- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kalau Dibuka Pak SBY, Bisa Geger!


TS
c4punk1950...
Kalau Dibuka Pak SBY, Bisa Geger!
Jpnn 6 Feb. 2018 22:30 JPNN.com

Pak SBY. Foto: dok/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Kesabaran Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono habis. Pria yang karib disapa Pak SBY itu melaporkan kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya ke Bareskrim Polri, terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
Sebelum ke markas Bareskrim, Selasa (6/2) sore, Pak SBY menyampaikan isi hatinya kepada para kader Demokrat dan wartawan di kantor DPP PD.
SBY terdengar kesal dengan upaya penggiringan opini dari ruang sidang kasus e-KTP. Dia pun mengungkap, ada sebuah pertemuan yang dilakukan sejumlah pihak untuk mengatur fitnah terhadapnya.
"Saya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya. Menjelang persidangan, di mana terjadi tanya jawab antara Firman Wijaya dengan Mirwan Amir, ada sebuah pertemuan dihadiri sejumlah orang," katanya.
Pak SBY menduga, pertemuan itulah yang menjadi cikal bakal munculnya sesuatu yang mengagetkan di ruang persidangan waktu itu. "Tetapi pengetahuan saya, informasi yang saya miliki, belum waktunya saya buka ke masyarakat luas, bisa bikin geger nantinya," katanya. (mg1/jpnn)
Sumber :
https://m.jpnn.com/news/kalau-dibuka-pak-sby-bisa-geger
################
Lapor ke Bareskrim, SBY Singgung Soal Antasari
Wednesday, 07 February 2018 | 00:31 WIB

Republika/Arif Satrio Nugroho
Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ani Yudhoyono usai melaporkan Kuasa Hukum terdakwa kasus Korupsi KTP Elektronik Setya Novanto, Firman Wijaya di Bareskrim Polri, Jakarta. Selasa (6/2).
Red: Dwi Murdaningsih | Rep: Arif Satrio Nugroho
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono resmi melaporkan Kuasa Hukum terdakwa kasus Korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto, Firman Wijaya ke Bareskrim Polri pada Selasa (6/2) sore. Dirman Wijaya dilaporkan terkait penyebutan nama Yudhoyono dalam sidang kasus KTP-el.
Sesaat sebelum melaporkan, Yudhoyono sempat menyinggung soal kasus Antasari Azhar. Menurut Yudhoyono, sempat ada yang bertanya padanya akankah pengaduannya pada Bareskrim sebagai warga negara ditindak lanjuti oleh Polri. "Seperti pertanyaan para kader kenapa sudah satu tahun aduan tentang Antasari tidak ada lanjutan yang jelas," kata Yudhoyono di Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Untuk diketahui, Yudhoyono pada Februari 2017 juga sempat melaporkan Antasari Azhar yang pernyataannya dianggap mencemarkan nama baiknya. Bahkan, menurut pria yang akrab disapa SBY ini, pernyataan Antasari menjelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 merugikan perjuangan politik Agus Harimurti Yudhoyono, putranya yang kalah di Pilkada tersebut.
Namun, untuk pelaporan kali ini, Yudhoyono menyatakan masih percaya pada kepolisian maupun pemerintah. "Saya masih percaya pada Kabareskim, Kapolri, dan presiden mudah mudahan beliau mendengar suara hati saya untuk menindak lanjuti yang saya adukan nanti," kata Yudhoyono.
Yudhoyono pun menganggap tudingan Firman Wijaya sebagai suatu konspirasi. Dalam kasus ini, Yudhoyono bahkan menyatakan bisa saja kalah. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Yudhoyono. "Saya bisa kalah kalau yang saya hadapi ini sebuah konspirasi besar, jika konspirasi ini juga memiliki kekuatan bagian dari kekuasaan atau politik uang," ucapnya.
"Kalau saya kalah paling tidak sejarah mencatat ada seorang warga negara yang bernama Susilo Bambang Yudhoyono yang mencari keadilan dan warganegara itu kalah," kata Yudhoyono menegaskan.
Sebelumnya, Kuasa Hukum terdakwa Novanto, Firman Wijaya, menilai, kesaksian Mirwan Amir dalam persidangan kliennya, Kamis (25/1). Firman menyebutkan, proyek KTP-eldikuasai oleh pemenang pemilu pada 2009, dalam hal ini Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono. Hal inilah yang dipermasalahkan oleh pihak Yudhoyono dan melaporkan Firman ke Bareskrim Polri atas tudingan pencemaran nama baik.
Sumber :
http://m.republika.co.id/berita/nasional/hukum/18/02/07/p3qono368-lapor-ke-bareskrim-sby-singgung-soal-antasari
###################

Coment TS
Masalah e KTP memang bukan perkara mudah, banyak pihak yang bermain bahkan hingga seorang Fahri Hamzah rela berceloteh terkesan membela sang papa di mata najwa.
Korupsi berjamaah saat ini memang digemari, maklum saja harga untuk bertarung dalam sebuah kursi memang tak murah, dana sudah habis keluar entah namanya apa ?? Mahar politikkah ?? Tapi yang pasti kocek pribadi pastinya tergerus, kecuali sang calon sosok famous di masyarakat.
Namun sosok wakil rakyat ?? Masyarakat tak banyak mengenal siapa saja yang duduk di gedung yang katanya terhormat itu, sedangkan mereka adalah orang partai yang selalu saja membuat kebijakan yang lucu, bahkan kadernya harus tunduk dan taat pada perintah ketua umum.
Dengan banyaknya kebijakan asal perut kenyang, dan banyaknya kepentingan saling menjatuhkan antar petinggi negeri, monggo pak di tunggu buka-bukaannya. Geger atau tidak urusan belakangan, lumayan rakyat yang mikirin sembako bisa terobati sejenak hatinya melihat dagelan lucu di episode terbaru dalam dunia politik, setidaknya makan tak makan asal lucu.
Kalau saja dibongkar kebenarannya pastinya banyak orang terperangah, lingkaran proyek atas nama pembangunan memang menggiurkan. Banyak nama besar bisa saja terlibat, yang jelas memang ada sesuatu dalam skandal proyek itu. Belum lagi Antasari berceloteh, menjelang pilkada cara-cara gila memang jamak dilakukan, hingga sujud sukur 2x pun lumrah.
Ahhhh...episode eKTP memang menggoda, banyak orang merasa proyek yang harusnya berjalan sempurna ini sebuah kegagalan. Kalau saja merata dan tak ada masalah eKTP, akan menjadi sistem yang bermanfaat untuk data sensus kependudukan secara digital.
Bagaimana tanggapan kalian kawan, seruppuutt dolo lah untuk tenangkan hati membaca berita terkini dengan segelas susu....
"Bongkar"

By c4punk

Diubah oleh c4punk1950... 06-02-2018 17:48
0
3.8K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan