Apa aku salah

Boleh aku akui hacur sekali aku, wanita yang sangat aku sayangi dan ingin ku jaga telang holang kesuciannya, bahkan aku baru tau sekarang, entah apa yang ada dipikiran yang selama ini aku anggap misterius ini.

Berawal dari cerita 1 tahun yang lalu wanitaku yang kutolak cintanya, bukan karna aku tak suka padanya, berlebih aku menghargai ia sebagai wanita sholeh, dan apalah aku bajingan ini. Aku sangat mengerti akhir dan goal dari pacaran yang belum di usia matang hanya memuaskan nafsu belaka, aku memang bukan orang baik, tapi kalau urusan wanita aku sangat menghormati terlebih aku diajarkan menjujung tinggi kehormatan mereka, walau pernah sekali aku tak sadar melakukan hal bodoh, tapi setelah itu aku sangat menyesal.

Kembali ke wanita tadi, dan pada akhirnya dia berniat berpacaran dengan yang tidak seagama dengan dia, disini aku tidak mau membahas terlalu dalam soal agama, oleh karna itu aku tidak menyebutkan nama agama tersebut, karna semua agama menurutku baik, hanya yang merusak oknum oknum dalam agama itu sendiri, come back to topic, dia meminta saran dariku aku menjawab dengan tegas aku tidak setuju karna aku sendiri lebih memilih jomblo karna aku tau pacaran bukanlah hal yang baik, begitupun kusarankan kepada wanita itu, tapi apalah yang dipikirkannya saat itu ia tetap melanjutkan keinginan mereka, dengan iming iming jikalau berjodoh salah satu dari mereka akan pindah agama, sial sekali kan, alasan bodoh macam apa itu?? Jikalau ingin pindah agama tinggal pindah, pelajari agamanya, bukan mempelajari umatnya, umat belum tentu benar.

Setahun berlalu dan awal bulan itu dia kembali menghubungiku, dengan keadaan menangis, dia kata lelaki itu telah berselingkuh, awalnya aku menanggapinya biasa saja, itu hal yang lumrah dalam pacaran, tapi hingga ia memintaku untuk bertemu secara 4 mata, ok aku tak berfikiran negatif waktu itu, mungkin sekedar curhat, tapi saat curhat betapa kagetnya, ternyata kesuciannya telah diambil oleh lelaki banjingan itu, dengan alasan mau sama mau, lalu sesudah itu habis manis sepah dibuang, aku tak bisa berkomentar apa apa, karna jujur saja aku mengerti dunia seperti itu, aku tau tapi aku tidak mau sudah jelas aku laki laki yang menjujung tinggi wanita.

Saat itu aku langsung khawatirkan orang yang kucinta termasuk dia yang disebutkan di awal tadi, aku bercerita kepadanya tanpa menyebutkan nama, dan sangat kaget sekali hingga ia bertanya "apakah kamu akan tetap menjadi temanku jika aku tidak perawan" aku diam sejenak lalu menjawab "aku tidak bisa menilai kebaikan wanita hanya dengan keperawanannya saja" lalu melanjutkan "kenapa kami berkata seperti itu?" Dia diam lalu menjawab "aku sudah perawan lagi" di tertunduk, aku terdiam seperti ditendang pengap sekali, ingin menangis aku waktu itu, aku melanjutkan codingan ku, dia pun diam, sambil gagap aku bertanya untuk memastikan, aku berharap dia bohong, dalam hatiku berteriak "ARE U KIDDING ME??" Kamu yang membuat bersemangat mengenal dunia ini, bersemangat untuk menjadi lebih baik, aku ini berandal dulunya sebelum bertemu dengan dia, pembuat onar, dan semua ku hentikan sejak kukenal dia, ku tanya lagi dengan gemetar " kamu serius ngomong tidak perawan? " Dia menjawab " iya", lalu aku "kapan?"
"Aku bukan wanita baik dulu, saat SMA tepatnya" aku diam, dalam hatiku berontak, akunsangat menyayangi dia walau bukan sebagai pacar, dan aku pun percaya dia tau itu, lama sekali kita diam, aku mencoba menenangkan hati, dan mencoba membuka pembicaraan dan mengalihkan pembicaraan, ya jujur saja sakit sekali, aku mencoba dalam prinsipku dan aku akan selalu menyangi dia dan siapapu yang dalm lingkarku agar tidak cacat.