TS
penjelajah.hati
Radicalslove -Bahasa Untuk Pencinta
Assalamualaikum dan Salam Rasa
Puisi adalah Bahasa Hati. Hati perlu untuk berbicara karena telah memiliki bahasa-bahasa yang bisa kita bicarakan atau komunikasikan melalui puisi dan tanpa Puisi maka hati kehilangan kata-kata
Semua bahasa hati ini berasal dari kumpulan tulisan-tulisan yang kucatat dibuku catatanku sejak tahun 2003, yang kubahasakan karena suatu peristiwa atau keadaanku.
PERINGATAN
Tolong Jangan mempublish dengan sepihak tulisan yang dibuat tanpa meminta izin kepada penulis atau tanpa mencantumkan Link yang dikeluarkan dari KASKUSentah untuk alasan komersil maupun tidak.
Dini hari, 2.06 -26 mei –2004
#Didedikasikan untuk mereka yang memahami rasa atau belajar memahami rasa
Puisi adalah Bahasa Hati. Hati perlu untuk berbicara karena telah memiliki bahasa-bahasa yang bisa kita bicarakan atau komunikasikan melalui puisi dan tanpa Puisi maka hati kehilangan kata-kata
Semua bahasa hati ini berasal dari kumpulan tulisan-tulisan yang kucatat dibuku catatanku sejak tahun 2003, yang kubahasakan karena suatu peristiwa atau keadaanku.
Quote:
PERINGATAN
Tolong Jangan mempublish dengan sepihak tulisan yang dibuat tanpa meminta izin kepada penulis atau tanpa mencantumkan Link yang dikeluarkan dari KASKUSentah untuk alasan komersil maupun tidak.
Quote:
Deraan ELegi
Asaku Bergelantungan Pada Dinding-Dinding Hati-ku
Bagaikan Peri-peri Bergelantungan Pada Kelopak Layu.
Ingat-ku Terhempas Pada Masa Klasik Silam Oleh Setiap
Lembaran-lembaran Indah Yang Tersepuh Di-Sana Oleh
Kuasmu.
Rindu-ku Teruntuk Setiap Kisah Manis Terlalui Disisimu
Dan Denganmu Yang Sanggup “Menggetar-kan 1000 Nafas”
Yang Ku-Hembuskan Sejak Penciptaanku.
Orkestra Dramatis Mengalun Dengung Dalam Rona Hati
Tangisku,Telah Kupeluk Dan Menghendaki Agar “Elegi” Tak
Terjadi “Walau Apapun………………………
8-08-2003
tengah malam
Bagaikan Peri-peri Bergelantungan Pada Kelopak Layu.
Ingat-ku Terhempas Pada Masa Klasik Silam Oleh Setiap
Lembaran-lembaran Indah Yang Tersepuh Di-Sana Oleh
Kuasmu.
Rindu-ku Teruntuk Setiap Kisah Manis Terlalui Disisimu
Dan Denganmu Yang Sanggup “Menggetar-kan 1000 Nafas”
Yang Ku-Hembuskan Sejak Penciptaanku.
Orkestra Dramatis Mengalun Dengung Dalam Rona Hati
Tangisku,Telah Kupeluk Dan Menghendaki Agar “Elegi” Tak
Terjadi “Walau Apapun………………………
8-08-2003
tengah malam
Quote:
Perempuan Lukai Aku Dengan Prosa Elegi
Perempuan Adalah Racun Jingga, Bilamana Ia Tersenyum, Arahnya Menghadang Barat dan Tak Tentu Anak Panahnya Mencium Arak Bulus.
Oleh Selaksa Rahasia Terdekapnya Pada Belantara Tatapnya ,
Yang Menghanyut Biru dan ia Menusukku dengan Jemari-nya; Sembilu gaduh;Ratapku.
Mengapa Sang-perempuan Memunah-kan Nafasku
Yang Diselimuti “Cinta Satu” Yang Hanya Ingin Memiliki Satu cinta. Aku Menuntutnya Pada mu Wahai “perempuan”!!.
Telapakku Muak Merasai Kelam Sepi dan Situasi Elegi Yang Menjijikkan, Adalah Langkah demi langkah Yang Kamu Sodorkan Pada-ku Wahai perempuan. Dan Aku Menepi Untuk-mu……………………….perempuan.
Oleh Selaksa Rahasia Terdekapnya Pada Belantara Tatapnya ,
Yang Menghanyut Biru dan ia Menusukku dengan Jemari-nya; Sembilu gaduh;Ratapku.
Mengapa Sang-perempuan Memunah-kan Nafasku
Yang Diselimuti “Cinta Satu” Yang Hanya Ingin Memiliki Satu cinta. Aku Menuntutnya Pada mu Wahai “perempuan”!!.
Telapakku Muak Merasai Kelam Sepi dan Situasi Elegi Yang Menjijikkan, Adalah Langkah demi langkah Yang Kamu Sodorkan Pada-ku Wahai perempuan. Dan Aku Menepi Untuk-mu……………………….perempuan.
Pukul 3.-20
Dini hari, Malam minggu,
17-08-2003 Dini hari, Malam minggu,
Quote:
Cinta Sepenuh Hati
Pastinya dikau malam ini terlelap diperaduanmu tetapi malam ini aku masih terjaga.
Ingatlah, luka bila menderamu, aku akan lebih sakit berkali-kali lipat dari sakitmu, Kusumpah itu dari pandangan beningku.
Kutercipta ialah halnya untuk menjadi teman hidup atau mati untukmu, Percayailah itu sebagaimana kamu percaya tuhan menyayangimu.
Arti kata merajut kasar dalam gubahan masa, terkisah dihati ini yang mengatakan dialah cinta !?
Seputih kapas (lembut dan bersih) sanubariku untuk merangkul kesetiaan sayang, Bagai langit menjelang pagi, Tetapi getar yang membangunkan arwahku memilih untuk menjauhiku, tepatnya tak lagi disisiku.
Perlukah kulanjutkan penjelajahan rasa untuk temui cinta sejati ? Atau bukankah ada dihadapanku ini ?…..
Ingatlah, luka bila menderamu, aku akan lebih sakit berkali-kali lipat dari sakitmu, Kusumpah itu dari pandangan beningku.
Kutercipta ialah halnya untuk menjadi teman hidup atau mati untukmu, Percayailah itu sebagaimana kamu percaya tuhan menyayangimu.
Arti kata merajut kasar dalam gubahan masa, terkisah dihati ini yang mengatakan dialah cinta !?
Seputih kapas (lembut dan bersih) sanubariku untuk merangkul kesetiaan sayang, Bagai langit menjelang pagi, Tetapi getar yang membangunkan arwahku memilih untuk menjauhiku, tepatnya tak lagi disisiku.
Perlukah kulanjutkan penjelajahan rasa untuk temui cinta sejati ? Atau bukankah ada dihadapanku ini ?…..
Dini hari, 2.06 -26 mei –2004
Quote:
Teruntuk Jasad dan NafasKu..!
Telah sampailah kita pada ketersengsaraan tersangat wahai tubuh – tubuhku, kuharap kalian bersabar.
Bersabarlah kita saat seluruh nadi kita tercerai perih karena inilah alur yang disepakati tuhan dan umatnya, yaitu “derita”.
Derita menghantui cekam yang serta – merta membobolkan seluruh air mata dihati, itu dingin dan itulah kesendirian.
Kesendirian menyapa jengat tersiratlah seluruh temali mengikat hantu – hantu bermulutkan tawa.
Tawa mengalir riuh tetapi tak terkira hati ini terlalu rapuh dan menangis bagai menunggu mati menguburkan nafas.
Nafas – nafasku, bila tiba ada masa bersedih dan bergembira, kutahu engkau memahami perihal yang pasti terjadi ini, tunggulah itu dari pilar – pilar harapanmu, kutahu bersabar itu menenangkanmu, nafas – nafasku dan tubuh – tubuhku tersayang............!
Telah sampailah kita pada ketersengsaraan tersangat wahai tubuh – tubuhku, kuharap kalian bersabar.
Bersabarlah kita saat seluruh nadi kita tercerai perih karena inilah alur yang disepakati tuhan dan umatnya, yaitu “derita”.
Derita menghantui cekam yang serta – merta membobolkan seluruh air mata dihati, itu dingin dan itulah kesendirian.
Kesendirian menyapa jengat tersiratlah seluruh temali mengikat hantu – hantu bermulutkan tawa.
Tawa mengalir riuh tetapi tak terkira hati ini terlalu rapuh dan menangis bagai menunggu mati menguburkan nafas.
Nafas – nafasku, bila tiba ada masa bersedih dan bergembira, kutahu engkau memahami perihal yang pasti terjadi ini, tunggulah itu dari pilar – pilar harapanmu, kutahu bersabar itu menenangkanmu, nafas – nafasku dan tubuh – tubuhku tersayang............!
Desember –24-2005
Pada = 12:18 Wita
Pada = 12:18 Wita
Quote:
SisTeM CinTA
Aku ingin memasuki Sistem Hatimu
menjadi detak bagi jantungmu,
Walaupun harus celaka karena bersedih atau sakit hati...
Aku ingin memasuki Sistem Pikirmu,
menjadi rindu bagi khayalmu,
Walaupun harus depresi karena masalah...
Aku ingin memasuki Sistem Rasamu
menjadi Cinta bagi rasa sayangmu,
Walaupun harus mati karena putus bercinta...
Aku ingin memasuki Sistem Hatimu
menjadi detak bagi jantungmu,
Walaupun harus celaka karena bersedih atau sakit hati...
Aku ingin memasuki Sistem Pikirmu,
menjadi rindu bagi khayalmu,
Walaupun harus depresi karena masalah...
Aku ingin memasuki Sistem Rasamu
menjadi Cinta bagi rasa sayangmu,
Walaupun harus mati karena putus bercinta...
4:15 dini hari-26 April 2008
Quote:
Untuk Kekasih dan Sahabat yang Pernah Meninggalkanku
Para sahabat datang dan pergi
Wanitapun mengkhianati atau meninggalkan…
Telah lama aku berjalan sendiri diantara kabut dan lalui setapak demi setapak kehidupan dan Tak ada yang menuntun atau mengajakku sebenar-benarnya tersenyum atau setidaknya tertawa...
Lelahnya mendera ragaku dan jiwaku terkapar diantara harap dan khayal
Mengapa harus bertemu bila nantinya terpisah?
Aku menghujat takdir, tapi ku tahu tak pantas untuk itu,
Dan menyalahkan nasib tapi tak pantas juga karena ku biarkan dia dan mereka bersua denganku serta membiarkan sayang untukku sayangi, walau ku tahu kelak dengannya Aku menjadi sakit dan terluka...
Aku butuh diCintai... lebih dari Cinta untuk kekasih ataupun sahabat,
Cinta yang tak harus menjanjikan kebahagiaan tetapi Cinta yang selalu ada untuk dijadikan Rindu dan Kesetiaan.
Para sahabat datang dan pergi
Wanitapun mengkhianati atau meninggalkan…
Telah lama aku berjalan sendiri diantara kabut dan lalui setapak demi setapak kehidupan dan Tak ada yang menuntun atau mengajakku sebenar-benarnya tersenyum atau setidaknya tertawa...
Lelahnya mendera ragaku dan jiwaku terkapar diantara harap dan khayal
Mengapa harus bertemu bila nantinya terpisah?
Aku menghujat takdir, tapi ku tahu tak pantas untuk itu,
Dan menyalahkan nasib tapi tak pantas juga karena ku biarkan dia dan mereka bersua denganku serta membiarkan sayang untukku sayangi, walau ku tahu kelak dengannya Aku menjadi sakit dan terluka...
Aku butuh diCintai... lebih dari Cinta untuk kekasih ataupun sahabat,
Cinta yang tak harus menjanjikan kebahagiaan tetapi Cinta yang selalu ada untuk dijadikan Rindu dan Kesetiaan.
3.32 Wita-09 Juli 2008
Quote:
Aduhai Hati yang Merapuh Senja
Aduhai Hati Yang Merapuh Senja, Membayangi Langkah – Langkah Yang Berjelaga,
Menjadi Pelayan Bagi Kehadirat Rasamu, Dan Tali Kekang Itu Sebagai Kapas Yang Menjerat Tengkukku.
Aduhai Ratap Yang Menjerit Perih Dari Kerongkonganku, Kuresapi Kuasan Lenganmu,
Menjadi Penyamun Bagi Hasrat Yang Terpaksa Kucuri, Karena Takdir Menekanku
Dari Kekasih.
Aduhai Kesepian Yang Merudapaksaku, Membelotlah Aku Tetapi Pelukan Itu Tak Kuperoleh,
Menjadi Patung Bagi TaTapan Yang Membuta tak Hendak Terbinarkan
Lagi dan Lagi.
Aduhai Hati Yang Merapuh Senja, Membayangi Langkah – Langkah Yang Berjelaga,
Menjadi Pelayan Bagi Kehadirat Rasamu, Dan Tali Kekang Itu Sebagai Kapas Yang Menjerat Tengkukku.
Aduhai Ratap Yang Menjerit Perih Dari Kerongkonganku, Kuresapi Kuasan Lenganmu,
Menjadi Penyamun Bagi Hasrat Yang Terpaksa Kucuri, Karena Takdir Menekanku
Dari Kekasih.
Aduhai Kesepian Yang Merudapaksaku, Membelotlah Aku Tetapi Pelukan Itu Tak Kuperoleh,
Menjadi Patung Bagi TaTapan Yang Membuta tak Hendak Terbinarkan
Lagi dan Lagi.
Quote:
Bertanyalah Aku atau Dia!
Dipersimpangan aku berlabuh bersama kebimbangan
Melawan nyata tenggelam bersama hening
Kearah mana meski ku memilih? Dikabutkannya perasaannya
Menyerupai peti terkunci tak bersela
Tak dinyata aku berpisah. Hatiku masih tak ubahnya masa lalu,
Inginnya menari mengintari rindu, ia menghalauku
Apakah arti keseriusan? Tanyanya!
Heran aku!seharusnya itu tanyaku
Sejak kutunjukkan betapa jiwa tak berarti.
Ada bunga, ada cincin itu bukan untuk dia, yang terpantas baginya
Hanyalah kasih sayang tak berakhir sebagai pengantinku
Dipersimpangan aku berlabuh bersama kebimbangan
Melawan nyata tenggelam bersama hening
Kearah mana meski ku memilih? Dikabutkannya perasaannya
Menyerupai peti terkunci tak bersela
Tak dinyata aku berpisah. Hatiku masih tak ubahnya masa lalu,
Inginnya menari mengintari rindu, ia menghalauku
Apakah arti keseriusan? Tanyanya!
Heran aku!seharusnya itu tanyaku
Sejak kutunjukkan betapa jiwa tak berarti.
Ada bunga, ada cincin itu bukan untuk dia, yang terpantas baginya
Hanyalah kasih sayang tak berakhir sebagai pengantinku
Quote:
Adalah Cinta
Bertanya hati saat ku terkagum, inikah Cinta?
Aku tak tahu.
Ataukah ini hanya pesona untuk indahnya dia?
Aku tak tahu.
Adalah perasaan ini hanya untuk selamanya atau bukan?
Aku tak tahu.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka rasa itu hanya ada untuk sekali dalam hidupku, sejak saat ini, senja nanti, atau pun melepas nafas.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka aku akan menjadi sang pelindung bagi dia dari terluka dan kesedihan.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka semua sayang tertulus hanya untuknya, meski dia melukai aku sekalipun.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka aku menerima apa adanya dia, karena saat dia tak memiliki sesuatu, aku tetap menerimanya disisiku.
Bisik hatiku,bila itu cinta, maka segala kepercayaan kuberikan padanya, ialah dia mempunyai kesetiaan.
Bisik hatiku,bila itu cinta, maka bersama akan lakukan hal tergila sekalipun untuk membenamkan halangan.
Bisik hatiku, bila itu cinta , maka ku bersedia persembahkan jasad ataupun nafas ku bila perlu, untuk yakinkan itu lah cinta sebenar-benarnya cinta…….
Bertanya hati saat ku terkagum, inikah Cinta?
Aku tak tahu.
Ataukah ini hanya pesona untuk indahnya dia?
Aku tak tahu.
Adalah perasaan ini hanya untuk selamanya atau bukan?
Aku tak tahu.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka rasa itu hanya ada untuk sekali dalam hidupku, sejak saat ini, senja nanti, atau pun melepas nafas.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka aku akan menjadi sang pelindung bagi dia dari terluka dan kesedihan.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka semua sayang tertulus hanya untuknya, meski dia melukai aku sekalipun.
Bisik hatiku, bila itu cinta, maka aku menerima apa adanya dia, karena saat dia tak memiliki sesuatu, aku tetap menerimanya disisiku.
Bisik hatiku,bila itu cinta, maka segala kepercayaan kuberikan padanya, ialah dia mempunyai kesetiaan.
Bisik hatiku,bila itu cinta, maka bersama akan lakukan hal tergila sekalipun untuk membenamkan halangan.
Bisik hatiku, bila itu cinta , maka ku bersedia persembahkan jasad ataupun nafas ku bila perlu, untuk yakinkan itu lah cinta sebenar-benarnya cinta…….
Quote:
DReaming.....
Mimpi-mimpi bersenyum sajak oleh setiap hiasan kerlap cinta
Bersenyum polos ia menatap sang pencinta
Oleh setiap sajian kebahagian dia pula paparkan
Bagai bayi peroleh bunda.
Manis bermusim semi memanen angkuhnya serapah
Kata : cintaku hanya mesti ada ialah untukmu selamanya
Oleh hujan melegakan serentak nadi hati
bagai pemberian bingkisan tulus.
Waktu seringai memerah kebahagian mengalirlah pula luka
Belati mencabik hati, hendakkah dapat tenang keterjagaannya ?
Oleh air mata menggenangi tatapan mata tersayu
Bagai kehidupan berjasadkan mati.
Kembali mata terpejam menggapai cinta nyata tuk digenggam
Senyum ini balik memberikan pelukan terhangat
Oleh kesejatian keyakinan untuk menjaga kekasih
Bagai semurni bayi berucap lirih tak dusta.
Mimpi-mimpi bersenyum sajak oleh setiap hiasan kerlap cinta
Bersenyum polos ia menatap sang pencinta
Oleh setiap sajian kebahagian dia pula paparkan
Bagai bayi peroleh bunda.
Manis bermusim semi memanen angkuhnya serapah
Kata : cintaku hanya mesti ada ialah untukmu selamanya
Oleh hujan melegakan serentak nadi hati
bagai pemberian bingkisan tulus.
Waktu seringai memerah kebahagian mengalirlah pula luka
Belati mencabik hati, hendakkah dapat tenang keterjagaannya ?
Oleh air mata menggenangi tatapan mata tersayu
Bagai kehidupan berjasadkan mati.
Kembali mata terpejam menggapai cinta nyata tuk digenggam
Senyum ini balik memberikan pelukan terhangat
Oleh kesejatian keyakinan untuk menjaga kekasih
Bagai semurni bayi berucap lirih tak dusta.
Quote:
I'm Feeling Blue
Setelah semua kejadian ini yang telah menguras semua air mataku
Setelah semua kejadian ini yang telah selimutiku dalam kesepian
Setelah semua kejadian ini yang telah membuatku sadar, wanita itu tak berhati nurani
Setelah semua kejadian ini yang telah menyebabkanku faham, selama ini aku dipermainkan.
Setelah semua kejadian ini yang melumpuhkan hatiku untuk mencinta
Setelah semua kejadian ini yang menimbulkan tanya, ketulusan itu apakah tak berarti ?
Setelah semua kejadian ini yang membuat rindu itu begitu menjijikkan bagiku
Setelah semua kejadian ini yang telah menguras semua air mataku
Setelah semua kejadian ini yang telah selimutiku dalam kesepian
Setelah semua kejadian ini yang telah membuatku sadar, wanita itu tak berhati nurani
Setelah semua kejadian ini yang telah menyebabkanku faham, selama ini aku dipermainkan.
Setelah semua kejadian ini yang melumpuhkan hatiku untuk mencinta
Setelah semua kejadian ini yang menimbulkan tanya, ketulusan itu apakah tak berarti ?
Setelah semua kejadian ini yang membuat rindu itu begitu menjijikkan bagiku
Quote:
Wahai JiwA
Wahai jiwa-jiwa yang terhembuskan nafas, dapatkah engkau sedia melindungi cinta untuk mencintai seesensi mungkin ?
Wahai jiwa-jiwa yang melangkah, yakinkah engkau perjalanan jasadmu telah menggapai lompatan tertinggi dan terdepan?
Wahai jiwa-jiwa yang bernyanyi, berdansakah engkau dalam keadaan yang selalu ada untuk memenuhi inspirasi dan ekspresi, terpuaskah?
Wahai jiwa-jiwa yang merapuh, terpecahkah keheningan hingga meniadakan kehendak untuk bertasbih pada kesepian?
Wahai jiwa-jiwa yang terkekang, berapa banyak tangan-tanganmu yang terkoyak karena mencoba menerobos hasrat engkau?
Wahai jiwa-jiwa yang menggelisah, seberapa jengkalkah engkau bergentayangan, menggelepar dan merambah harapan yang tak begitu indah menenggok engkaupun?
Wahai jiwa-jiwa yang angkuh, seluas apakah kuasa engkau terhadap langit dan bumi sehingga memadankan dirimu untuk menampar setiap pundak-pundak manusia yang tak lain sejenis denganmu?
Wahai jiwa-jiwa yang polos, sebanyak apakah hati yang engkau miliki untuk memaafkan sejuta teror yang menggiris kepala kaki tanganmu?
Wahai jiwa-jiwa yang sendiri, serela apakah tubuhmu untuk ditinggalkan, yang bahkan setiap panggilan, pelukan ataupun raunganmu dianggap sebagai angin belaka?
Maka, jadilah engkau laskar-laskar pejuang untuk memancung setiap jiwa-jiwamu yang merosot dan mempecundangimu menjadi resah dan kalah.
Wahai jiwa-jiwa yang terhembuskan nafas, dapatkah engkau sedia melindungi cinta untuk mencintai seesensi mungkin ?
Wahai jiwa-jiwa yang melangkah, yakinkah engkau perjalanan jasadmu telah menggapai lompatan tertinggi dan terdepan?
Wahai jiwa-jiwa yang bernyanyi, berdansakah engkau dalam keadaan yang selalu ada untuk memenuhi inspirasi dan ekspresi, terpuaskah?
Wahai jiwa-jiwa yang merapuh, terpecahkah keheningan hingga meniadakan kehendak untuk bertasbih pada kesepian?
Wahai jiwa-jiwa yang terkekang, berapa banyak tangan-tanganmu yang terkoyak karena mencoba menerobos hasrat engkau?
Wahai jiwa-jiwa yang menggelisah, seberapa jengkalkah engkau bergentayangan, menggelepar dan merambah harapan yang tak begitu indah menenggok engkaupun?
Wahai jiwa-jiwa yang angkuh, seluas apakah kuasa engkau terhadap langit dan bumi sehingga memadankan dirimu untuk menampar setiap pundak-pundak manusia yang tak lain sejenis denganmu?
Wahai jiwa-jiwa yang polos, sebanyak apakah hati yang engkau miliki untuk memaafkan sejuta teror yang menggiris kepala kaki tanganmu?
Wahai jiwa-jiwa yang sendiri, serela apakah tubuhmu untuk ditinggalkan, yang bahkan setiap panggilan, pelukan ataupun raunganmu dianggap sebagai angin belaka?
Maka, jadilah engkau laskar-laskar pejuang untuk memancung setiap jiwa-jiwamu yang merosot dan mempecundangimu menjadi resah dan kalah.
#Didedikasikan untuk mereka yang memahami rasa atau belajar memahami rasa
Diubah oleh penjelajah.hati 10-02-2018 16:53
0
935
Kutip
2
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan