-- Kecanggihan kecerdasan buatan membuat orang semakin mudah memalsukan muka seseorang di sebuah video. Teknik yang dikenal dengan sebutan deepfakes ini membuat banyak beredar video porno palsu.

Palsu lantaran muka selebriti yang ditampilkan pada video tersebut sebenarnya 'ditempelkan' ke tubuh pemain film porno tanpa izin. Situs Motherboard melaporkan meningkatnnya tren ini Desember lalu.

Beberapa artis yang menjadi korban video ini diantaranya artis Wonder Woman Galgadot dan pemain Star Wars, Daisy Ridley.

Beberapa situs lantas melakukan pemblokiran atas konten-konten porno seperti ini, diantaranya Gfycat (layanan penyedia GIF) dan Discord (platform gamers). Langkah ini lantas diikuti pula oleh S E N S O R, situs layanan konten pornografi, Twitter, dan Reddit.

"Kami akan menanggguhkan akun yang memproduksi atau mendistribusikan tanpa persetujuan subjek," jelas juru bicara Twitter seperti dikutip CNNMoney, Kamis (8/2).

Sementara S E N S O R beralasan konten demikian telah melanggar aturan konten mereka yang melarang publikasi video tanpa izin orang tersebut. Meski demikian, Motherboard menyebut bahwa konten-konten tersebut masih bisa ditemukan di S E N S O R.

Hal ini disebabkan konten yang lebih dikenal dengan istilah deepfakes itu berada di bawah payung hukum yang belum jelas. Selain itu, video palsu ini dapat diartikan sebagai konten pornografi yang lebih canggih atau konten rekreasi digital yang lebih 'demokratis' dari para aktor Hollywood.

Deepfakes sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk tindakan penggantian wajah seseorang dengan wajah orang lain dalam suatu video.

Sebelumnya S E N S O R sebagai salah satu situs penyedia layanan pornografi terbesar di internet memerangi peredaran konten pornografi yang dilakukan tanpa persetujuan pihak yang berada di dalamnya, termasuk konten pornografi yang diunggah atas motif balas dendam dan konten pornografi berbau deepfakes.

Bahkan, situs yang berasal dari Quebec, Kanada itu berencana menghapus video pornografi palsu yang terdapat dalam platformnya.

"Pengguna harus ikut memberi tanda konten seperi ini dan kami akan menghapus konten itu sesegera mungkin setelah kami mendapati tanda itu," jelas VP S E N S O R, Corey Price, seperti dikutip The Verge, Selasa (6/2).

Perkembangan AI video memang sedikit mengkhawatirkan. Sebelumnya, peneliti dari Universitas Washington berhasil mengembangkan AI yang bisa membuat video lip-sync Barack Obama. Dalam video itu, Obama dibuat berkata-kata sesuai keinginan pembuat video.s.

https://www.cnnindonesia.com/teknolo...anyak-diblokir