- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
#SFTHChallenge Tulisan (kamu) di masa lalu


TS
budakbaleg
#SFTHChallenge Tulisan (kamu) di masa lalu


Spoiler for Sepanjang jalan kenangan:
....Sepanjang jalan kenangan
Kita selalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
Kau peluk diriku mesra
Hujan yang rintik-rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya malam syahdu
Walau diriku kini telah berdua
Dirimu pun tiada berbeda
Namun kenangan sepanjang jalan itu
Tak mungkin lepas dari ingatanku....
Quote:

(author: TR)
Tulisan ini punya (kamu) yang beberapa tahun lalu singgah di laptopku, tepatnya 26 November 2011 hingga saat ini. Teruntuk dirinya, maka tulisan ini aku publish di kaskus agar tetap abadi bersama kenangan indah di masa lalu.
Beberapa kata dan kalimat sudah diperbarui agar mudah dimengerti. ~Selamat membaca~
Aku dan Pendidikan
Spoiler for :
Prestasi belajarku di sekolah sejak Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) bisa dibilang sangat baik, selalu mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan, juara kelas, banyak mengikuti perlombaan yang di adakan sekolah. Namun awal masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) cara belajarku menurun entah kenapa. sangat berbeda waktu aku masih duduk diSD dan SMP. jurusan yang aku ambil ialah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Awalnya aku ragu mau ambil jurusan antara IPA atau IPS, karena disekolahku proses menentukan jurusan tidak dilihat dari kemampuan siswanya, tapi lebih menentukan keinginan sendiri. Saat aku bertanya pada kedua orangtuaku khususnya abi, ia membebaskan aku untuk memilih jurusan tersebut. Tapi pesan abi yang penting “Sesuai kemampuan aku, jangan maksa dan menjadi yang terbaik di jurusan manapun”.

Belum telat rasanya jika aku mengubah cara belajar saat ini, dan impian prestasi belajar dan pendidikanku, didalam sekolah aku mempunyai impian-impian yang ingin sekali aku capai. Tidak hanya bermimpi selain itu aku juga harus berusaha berubah menjadi yang lebih baik serta berdo’a. Aku ingin menjadi seorang siswi yang berprestasi, tahap awalnya aku harus fokus bersungguh-sungguh dalam belajar dan tidak mengabaikan tugas-tugas yang diberikan, menghilangkan rasa malas dalam belajar saat ulangan ataupun tidak. Sempat terlintas dipikiranku bahwa “tidak ada waktu yang bisa diputar balikan, penyesalan selalu datang diakhir” jadi pergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya jangan sampai menyesal. Ingin mengatur waktu dengan baik antara belajar, ekskul, organisasi dan bermain.
Di kelas, sering aku mendapatkan hasil yang memuaskan, dapat meraih juara serta penghargaan di luar akademik agar mengharumkan nama sekolah, lulus dengan nilai memuaskan, dan kuliah di ptn yang aku inginkan. Lebih menguasai pelajaran di bidang akuntansi, sukses serta membanggakan orangtua.
Quote:

Awalnya aku ragu mau ambil jurusan antara IPA atau IPS, karena disekolahku proses menentukan jurusan tidak dilihat dari kemampuan siswanya, tapi lebih menentukan keinginan sendiri. Saat aku bertanya pada kedua orangtuaku khususnya abi, ia membebaskan aku untuk memilih jurusan tersebut. Tapi pesan abi yang penting “Sesuai kemampuan aku, jangan maksa dan menjadi yang terbaik di jurusan manapun”.
Quote:

Belum telat rasanya jika aku mengubah cara belajar saat ini, dan impian prestasi belajar dan pendidikanku, didalam sekolah aku mempunyai impian-impian yang ingin sekali aku capai. Tidak hanya bermimpi selain itu aku juga harus berusaha berubah menjadi yang lebih baik serta berdo’a. Aku ingin menjadi seorang siswi yang berprestasi, tahap awalnya aku harus fokus bersungguh-sungguh dalam belajar dan tidak mengabaikan tugas-tugas yang diberikan, menghilangkan rasa malas dalam belajar saat ulangan ataupun tidak. Sempat terlintas dipikiranku bahwa “tidak ada waktu yang bisa diputar balikan, penyesalan selalu datang diakhir” jadi pergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya jangan sampai menyesal. Ingin mengatur waktu dengan baik antara belajar, ekskul, organisasi dan bermain.
Di kelas, sering aku mendapatkan hasil yang memuaskan, dapat meraih juara serta penghargaan di luar akademik agar mengharumkan nama sekolah, lulus dengan nilai memuaskan, dan kuliah di ptn yang aku inginkan. Lebih menguasai pelajaran di bidang akuntansi, sukses serta membanggakan orangtua.
Inikah aku?
Spoiler for :
Tahun demi tahun aku lewati, tak terasa usiaku semakin bertambah. Beberapa hari lalu tepat hari ulang tahunku ke 16 tahun, bahagia rasanya masih diberikan panjang umur. Besar harapan, semoga tahun-tahun yang akan datang masih merasakan indahnya kehidupan. Aku merasa dalam diriku ada sifat-sifat yang kurang baik, oleh sebab itu diusia yang ke 16 tahun ini aku ingin memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Aku termasuk seseorang yang mempunyai sifat cengeng, manja selalu mengandalkan orang tua, perubahan karakter yang aku alami sejak kecil hingga sekarang masih belum bisa dikatakan mandiri. Entah kenapa orangtuaku selalu khawatir atau kurang percaya sama aku, kalau dikasih sesuatu seperti contohnya waktu kelas satu SMA, aku tidak diizinin bawa motor sendiri karena mereka takut aku ngebut, namun bulan demi bulan aku coba membawa motor sendiri dan menyakinkan kedua orangtuaku kalau aku bisa dan tidak akan kenapa-napa, Aku sadar memang belum punya SIM. Tapi keadaan memaksaku untuk membawa motor. Pada akhirnya aku boleh dan udah hampir satu tahun lebih aku membawa motor sendiri ke sekolah.
Selain itu aku juga punya sifat panikan dan pelupa sempat waktu itu aku dan teman-temanku pergi mall, aku inget banget pas itu kunci motornya sudah aku simpan dalem tas. tapi saat mau pulang keparkiran ngambil motor, ternyata kunci motorku ga ada. Saat itu aku sangat panik sejadi-jadinya. karna panik, jadinya yang aku lakukan bersama temanku hanya mencari, mencari dan mencari tanpa bertanya sama siapapun. Lalu datanglah temanku, ia mengusulkan untuk Tanya satpam parkiran. Dan benar saja, kuncinya masih tergantung dimotor. Aku kaget dan berpikir ko bisa? Seingatku aku udah simpan di tas, aku yakin banget itu. Tapi ternyata kenyataan berbeda kuncinya masih tergantung dimotor. aku sangat lega sekali allah masih sayang sama aku karena didalam gantungan kunciku didalamnya ada STNKnya juga. Aku kalau udah panik ga bisa berpikir jernih.

Aku ingin sekali merubah sifat-sifat jelekku itu tidak enak rasanya jika aku selalu mempunyai sifat seperti itu, keinginanku sekarang dan kedepannya pastinya tidak panikan, tidak pelupa dan tidak cengeng lagi, ada saatnya kalau memang harus manja “tidak setiap waktu”.
Aku ingin selalu menjadi seorang yang berperilaku baik, ramah, sopan dan memiliki akhlak yang terpuji, Ingin menjadi orang yang lebih percaya diri dalam hal apapun tidak pemalu dan berani. Lebih dewasa dalam bertindak dan berfikir matang-matang dalam memilih sesuatu, harus bisa lebih hemat lagi karena aku tipe orang yang boros, lebih mandiri tidak selalu bergantung pada orangtua, lebih bisa menentukan mana yang baik dan yang buruk, harus bekerja keras member motifasi atau semangat buat diri sendiri dan orang lain, dapat terus intropeksi diri agar aku bisa menjadi orang yang lebih baik, menerima saran kritik dan pendapat orang lain walaupun itu negative. Dan aku ingin menjadikan karakter aku sebagai identitas diri ku yang sebenarnya. “Siapa yang ingin merubah dunia, rubahlah dirimu sendiri dulu".
Quote:

Aku termasuk seseorang yang mempunyai sifat cengeng, manja selalu mengandalkan orang tua, perubahan karakter yang aku alami sejak kecil hingga sekarang masih belum bisa dikatakan mandiri. Entah kenapa orangtuaku selalu khawatir atau kurang percaya sama aku, kalau dikasih sesuatu seperti contohnya waktu kelas satu SMA, aku tidak diizinin bawa motor sendiri karena mereka takut aku ngebut, namun bulan demi bulan aku coba membawa motor sendiri dan menyakinkan kedua orangtuaku kalau aku bisa dan tidak akan kenapa-napa, Aku sadar memang belum punya SIM. Tapi keadaan memaksaku untuk membawa motor. Pada akhirnya aku boleh dan udah hampir satu tahun lebih aku membawa motor sendiri ke sekolah.
Selain itu aku juga punya sifat panikan dan pelupa sempat waktu itu aku dan teman-temanku pergi mall, aku inget banget pas itu kunci motornya sudah aku simpan dalem tas. tapi saat mau pulang keparkiran ngambil motor, ternyata kunci motorku ga ada. Saat itu aku sangat panik sejadi-jadinya. karna panik, jadinya yang aku lakukan bersama temanku hanya mencari, mencari dan mencari tanpa bertanya sama siapapun. Lalu datanglah temanku, ia mengusulkan untuk Tanya satpam parkiran. Dan benar saja, kuncinya masih tergantung dimotor. Aku kaget dan berpikir ko bisa? Seingatku aku udah simpan di tas, aku yakin banget itu. Tapi ternyata kenyataan berbeda kuncinya masih tergantung dimotor. aku sangat lega sekali allah masih sayang sama aku karena didalam gantungan kunciku didalamnya ada STNKnya juga. Aku kalau udah panik ga bisa berpikir jernih.
Quote:

Aku ingin sekali merubah sifat-sifat jelekku itu tidak enak rasanya jika aku selalu mempunyai sifat seperti itu, keinginanku sekarang dan kedepannya pastinya tidak panikan, tidak pelupa dan tidak cengeng lagi, ada saatnya kalau memang harus manja “tidak setiap waktu”.
Aku ingin selalu menjadi seorang yang berperilaku baik, ramah, sopan dan memiliki akhlak yang terpuji, Ingin menjadi orang yang lebih percaya diri dalam hal apapun tidak pemalu dan berani. Lebih dewasa dalam bertindak dan berfikir matang-matang dalam memilih sesuatu, harus bisa lebih hemat lagi karena aku tipe orang yang boros, lebih mandiri tidak selalu bergantung pada orangtua, lebih bisa menentukan mana yang baik dan yang buruk, harus bekerja keras member motifasi atau semangat buat diri sendiri dan orang lain, dapat terus intropeksi diri agar aku bisa menjadi orang yang lebih baik, menerima saran kritik dan pendapat orang lain walaupun itu negative. Dan aku ingin menjadikan karakter aku sebagai identitas diri ku yang sebenarnya. “Siapa yang ingin merubah dunia, rubahlah dirimu sendiri dulu".
Karir?
Spoiler for :
Aku anak pertama dari tiga bersaudara, jarak umur aku dengan adikku yang pertama terpaut sangat jauh yaitu 9 tahun, sedangkan adikku yang kedua terpaut tiga belas tahun. Mulai sekarang aku harus memikirkan matang-matang karirku, mungkin berawal dari memilih universitas. Aku seorang perempuan yang kelak nanti akan menjadi tulang punggung keluargaku atau biasa disebut sebagai pengganti papa yang sudah pensiun nanti. Didalam karirku ini aku sangat ingin mendapatkan karir yang cemerlang kedepannya.
Setelah lulus SMA aku akan melanjutkan kuliah. harapanku adalah lulus tepat waktu dan meraih gelar S1 dan menjadi seorang yang dewasa. Untuk karir, aku ingin kerja yang mapan sesuai dengan minat, agar bisa membanggakan dan membahagiakan kedua orangtua. kerja dengan professional, tidak mencampur masalah kerja dengan masalah pribadi. Aku rasa semua orang pasti ingin sukses di masa depan, dan begitu juga aku.

Cita-citaku menjadi seorang yang bergelut dalam bidang Ekonomi, seperti menjadi akuntan, bekerja diperbankan. ingin pekerjaan bagus dan sesuai dengan minat, ingin karir cemerlang di masa depan dengan usaha, do’a serta kerja keras dari sekarang hingga mencapai kesuksesan kelak. Namun apalah daya, kedua orangtua menyarankan menjadi guru. Entahlah aku pun bingung dengan dilemma ini. Seperti biasa, mereka memberi masukan. Bagaimana pun keputusannya, kelak mereka akan setuju-setuju saja, yang terpenting itu baik untuk aku dimasa depan. Semoga saja dilemma itu berbuah manis. ”Nikmatilah pekerjaanmu, dan kamu tidak akan pernah merasa bekerja seumur hidupmu.”
Setelah lulus SMA aku akan melanjutkan kuliah. harapanku adalah lulus tepat waktu dan meraih gelar S1 dan menjadi seorang yang dewasa. Untuk karir, aku ingin kerja yang mapan sesuai dengan minat, agar bisa membanggakan dan membahagiakan kedua orangtua. kerja dengan professional, tidak mencampur masalah kerja dengan masalah pribadi. Aku rasa semua orang pasti ingin sukses di masa depan, dan begitu juga aku.
Quote:

Cita-citaku menjadi seorang yang bergelut dalam bidang Ekonomi, seperti menjadi akuntan, bekerja diperbankan. ingin pekerjaan bagus dan sesuai dengan minat, ingin karir cemerlang di masa depan dengan usaha, do’a serta kerja keras dari sekarang hingga mencapai kesuksesan kelak. Namun apalah daya, kedua orangtua menyarankan menjadi guru. Entahlah aku pun bingung dengan dilemma ini. Seperti biasa, mereka memberi masukan. Bagaimana pun keputusannya, kelak mereka akan setuju-setuju saja, yang terpenting itu baik untuk aku dimasa depan. Semoga saja dilemma itu berbuah manis. ”Nikmatilah pekerjaanmu, dan kamu tidak akan pernah merasa bekerja seumur hidupmu.”
Aku dan kamu
Spoiler for :
Setelah aku lulus kuliah, bekerja dan membahagiakan orangtua. Tiba saatnya kedua orangtuaku melepasku karena aku menikah. Aku mempunyai impian-impian dalam pernikahan, berumah tangga, memiliki suami dan anak-anakku. Impian pernikahan, aku ingin nikah diluar ruangan atau outdoor yang memiliki pemandangan yang bagus penuh pohon (dipuncak) seperti pernikahan Edward dan bella (breaking down) hehe.. karena aku suka bunga mawar putih dan merah aku ingin sekali dipernikahanku nanti banyak bunga-bunga mawar yang terpasang ditamannya atau bertaburan dimana-mana.

Aku ingin mempunyai pendamping hidup yang seiman, yang baik yang sayang sama aku, kedua orangtua dan adik-adikku, sholeh, tampan, bisa menjadi imam yang baik buat aku dan anak-anakku, taat pada Allah SWT, terpelajar, baik hati, tidak ringan tangan, menghadapi semua masalah dengan kepala dingin, pengertian, mau menerima kekurangan dan setia.

Seorang suami yang mempunyai pekerjaan mapan sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidup bersama. Memiliki 2 anak atau buah hati yang lucu, imut-imut cantik/ganteng taat agama, pintar, berbakti kepada aku dan suamiku, mempunyai akhlak yang baik, suka beribadah, dan sukses di masa depan. Ingin tinggal selamanya bersama suami dan anak-anakku, tidak akan terpisah jika ada masalah diselesaikan dengan baik Dan pastinya aku ingin mempunyai keluarga yang harmonis, sholeh, damai dan taat pada perintah allah. ”Kebahagiaan itu bukan harta. Harta hanya bisa memberikan kesenangan sesaat. Yang memberikan kebahagiaan hati, adalah cinta. Jika anda sudah mencintai diri anda sendiri, Jika anda mencintai orang lain, mencintai keluarga anda, mencintai usaha yang anda lakukan, dan mencintai Tuhan. Cinta yang mengalir balik ke Anda, itulah kebahagiaan”.
Quote:

Aku ingin mempunyai pendamping hidup yang seiman, yang baik yang sayang sama aku, kedua orangtua dan adik-adikku, sholeh, tampan, bisa menjadi imam yang baik buat aku dan anak-anakku, taat pada Allah SWT, terpelajar, baik hati, tidak ringan tangan, menghadapi semua masalah dengan kepala dingin, pengertian, mau menerima kekurangan dan setia.
Quote:

Seorang suami yang mempunyai pekerjaan mapan sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidup bersama. Memiliki 2 anak atau buah hati yang lucu, imut-imut cantik/ganteng taat agama, pintar, berbakti kepada aku dan suamiku, mempunyai akhlak yang baik, suka beribadah, dan sukses di masa depan. Ingin tinggal selamanya bersama suami dan anak-anakku, tidak akan terpisah jika ada masalah diselesaikan dengan baik Dan pastinya aku ingin mempunyai keluarga yang harmonis, sholeh, damai dan taat pada perintah allah. ”Kebahagiaan itu bukan harta. Harta hanya bisa memberikan kesenangan sesaat. Yang memberikan kebahagiaan hati, adalah cinta. Jika anda sudah mencintai diri anda sendiri, Jika anda mencintai orang lain, mencintai keluarga anda, mencintai usaha yang anda lakukan, dan mencintai Tuhan. Cinta yang mengalir balik ke Anda, itulah kebahagiaan”.
Aku dan Yang Maha Kuasa
Spoiler for :
Quote:

Dariku kecil kira-kira umurku tiga tahun aku sudah diajarkan baca tulis Iqra selalu ikut-ikutan pergi ngaji bareng saudara-saudaraku yang umurnya lebih besar dari aku. Meranjak ke sekolah dasar aku mulai serius mengikuti atau masuk kesebuah pengajian, sempat aku mengikuti lomba tarian islam. Dan sekarang aku sudah remaja yang ingin meranjak dewasa kelak. Aku ingin menjadi anak yang sholehah, ta’at pada kedua orangtua dan perintah Allah, selalu bersyukur, berbakti kepada kedua orang tua, rajin beribadah, mengaji, beramal serta berpuasa. Aku juga ingin memperbaiki kualitas keimanan aku menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara lebih memperdalam ilmu agama dan sebagainya.
Quote:

Jika dewasa nanti aku ingin sekali pergi haji bersama kedua orangtua dan suamiku, dapat menjadi teladan buat adik-adikku. Didalam kehidupan pastinya iman itu sangat penting bagi seseorang oleh karena itu aku sangat ingin mempertebal atau memperbaiki imanku dengan baik lagi seperti yang sudah aku uraikan diatas.
Aku bisa membeli jam, tapi aku tak bisa membeli waktu.
author: TR (edited by budakbaleg)
illustration: google image


anasabila memberi reputasi
1
1.8K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan