Kaskus

News

methadone.500mgAvatar border
TS
methadone.500mg
Presiden Amerika Trump Akhirnya Ketir-ketir dengan Rudal Nuklir Korut
WASHINGTON - Presiden Donald Trump menyampaikan peringatan mengerikan tentang ambisi nuklir Korea Utara (Korut) dalam State of the Union address (pidato kenegaraannya). Menurutnya, AS segera terancam oleh senjata nuklir yang “dikejar” Korut secara sembrono.

”Pengejaran rudal nuklir Korea Utara dengan sembrono bisa segera mengancam tanah air kita,” kata Trump. Ini baru pertama kalinya, Trump mengungkapkan rasa ketir-ketirnya akan senjata nuklir Pyongyang setelah sebelumnya menyombongkan diri bahwa senjata nuklirnya lebih unggul.

Presiden Trump mengatakan AS bertekad untuk menerapkan tekanan maksimum untuk mencegah serangan nuklir Pyongyang terhadap Washington terjadi.

”Pengalaman masa lalu telah mengajarkan kepada kita bahwa rasa puas diri dan konsesi hanya mengundang agresi dan provokasi,” kata Trump dalam pidato Selasa malam waktu setempat.

”Saya tidak akan mengulangi kesalahan administrasi masa lalu yang membawa kita ke posisi yang sangat berbahaya ini,” ujarnya, yang dikutip CNBC, Kamis (1/2/2018).

Tahun lalu, Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un meluncurkan uji coba tiga rudal balistik antarbenua. Tiga rudal itu termasuk peluncuran rudal Hwasong-15 pada akhir November yang menimbulkan kekhawatiran di komunitas pertahanan AS.

Pentagon khawatir dengan rudal Hwasong-15 karena merupakan rudal baru dan terkuat dari rezim Kim Jong-un yang dapat melesat lebih dari 8.000 mil dan menjangkau kota-kota besar di pantai timur AS.

Peringatan Trump soal bahaya senjata nuklir Korut itu muncul setelah Direktur CIA Michael Pompeo pada Senin lalu memprediksi bahwa Pyongyang dapat mengirimkan rudal balistik antarbenua (ICBM) berhulu ledak nuklir ke daratan utama AS dalam beberapa bulan ke depan.

Para pakar pertahanan AS menyatakan bahwa Pyongyang memiliki teknologi untuk memiliki rudal balistik jarak jauh yang bertahan dalam fase masuk kembali dari angkasa ke atmosfer Bumi. Mereka juga memprediksi Korea Utara akan kembali menguji coba rudalnya meski baru dua bulan libur.

Pidato Trump itu dilaporkan menjadi sinyal bahwa AS tidak lagi berencana untuk menunjuk ilmuwan Korea, Victor D. Cha, sebagai duta besarnya untuk Korea Selatan.

Cha baru-baru ini menentang opsi ”strike preventif” dalam sebuah artikel di New York Times. Cha adalah mantan pejabat pemerintahan Presiden George W. Bush yang pernah ditugaskan ke Seoul.

Trump dalam pidatonya menyinggung Korea Utara atas penganiayaannya terhadap Otto Warmbier, 22, mahasiwa AS yang meninggal Juni lalu tak lama setelah dikembalikan dari Korea Utara dalam keadaan koma. Pada tahun 2016, Warmbier mengaku mencoba mencuri spanduk propaganda di Korea Utara dan dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa di kamp tahanan negara komunis tersebut.


https://international.sindonews.com/...ut-1517452993/
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan