Jika gansis punya teman, sering-seringlah bertanya diawali dengan "Bagaimana jika?" dan gansis tinggal mengamati reaksi yang dia tunjukkin saat dia jawab.
Misalnya seperti yang ane tanyakan pada temen-temen ane beberapa hari sebelum ane berangkat kuliah di negara orang, ane bertanya sama temen-temen ane, "Bagaimana jika gua pindah dari sini? Bagaimana jika gua kuliah ga bareng sama kalian pada? Apakah kalian bakal terus jadi temen gua?"

Dan hasilnya, dari beberapa puluh temen yang sering ngumpul bareng sama ane, pas ane pulang setelah hampir 2 tahun, tinggal beberapa biji doang yang masih mau ngumpul sama ane, dan yang lainnya malah kayak orang ga kenal. Jadi dengan begitu ajah ane udah tau mana temen sejati ane dan mana temen yang palsu.

Salah satu cara untuk melihat kejujuran temen kita adalah dengan melihat apakah dia suka membicarakan aspek negatif orang lain atau tidak. Logikanya jika dia sering membicarakan aspek negatif orang lain, kemungkinan besar dia juga akan membicarakan gansis.

Jadi jika ada temen gansis yang seperti ini kita harus mengerti, bahwa kita tidak bisa percaya kepadanya. Mungkin dia orangnya baik, mungkin dia juga orangnya asik buat ngobrol, tapi selalu ingat bahwa orang yang membicarakan orang lain tidak akan pernah menjadi teman yang baik.

Coba pikirkan apakah lebih banyak pengalaman positif atau negatif yang dialami gansis bersama teman gansis itu. Jika gansis sudah berteman lama tapi gansis merasa lebih banyak sisi negatifnya berteman dengannya, berarti dia bukan temen gansis. Tapi jika dia mendukung, mengerti, jujur, dan mengajari kita, meski kita belum lama berteman dengan orang itu, maka dia adalah teman kita.

Pertanyaan yang penting adalah, bisakah kami berteman sampai 10 tahun ke depan? Tanyakan pada diri gansis. Dan jika gansis yakin bahwa dia bisa, berarti dia adalah teman sejati gansis.

Maksud membela bukan berarti mereka main langsung pukul ajah orang yang menganggu kita tanpa melihat siapa yang salah, tapi membela yang ane maksud adalah bahwa mereka memiliki "kecenderungan" untuk selalu berpihak kepada kita karena mereka menghargai kita dan mereka tahu siapa kita sebenarnya.

Jika berada di dalam sebuah masalah, kita mungkin benar atau mungkin salah, tapi teman sejati akan selalu berdiri di pihak kita, dan biasanya mereka akan selalu menceritakan siapa kita di mata mereka sampai mereka tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Kebalikan dari membela, teman sejati juga akan selalu menentang atau melawan kita, karena tak jarang justru mereka lebih tahu siapa diri kita sebenarnya dan mereka tahu bahwa apa yang kita lakukan salah.

Mungkin kita tidak suka apa yang mereka katakan, tapi percayalah, teman yang menentangmu selalu berbicara dengan tulus. Misalnya jika kita mengalami kegemukan, teman sejati akan menentang kita dengan meminta kita diet, mengurangi makanan berlemak, atau mengajak kita berolahraga dengan membawa fakta-fakta yang kadang menyeramkan tentang apa yang terjadi dengan kesehatan orang-orang yang mengalami kegemukan.

Teman sejati akan selalu memuji dan mendorong kita, sekecil apapun hal yang kita lakukan. Mereka akan selalu mengatakan bahwa yang kita lakukan sudah sangat baik dan itu mendorong kita untuk menjadi lebih dari sangat baik untuk mendengar pujiannya lagi.

Dan bukan hanya memuji, mereka juga melengkapi kita. Sesuatu hal baik yang kita lakukan, teman sejati akan selalu melengkapi kita dengan ikut ambil bagian dalam hal baik itu. Ibaratnya jika kita menyapu, mereka yang mengepel. Teman sejati akan melengkapi apa hal yang baik kita lakukan. Dan jika teman kita melengkapi apa yang kita lakukan, itu tandanya mereka memuji kita, dan mendorong kita untuk terus melakukan hal baik tersebut.

Teman sejati tidak akan pernah mengatakan bahwa yang kita lakukan salah. Jika kita sedang galau dan berjuang menghadapi masalah yang rumit, mereka akan datang dengan semangat berjuang yang akan di transfer ke kita lewat perkataannya. Mereka tidak akan pernah mengatakan kita salah, tapi mereka akan memberitahu kita mana yang salah dan mana yang benar.

Mereka akan selalu datang dengan kedamaian, dan dukungan yang kita butuhkan. Bahkan teman yang benar-benar sejati bisa mendukungmu tanpa kita memberitahu mereka bahwa kita sedang kesulitan.

Satu dan yang paling terpenting adalah teman sejati selalu ingin tumbuh bersama kita. Jika kita sukses, terkadang ada saja teman yang justru membenci kita dan menjauhi kita, bukan?

Tapi teman sejati akan datang kepadamu dan bekata, "Tolong bantu aku, tolong ajari aku" karena mereka ingin tumbuh denganmu. Mereka ingin menjadi sepertimu agar mereka bisa terus berdiri di sampingmu, bukan di atas, atau di bawahmu. Dan jika kebalikannya, mereka menjadi sukses, mereka akan mendatangimu untuk membuatmu tumbuh dengannya.