- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ustaz Abdul Somad Akan Terima Gelar Adat Kehormatan dari LAM Riau


TS
the.commandos
Ustaz Abdul Somad Akan Terima Gelar Adat Kehormatan dari LAM Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ustadz Abdul Somad akan menerima gelar adat kehormatan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Rencananya akan digelar 20 Februari mendatang di Gedung LAM Riau.
"Gelar adat ini diberikan kepada seorang ulama, begitu berjasa dan terkenal saat ini. Baru pertama kali gelar adat ini diberi kepada tokoh agama, "ujar Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Al Azhar kepada Tribun Rabu (31/1).
Karena kehadiran Ustadz Abdul Somad yang juga dari Riau ini sangat berpengaruh terutama untuk kalangan muda.
Bahkan untuk kalangan tertentu dengan mendengar ceramahnya banyak yang tertarik dan mengubah perilaku.
"Jasa menyampaikan ceramah itu lah kita memberi gelar kehormatan ini. Mungkin kedepan kita juga memberi kepada ulama yang lain, "ujar Al Azhar.
Adapun gelar yang diterima Ustadz Abdul Somad adalah Datuk Seri Ulama Setia Negara, artinya sosok yang istiqomah menyampaikan agama islam dan setia kepada Negara.
"Ini gelar tetap yang diberikan, seumur hidupnya tidak bisa diwariskan," jelas Al Azhar.
Sampai saat ini baru enam gelar kehormatan yang dikeluarkan LAM kepada yang memiliki prestasi bagi Melayu Riau, diantaranya Pertama Duta besar Malaysia untuk Indonesia, Kedua Sri Sultan Hamengkubuwono ke 9 diberikan ke 10, Syarwan Hamid, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Rida K Liamsi.
"Yang terakhir itu UAS yang saat ini Tidak dimanapun namun berada dimana-mana, Ia masuk ke semua kalangan masyarakat di tanah air, "ujar Al Azhar.
Kemudian tanggungjawabnya LAM sendiri setelah diberi gelar tersebut maka tugas LAM melindungi dia (UAS) dan jika dia dicubit LAM juga terasa sakit.
"Seperti yang sudah kita lakukan sekarang mendesak penegak hukum yang sudah melakukan persekusi kepada UAS di Bali, "ujar Al Azhar.
Sementara terkait adanya penghargaan yang diberikan pihak lain dan daerah lain kepada UAS, seperti yang sudah diberikan Aceh beberapa waktu lalu, menurut Al Azhar itu tidak masalah semua orang berhak.
Tidak apa apa kita tidak berpacu. Yang jelas, Itu kan sebagai rasa hormat kepada UAS. Dan ini semakin meluasnya pengakuan. Gelar itu tumbuh dari perasaan terdalam pemberinya. Harkat dan martabat Riau dalam kesatuan terangkat oleh Abdul Somad," jelas Al Azhar.
Al Azhar juga menegaskan dengan pemberian gelar ini sebagai tanda jika UAS merupakan setia kepada negara.(*)
http://pekanbaru.tribunnews.com/2018...am-riau?page=2
Selamat
Rencananya akan digelar 20 Februari mendatang di Gedung LAM Riau.
"Gelar adat ini diberikan kepada seorang ulama, begitu berjasa dan terkenal saat ini. Baru pertama kali gelar adat ini diberi kepada tokoh agama, "ujar Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Al Azhar kepada Tribun Rabu (31/1).
Karena kehadiran Ustadz Abdul Somad yang juga dari Riau ini sangat berpengaruh terutama untuk kalangan muda.
Bahkan untuk kalangan tertentu dengan mendengar ceramahnya banyak yang tertarik dan mengubah perilaku.
"Jasa menyampaikan ceramah itu lah kita memberi gelar kehormatan ini. Mungkin kedepan kita juga memberi kepada ulama yang lain, "ujar Al Azhar.
Adapun gelar yang diterima Ustadz Abdul Somad adalah Datuk Seri Ulama Setia Negara, artinya sosok yang istiqomah menyampaikan agama islam dan setia kepada Negara.
"Ini gelar tetap yang diberikan, seumur hidupnya tidak bisa diwariskan," jelas Al Azhar.
Sampai saat ini baru enam gelar kehormatan yang dikeluarkan LAM kepada yang memiliki prestasi bagi Melayu Riau, diantaranya Pertama Duta besar Malaysia untuk Indonesia, Kedua Sri Sultan Hamengkubuwono ke 9 diberikan ke 10, Syarwan Hamid, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Rida K Liamsi.
"Yang terakhir itu UAS yang saat ini Tidak dimanapun namun berada dimana-mana, Ia masuk ke semua kalangan masyarakat di tanah air, "ujar Al Azhar.
Kemudian tanggungjawabnya LAM sendiri setelah diberi gelar tersebut maka tugas LAM melindungi dia (UAS) dan jika dia dicubit LAM juga terasa sakit.
"Seperti yang sudah kita lakukan sekarang mendesak penegak hukum yang sudah melakukan persekusi kepada UAS di Bali, "ujar Al Azhar.
Sementara terkait adanya penghargaan yang diberikan pihak lain dan daerah lain kepada UAS, seperti yang sudah diberikan Aceh beberapa waktu lalu, menurut Al Azhar itu tidak masalah semua orang berhak.
Tidak apa apa kita tidak berpacu. Yang jelas, Itu kan sebagai rasa hormat kepada UAS. Dan ini semakin meluasnya pengakuan. Gelar itu tumbuh dari perasaan terdalam pemberinya. Harkat dan martabat Riau dalam kesatuan terangkat oleh Abdul Somad," jelas Al Azhar.
Al Azhar juga menegaskan dengan pemberian gelar ini sebagai tanda jika UAS merupakan setia kepada negara.(*)
http://pekanbaru.tribunnews.com/2018...am-riau?page=2
Selamat
0
971
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan