PERISTIWA | 6 Februari 2018 16:55
Reporter : Sania Mashabi

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas mengatakan, pada 11 negara yang aktif menyuplai narkotika ke Indonesia. Salah satu dari 11 negara itu adalah China yang menyuplai narkotika jenis sabu tersebesar ke Indonesia.

"Ada 11 negara yang menyuplai aktif di negara kita narkotik dengan berbagai jenis, untuk jenis tertentu seperti sabu itu produk terbesar yang masuk ke Indonesia itu dari China. Tapi bukan berarti China tunggal. Tapi terbesar presentasenya dari China," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).

Selain China sebagai persentase penyuplai sabu terbesar, ada juga negara lainnya sebagai negara pemasok ekstasi. Seperti Eropa, Jerman, dan Amsterdam.

Menurut Buwas, tingkat peredaran narkoba masih tinggi dikarenakan demand yang sudah cukup besar. Ditambah dengan regenerasi pangsa pasar narkoba yang dilakukan para jaringan.

"Pengguna-penggunanya semua tidak putus, dia kan harus ada regenerasi pangsa pasar, maka dia memanfaatkan 10 persen dari hasil kekuatan penjualan narkotika itu untuk membiayai regenerasi pangsa pasar. Itu yang harus kita pahami," ungkapnya.

Karena itu di tahun 2018, dia akan fokus melakukan pencegahan melalui tingkat keluarga, dan tokoh masyarakat. Serta guru dan agama.

"Kita utamakan di lingkungan keluarga untuk peran seorang ibu. Pendidikan seorang guru, terus di lingkungan sosial itu peran tokoh-tokoh masyarakat, agama, kita akan galakan ini. Sehingga harapan saya kita tidak perlu lagi berantas-berantas seperti ini," tandasnya.

(mdk/fik)

Sumber

https://m.merdeka.com/peristiwa/budi...indonesia.html


###################




Coment TS


Melihat peredaran narkoba di Indonesia tak pernah mati, walau sang pengedar sudah di hukum mati memang menjadi pertanyaan tersendiri..

Nampaknya uang dan kenikmatan dunia ada dibalik layar ini semua, resiko mati bagi para mafia narkoba memang pasti namun mereka tak jera malah bertambah semakin banyak, kenapa dan ada apa ??

Permintaan tinggi menjadi alasannya, barang susah dan langka sedang demand tinggi membuat harga menjadi fantastis, belum lagi buat mereka yang sudah kecanduan, rela membeli barang haram itu berapapun harganya...

Saya rasa bukan hanya pergaulan, namun konsumsi obat psikotropika untuk penenang memang banyak di gunakan oleh mereka yang kerjanya memiliki tingkat stress yang tinggi, banyak mereka yang terjebak narkoba saat ini para orang tua, baik kalangan artis maupun pejabat dan pengusaha. Lohhh untuk apa.. Satu jawabanya "STRESS". Walau masih dominan yang terkena adalah kaum muda, karena hebatnya pergaulan yang membuat mereka hilang arah.

Hindarilah stress dengan berlibur, olahraga, kegiatan hobi, dan bercanda bersama keluarga pesan saya jauhi narkoba untuk menghilangkan stress, karena efek tenang karena obat sifatnya sementara, semua problem dunia pasti ada, berusahalah kawan...pasti semua masalah akan selesai dengan sabar dan berusaha.

"Say No To Drugs"

Bagaimana menurut kalian kawan ?? Sebelum coment seruputt susu dolo...



By c4punk