- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
#SFTHChallenge Playboy Sembilan Semester


TS
revadhana
#SFTHChallenge Playboy Sembilan Semester


PLAYBOYSEMBILAN SEMESTER




Quote:
Perlu diketahui sebelumnya buat agan dan sista, cerita ini memang nyata namun nama disamarkan. Lokasi dan waktunya pun sama persis dengan kisah sebenarnya. Selamat membaca ya gan sist… 


Quote:
Namanya Ahkam, pria dengan tinggi badan kurang lebih 175 cm itu memang tidak terlalu tampan serta bisa dikategorikan kurus. Namun urusan cewek dia jagonya diantara kami bertiga. Ya kami bertiga sudah berteman akrab sejak pertama kali masuk ke Universitas Negeri Surabaya 2005 silam. Saya (Rafif), Rendra dan Ahkam. Diantara kami bertiga Ahkam lah yang paling tua, sedangkan saya yang paling muda dan unyu-unyu hehe…
Dari awal masuk kuliah ketika pertama kali kenal lalu kemudian akrab, hobi dan bakat Ahkam sebagai cowok “penebar pesona” memang sudah terlihat. Sementara Rendra sejak SMA kelas 2 sudah punya pacar dan berencana akan meresmikan hubungan dengan pacarnya sebagai tunangan. Dan saya yang paling bungsu juga masih menjalin hubungan dengan seorang wanita yang saya kenal setahun sebelum lulus SMA. Untuk kisah cinta saya dan rendra biarlah menjadi rahasia kami saja karena kami memilih setia dengan pasangan masing-masing
Dari awal masuk kuliah ketika pertama kali kenal lalu kemudian akrab, hobi dan bakat Ahkam sebagai cowok “penebar pesona” memang sudah terlihat. Sementara Rendra sejak SMA kelas 2 sudah punya pacar dan berencana akan meresmikan hubungan dengan pacarnya sebagai tunangan. Dan saya yang paling bungsu juga masih menjalin hubungan dengan seorang wanita yang saya kenal setahun sebelum lulus SMA. Untuk kisah cinta saya dan rendra biarlah menjadi rahasia kami saja karena kami memilih setia dengan pasangan masing-masing

Quote:

ilustrasi
Ahkam yang berasal dari keluarga berkecukupan mengandalkan keunggulan materinya untuk memikat mahasiswi di kampus kami. Setiap kali ada waktu senggang kami sering ke perpustakaan bareng. Mungkin buat mahasiswa lain mereka ke perpustakaan untuk baca buku, pinjam buku ataupun mencari referensi untuk tugas kuliah mereka. Tapi tidak dengan kami, dari sekian kali ke perpustakaan hanya beberapa kali saja kami baca buku untuk keperluan tugas. Selebihnya saya dan Rendra seolah menjadi pengawal Ahkam yang mencari target mahasiswi untuk dia dekati. Kadang berhasil hingga bisa diajak kencan, kadang hanya mendapatkan nomor HPnya saja, tak jarang juga hanya mendapatkan tatapan judes dari targetnya.
Bukannya kami tidak pernah mengingatkan, tapi nasehat kami seolah angin lalu buat Ahkam. Dia tetap memilih melanjutkan hobi dan bakatnya sebagai playboy. Dia tidak pernah puas hanya dengan satu atau dua wanita yang dipacari. Tak terhitung sudah berapa banyak mahasiswi, karyawati bahkan pelajar yang dia dekati dari semester pertama kuliah hingga ia lulus 1 semester lebih lambat dari saya dan Rendra. Entahlah apa yang ada dipikirannya.

Quote:

ilustrasi
Ada satu hal yang membuat saya takjub dan heran akan bakatnya sebagai playboy professional, yaitu ketika dia menjalin hubungan dengan tiga wanita sekaligus yang tinggal dalam 1 kos dan bahkan dua diantaranya adalah teman sekamar. Memang luar biasa bakat teman saya yang satu ini. Sempat saya bertanya bagaimana bisa ia melakukannya, namun jawabannya selalu saja “rahasia perusahaan”. Pernah juga saya dan Rendra berpikiran jelek bahwa Ahkam melakukan semua itu dengan bantuan hal-hal yang berbau mistis. Tapi ya sudahlah, biarlah dia dan tuhan yang tahu. Sementara yang saya dan Rendra tahu adalah Ahkam memang benar-benar bakat untuk menaklukkan wanita dan menjaga rahasia hubungannya antara wanita yang satu dengan wanita yang lain.
Namun dari bakat dan hobinya yang nyeleneh tersebut, kami sebagai seorang sahabat terkadang merasa menjadi korban karena jika ada tugas kuliah sering sekali membantu mengerjakan apa yang seharusnya menjadi kewajiban Ahkam. Nasehat yang tak pernah dilakukan akhirnya ia sesali ketika saya dan Rendra yudisium lebih dulu darinya, yaitu tepat 4 tahun kami kuliah. Sementara Ahkam terpaksa menambah 1 semester lagi untuk memperbaiki nilai dari beberapa mata kuliah yang dibawah ketentuan. Di satu semester tambahan tersebut Ahkam terpaksa harus belajar mandiri untuk segala tugas yang menjadi tanggung jawabnya, karena saya dan Rendra harus kembali ke kampung halaman kami untuk mencari peruntungan sebagai sarjana muda.
Quote:

ilustrasi
Mungkin setelah kami tinggalkan Ahkam sadar dan mawas diri akan kesalahannya selama 8 semester ia lalui dengan hobinya. Di akhir semester kesembilan ia melabuhkan cinta tulusnya pada seorang mahasiswi adik tingkatnya yang sekarang telah memberinya dua keturunan yang cantik dan rupawan. Dari ceritanya, wanita tersebutlah yang memberinya semangat dan membantunya menyelesaikan skripsinya hingga ia yudisium. Satu kalimat yang kompak saya dan Rendra katakan sehari setelah Ahkam mendapatkan gelar sarjananya, yaitu Selamat kawan, Kamu Lulus Sebagai Playboy Sembilan Semester.


Terima kasih buat agan dan sista yang meluangkan waktunya untuk membaca cerita pendek ini. Bila berkenan silakan di rate dan share ya



anasabila memberi reputasi
1
2.2K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan