Tulisan judul wow yang sering di namakan klik bait kali ini akan TS ulas sekilas dari sudut pandang dan pengalaman pribadi. Banyak yang tidak suka dengan judul klik bait. Namun tanpa di sadari yang tidak suka ini cenderung mengikuti arus sesuai dengan si pembuat tulisan. Kok bisa,? .. bingung kan. Sebingung apapun atas pernyataan pembaca namun itu mungkin pernah di alami oleh siapapun itu.
Quote:
Judul dan isi tulisan berduri alias klik bait
Quote:
1. Pengertian seadanya
Spoiler for Ilustrasi:
IMG : Wall Hole Palm By Looking Intimated See The Light > https://pixabay.com/en/wall-hole-palm-by-looking-981153/
Pada umumnya pengertian klik bait adalah sebuah judul yang membuat siapapun tertarik untuk mengkliknya. Judul ibarat sebuah kemasan. Dalam mengkonsumsi produk, entah itu barang ataupun jasa biasanya kemasan nya yang terlebih dahulu kita lihat. Termasuk dalam hal tulisan.
Pengertian klik bait dan seluk beluk serta asal muasalnya sudah banyak yang ulas. Bisa di cari pada mesin pencarian dan masih dapat di temukan berbagai hal yang membahas soal itu. Nah pada tulisan di thread kali ini, judul tulisan yang bombastis itu, TS gambarkan sebagai sebuah buah durian. Judul yang menggelegar itu seperti kulit dan bau durian masak. Itu menjadi daya tarik yang memikat untuk siapapun yang suka mendekat.
Spoiler for Ilustrasi:
IMG: Buah Durian Raja Dari Buah-Buahan Tropis Lezat > https://pixabay.com/id/buah-durian-raja-dari-buah-buahan-2786329/
Duri yang tajam membuat orang terkadang takut menyentuhnya namun bau yang menyengat ada kalanya juga menyikat rasa takut untuk mendekat. Seperti itulah sekiranya tuan dan nyonya. Singkat kata judul klik bait dengan memadukan isi yang mendekati judul dan menarik untuk di baca, adalah sebuah seni merakit kata, selayaknya sulap menipu mata.
Yang jadi persoalan dalam hal ini, bila buah durian yang berduri tajam dan berbau harum semerbak, ternyata setelah dibuka isinya adalah sebungkus terasi yang tertutup rapih. Ini tentu membuat orang yang mengidamkan buah durian menjadi benci dan ogah kembali mencoba itu lagi. Di sinilah rusaknya.
Quote:
2. Hal yang harus di perhatikan
Spoiler for Ilustrasi:
IMG : Child Man Shrunk Luck Facial Expression Human > https://pixabay.com/en/child-man-shrunk-luck-3067564/
Tanpa kulit, buah durian yang tergeletak di jalanan, maukah kita memungutnya dan memakan nya,? . Tentu jawaban normal dari orang yang masih punya akal, pasti akan mikir dulu. Walaupun buah durian itu ada dibawah pohon di tepi jalan. Tapi kulitnya sudah tidak ada, kan gimana gitu mau mungut dan memakan nya. Kalo pembaca ada yang bilang yes, ts sih no, dan ga mau lah memakan itu.
Ini merupakan gambaran, terkadang artikel atau tulisan yang kita buat sebetulnya berbobot dan punya banyak manfaat. Namun di karena kan kulitnya tidak menarik dan kurang bau nganu, maka tulisan pun terpojok pada tempat sepi pembaca.
Jadi sebagai usaha kita memadukan judul menarik dan isi yang baik, harus putar otak menentukan judul. Terkadang dalam hal ini sebagai penulis pendatang baru, saya menentukan judul lebih sulit dari pada menuliskan isi secara keseluruhan. Ini yang harus di perhatikan dan kita pelajari lebih jauh lagi bagaimana seninya. Seni memadukan judul bombastis dan menggelegar dan isi yang sesuai dengan judul yang tersiar, merupakan teknik yang tak terlalu mudah untuk di pelajari dan di terapkan. Namun semua kita, sebetulnya bisa melakukan nya.
Setelah kita menemukan judul yang sekiranya tepat, maka biasanya kita mulai merakit beberapa hal berikut:
A. Isi tulisan
Mencakup penjabaran apa saja yang akan di bahas atau di ulas secara lebih luas.
B. Thread
Pertalian antara judul dan isi, antara kalimat awal pembuka hingga rangkaian kata pada pokok tulisan sampai ke penutupan, ada baiknya kita petakan. Sehingga dari setiap kalimat yang tersaji ada thread atau utas alias benang merahnya.
C. Sasaran
Penentuan sasaran pembaca, mesti sudah bisa kita prediksi. Walaupun pada kebanyakan kejadian prediksi kita tidak selalu tepat. Namun memiliki prediksi yang salah itu lebih baik di bandingkan dengan tidak punya perhitungan apapun.
Setelah kita susun tulisan dengan judul bombastis dan menggelegar, di sertakan dengan isi yang benar, maka tahap terakhir biasanya adalah pertimbangan. Pertimbangan untuk merubah judul, mengubah isi tulisan dan memutuskan tulisan tersebut di posting atau tidak, itu keputusan nya ada di tangan kita. Pertimbangan itu perlu. Namun harus di lakukan dengan cermat. Jangan sampai terlalu banyak pertimbangan, sehingga tak bisa kita memenuhi kepuasan hati. Jadi sebagai penutup tulisan dari awal hingga akhir tulisan ini TS posting dengan pertimbangan : ini sebagai bahan percobaan guna menyerap banyak ilmu pembelajaran sebagai bahan baru, dari para pembaca semuanya.
Penulis kali ini sebetulnya adalah orang yang baru belajar membaca juga menulis dan tuan dan nyonya yang membaca tulisan kali ini adalah penulis yang sebenarnya. Jika ada pertanyaan siapakah penulis terbaik di Kaskus selama ini,? Maka jawabnya bisa di Klik disini ya sisgan, maka ketemu jawaban tepatnya