

TS
wasguna
[LOVE LETTER 2] KEPADA ANAKKU SUATU HARI NANTI
KEPADA ANAKKU SUATU HARI NANTI
Quote:
![[LOVE LETTER 2] KEPADA ANAKKU SUATU HARI NANTI](https://dl.kaskus.id/s3.favim.com/610/140926/baby-family-father-happiness-Favim.com-2099560.jpg)
https://s3.favim.com/610/140926/baby-family-father-happiness-Favim.com-2099560.jpg
Quote:
Ed Sheeran - Photograph

You can fit me
Inside the necklace you got when you were sixteen
Next to your heartbeat where I should be
Keep it deep within your soul
And if you hurt me
Well, that's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
When I'm away, I will remember how you kissed me
Under the lamppost back on Sixth street
Hearing you whisper through the phone,
"Wait for me to come home.
Ed Sheeran - Photograph
Inside the necklace you got when you were sixteen
Next to your heartbeat where I should be
Keep it deep within your soul
And if you hurt me
Well, that's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
When I'm away, I will remember how you kissed me
Under the lamppost back on Sixth street
Hearing you whisper through the phone,
"Wait for me to come home.
Ed Sheeran - Photograph
Quote:
Kamu makin besar ya nak, barangkali Kamu sudah belasan tahun atau mungkin sedang disibukkan dengan kuliahmu.
Entah bagaimana Kamu bisa menemukan surat ini. Semoga Aku masih ada disisimu, menyayangimu, menjagamu, mendengarkan segala keluh kesahmu.
Kamu mulai dewasa, Kamu akan mulai ke medan perang, dunia yang kejam itu dapat dengan mudah melahapmu. Kamu pasti akan menemukan lelah akan hidup, jenuh, tak tau harus bagaimana.
Tabahkan hatimu nak, tegakkan kepalamu, masih ada cita-cita yang harus Kamu capai. Kamu pasti bisa. Ingat, Kamu adalah anakku. Seseorang yang percaya tanpa tapi terhadapmu.
Aku akan menerima segala bentuk dan tawamu. Aku minta maaf, maafkan Aku, karna Aku adalah Ayahmu. Seseorang yang tak sempurna.
Aku takut akan kecewamu padaku suatu saat nanti, saatku tak mampu menuruti segala maumu. Tak mampu membelikan mainan seperti teman sebayamu, tak mampu membelikan ponsel canggih untukmu. Juga kecewa terhadapku karna tak membelikkan motor pada saat remaja mu. Maaf atas segala kesal yang telah Ayah berikan.
Mungkin suatu saat nanti, Kamu akan melihatku renta dikursi goyang teras rumah, membaca koran dan megobrol bersama Ibumu.
Aku dan Ibumu bercanda, membayangkanmu kelak jadi orang sukses, jadi dokter, presiden, bahkan artis film.
Tolong rawat Aku dan Ibumu kelak, ingatkan segala sesuatu jika kami mulai lupa akan hal-hal kecil. Aku dan Ibumu akan terus menua, jika suatu saat nanti ajal menjemput kami.
Kuharap Aku dan Ibumu punya waktu lebih banyak lagi, agar bisa melihatmu tumbuh. Sejak tangis pecah, dan hanya itu bahasa yang dapat Kamu buat untuk berinteraksi denganku dan Ibumu, kami telah mengenalmu dengan cukup baik.
Akan selalu ada alasan kenapa Kamu hadir ke dunia, Maka tumbuhlah besar, kuat, dan merdeka. Lakukan hal yang menurutmu benar. Takdir akan hidupmu sudah tertulis rapi sejak Kamu ada di rahim Ibumu. Bawalah semangat kami dan kobarkan.
Tetaplah kuat, jangan berlarut. Kamu sudah dewasa, jalanmu masih panjang. Masih banyak mimpi-mimpi yang menunggumu untuk meraihnya. Aku dan ibumu akan tetap menjagamu dari sisi-Nya.
Jadi tetaplah hidup dengan baik, makan yang teratur, pakai baju yang hangat, jangan menyerah pada keadaan.
Ingat, Kamu adalah anakku.
Entah bagaimana Kamu bisa menemukan surat ini. Semoga Aku masih ada disisimu, menyayangimu, menjagamu, mendengarkan segala keluh kesahmu.
Kamu mulai dewasa, Kamu akan mulai ke medan perang, dunia yang kejam itu dapat dengan mudah melahapmu. Kamu pasti akan menemukan lelah akan hidup, jenuh, tak tau harus bagaimana.
Tabahkan hatimu nak, tegakkan kepalamu, masih ada cita-cita yang harus Kamu capai. Kamu pasti bisa. Ingat, Kamu adalah anakku. Seseorang yang percaya tanpa tapi terhadapmu.
Aku akan menerima segala bentuk dan tawamu. Aku minta maaf, maafkan Aku, karna Aku adalah Ayahmu. Seseorang yang tak sempurna.
Aku takut akan kecewamu padaku suatu saat nanti, saatku tak mampu menuruti segala maumu. Tak mampu membelikan mainan seperti teman sebayamu, tak mampu membelikan ponsel canggih untukmu. Juga kecewa terhadapku karna tak membelikkan motor pada saat remaja mu. Maaf atas segala kesal yang telah Ayah berikan.
Mungkin suatu saat nanti, Kamu akan melihatku renta dikursi goyang teras rumah, membaca koran dan megobrol bersama Ibumu.
Aku dan Ibumu bercanda, membayangkanmu kelak jadi orang sukses, jadi dokter, presiden, bahkan artis film.
Tolong rawat Aku dan Ibumu kelak, ingatkan segala sesuatu jika kami mulai lupa akan hal-hal kecil. Aku dan Ibumu akan terus menua, jika suatu saat nanti ajal menjemput kami.
Kuharap Aku dan Ibumu punya waktu lebih banyak lagi, agar bisa melihatmu tumbuh. Sejak tangis pecah, dan hanya itu bahasa yang dapat Kamu buat untuk berinteraksi denganku dan Ibumu, kami telah mengenalmu dengan cukup baik.
Akan selalu ada alasan kenapa Kamu hadir ke dunia, Maka tumbuhlah besar, kuat, dan merdeka. Lakukan hal yang menurutmu benar. Takdir akan hidupmu sudah tertulis rapi sejak Kamu ada di rahim Ibumu. Bawalah semangat kami dan kobarkan.
Tetaplah kuat, jangan berlarut. Kamu sudah dewasa, jalanmu masih panjang. Masih banyak mimpi-mimpi yang menunggumu untuk meraihnya. Aku dan ibumu akan tetap menjagamu dari sisi-Nya.
Jadi tetaplah hidup dengan baik, makan yang teratur, pakai baju yang hangat, jangan menyerah pada keadaan.
Ingat, Kamu adalah anakku.
Dari Kami, Ayahmu, Ibumu, yang selalu mencintaimu.
Kota hujan, 6 Februari 2018
Kota hujan, 6 Februari 2018
Diubah oleh wasguna 06-02-2018 19:17




aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
2.1K
Kutip
3
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan