lagi dan untuk melanjutkannya tidak bisa kulakukan karena kondisi keuanganku yang sekarat bahkan makan pun aku sudah ngutang di warung mbak Yun, untung orangnya baik sehingga aku bisa diberi kelonggaran untuk melunasi hutangku.

"Huft, kemana lagi ya hari ini" ucapku berbicara sendiri membiarkan air hujan yang bocor menetes.

Beberapa menit setelah merenung dengan mata yang masih berat aku bangun dan meletakkan mangkuk kecil untuk menampung air bocoran. Setelah mandi aku berpakaian kaos berkerah dan celana jins pudar duduk dikursi kayu ruang tamu dengan secangkir kopi hitam panas untuk kuseruput, sambil menyeruruput perlahan kopi hitam mataku tak lepas memerhatikan sebuah rumah kontrakan didepanku yang sudah menjadi kebiasaan rutinku tiap pagi. Dia adalah Yulia wanita cantik berlesung pipi yang tiap pagi selalu kupandagi dari dalam rumahku ketika dia hendak pergi berangkat kerja dari rumahnya. Memandangnya darisini membuatku sejenak bisa lupa dengan beban hidupku dan dihatiku entah sejak kapan sudah tersimpan sebagian atas nama dirinya. Hanya itulah masa terbaik dalam hidupku, sesudah Yulia pergi akupun juga sudah bersiap-siap untuk pergi setelah hujan reda.

Pintu sudah kukunci dan sebelum pergi melangkah aku sempatkan dahulu mengucapkan "bismillah" agar Allah memudahkan jalanku dalam mendapatkan pekerjaan, jujur jika hari ini aku gagal mendapat pekerjaan lagi aku takut semangatku hilang beserta harapan hidupku. Aku hari ini berniat ke pasar induk untuk mencari kerjaan apa saja yang penting halal entah itu kuli kasar atau apa sajalah karena selama mencari pekerjaan cuma pasarlah tempat yang belum kusambangi.

***

Saat akan sampai diperempatan gang menuju jalan raya seorang lelaki seperti mendengar jeritan anak perempuan yang sepertinya sesuatu yang berbahaya sedang melandanya karena penasaran dan khawatir lelaki itu mempercepat jalannya ke arah sumber suara semakin dekat bukan cuma suara anak itu saja melainkan ada suara beberapa lelaki dewasa bertampang preman yang sedang tertawa mengelilingi seorang gadis cilik.

Quote:


Pria botak itu mencengkeram leher kucing kecil lemah itu suaranya pun seperti memohon meminta dilepaskan. Sang lelaki yang daritadi mengintip hal itu menjadi sangat geram atas kelakuan keji mereka bukan hanya merampas harta orang lain mereka juga tega menyiksa hewan imut dan lucu itu."Kurang ajar, nggak bisa dibiarin" ucap lelaki itu pelan dengan sorot mata penuh emosi dengan langkah cepat dia mendekati mereka sebelum hal yang tak diinginkan terjadi.

Quote:


Belum sempat lelaki botak itu menyelesaikan ucapannya tangannya yang memegang batu dicengkeram oleh seseorang lalu dipelintir kebelakang dan sebuah tendangan menghantam pipinya hingga lelaki botak itu terjengkang kesamping.



"Heh manusia banci, sampe aja gue liat tuh anak kecil sama kucing ini luka, gue bakal patahin batang leher kalian!!!" ucap lelaki itu dengan nada keras penuh emosi....


Quote:


anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan