- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Yang Mendorong Ibu-ibu Suka Meng"GOSIP"


TS
raider.ndablexs
Inilah Yang Mendorong Ibu-ibu Suka Meng"GOSIP"
Quote:

Kata - kata gosip dikalangan ibu - ibu tidak lah asing lagi baginya bahkan sudah menjadi kebiasaan.

Pernahkah terbersit dipikiranmu mengapa kebanyakan ibu-ibu senang dan sering bergosip? Saat belanja dipasar
ketemu teman arisan, gosip. Saat menunggu pengajian dimulai, bergosip. Antar anak sekolah ketemu teman dijalan, bergosip.
Kebanyakan gosip ini dilakukan oleh kalangan ibu - ibu rumah tangga yang membicarakan orang lain, sehingga membuat orang menarik untuk mendengarnya.
Tetapi sangat jarang ketika pria menggosip ketika waktu luang, karena pria suka bertindak dari pada bicara. Lebih banyak ibu - ibu membicarakan orang lain disamping keburukannya dibandingkan kebaikan seorang, karena keburukan orang baginya adalah sumber kemenarikan dalam sumber cerita dalam waktu itu.
Memang bagi pria menggosip bukan suatu aktivitas yang wajar karena mulut yang tajam biasanya wanita serta tingkah lakunya yang mirip dengan mulutnya.
Jika pria menggosip mungkin membahas tentang politik, ancaman dunia, pekerjaan, sangat jarang pria membicarakan orang lain, karena rata - rata pria ingin di perhatikan dan dinilai. Bila wanita tidak heran baginya membicarakan sesuatu yang janggal dari orang lain memang dari sanalah muncul suatu penarikan ceritanya.
Hal-hal yang digosipkan kadang bukan hal yang begitu penting tapi dunia ibu-ibu rasanya dipenuhi dengan dunia gosip. Sebenarnya, apa alasan dibalik seringnya ibu-ibu bergosip? Mungkin jawabannya ada disalah satu poin berikut:
Kurang Ngobrol Sama Sang Suami

Ini bisa jadi indikasi pertama mengapa ibu-ibu (yang bersuami) suka sekali bergosip. Si ayah yang lelah bekerja seharian pasti kurang minat kalau harus mendengar curhatan si ibu tentang tetangga baru yang jarang gaul atau tentang rusuhnya acara arisan kemarin. Pelampiasannya? Ya dengan bergosip bersama ibu-ibu yang mengalami nasib yang sama, kurang ngobrol sama suami dirumah.
Terlalu Banyak Nonton Acara Gosip

Kalau ditanya acara tv favorit untuk ibu-ibu pasti jawabannya adalah acara infotainment. Kenal atau tidak dengan selebritis bisa jadi bahan gosip saat belanja ke pasar. Skandal selebritis terbaru apalagi, bisa jadi bahan obrolan sama ibu-ibu arisan selama tiga jam full. Meskipun tidak bisa menyalahkan acaranya sendiri, tapi nonton acara gosip sedikit banyaknya bisa memberi ibu-ibu “modal’ untuk bergosip.
Ingin Menunjukan Eksistensi

Ngerumpi atau bergosip kadang dijadikan ibu-ibu sebagai wadah untuk bersosialisasi. Nah, kalau sudah bersosialisasi begitu tentunya haruslah eksis. Biar terus dianggap eksis maka ibu-ibu harus ikut bergosip dan mengetahu berbagai informasi tentang banyak hal. Atau, berusaha mencari tahu tentang hal yang sedang digosipkan.
Semakin sering terlibat dalam kegiatan bergosip, biasanya akan dianggap eksis. Perlukah? Bergosip sudah pasti bukanlah hal yang positif untuk dilakukan. Itu merupakan ‘guilty pleasure’ atau ‘dosa terindah’ bagi siapapun yang melakukannya karena dalam bergosip seringkali bukanlah fakta yang dibicarakan melainkan opini atau judgment pribadi.
Tapi tidak semua ibu-ibu sering bergosip kok, masih banyak ibu-ibu produktif yang senang memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitar dengan melakukan kegiatan positif misalnya dengan mengikuti pengajian, melakukan penyuluhan, sampai mengadakan kegiatan PKK.
Melepas Stress

Dengan membicarakan orang lain mereka terasa seperti menyenangkan baginya, seperti membuat kelucuan terhadap gosip itu, maka dari sanalah orang melepas stress dengan senyum - senyum sendiri dan memikirkan pandangan kepada orang tersebut. Memang tidak bisa dipungkiri dengan aktivitas gosip ini lebih suka berkumpul di warung - warung atau tempat makan yang biasanya menjadi tempat menggosipnya, bahkan pria sendiri tidak menggosip ketika makan.
Untuk Mencari Teman

Dengan membicarakan orang lain wanita bisa koneksi dengan 1 yang lain, karena hobinya pasti sama dengan satunya. Dengan begitu mereka akan bertukar cerita hingga sedekat mungkin akan berteman dan masih saja membicarakan orang lain. Beda dengan pria, tidak dengan menggosip mencari teman tetapi dengan bagaimana ia memperilaku temannya dengan begitu temannya sendiri akan sedekat mungkin dengannya, walaupun tidak di kasih sendiri dengannya.
Membuat Ikatan Pertemanan

Dengan membicarakan orang lain akan membuat hubungan semakin erat, Berbeda dengan pria menggosip tidak membuat ikatan pertemanan tetapi membuat ikatan pekerjaan yang berlangsung secara tanpa disadari perhitungannya. Dengan tidak sengaja tanpa disadari itu sudah menjadi kebiasan bagi para wanita yang lagi berkumpul di suatu tempat. Tidak semua wanita membuat ikatan dengan menggosip tetapi bisa saja dengan membuat kenyamaan dan kepercayaan.
Untuk Mencurahkan Perasaannya

Untuk berbagi cerita untuk mencurahkan perasaannya kepada temannya, sehingga teman merespon yang berbeda untuk melakukan hal yang baik. Bisa dibilang mencurhatkan perasaannya kepada orang terdekat, walaupun maksudnya untuk mencari solusi untuk berbagai masalah setiap orang. Ketika ada orang yang salah pasti akan memberikan solusi kepada sehingga mencurhatkan hatinya kepadanya, tetapi apakah itu menjadi kebiasaan dalam hatinya sehingga bisa tertuntaskan? pastinya.
Untuk Mencari Kebenaran

Untuk mencari kebenaran sesungguh ketika bercerita kepada temannya tentang orang lain yang keliru akan kebenarannya, tetapi orang yang sudah tahu kebenaran yang aslinya pasti akan menceritakannya kepada orang lain. Dengan begitulah simulasi gosip terjadi antara 1 wanita dan 1 wanita lainnya. Memang sulit untuk dipecahkan kebenarannya hanya tebak - tebak-an saja, dan memang belum terbukti kebenaran yang sesungguhnya dari pihak tertentu.
SUMBER : https://www.vebma.com/fakta/Inilah-F...ya-Ditiru/3070
SUMBER : https://www.idpelago.com/kenapa-ibu-...ering-bergosip
Diubah oleh raider.ndablexs 04-02-2018 21:00


tien212700 memberi reputasi
1
10K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan