- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Suku Aztek, Suka Berperang Hingga Berternak Manusia.
TS
risdongklow
Mengenal Suku Aztek, Suka Berperang Hingga Berternak Manusia.
Quote:
Quote:
1. Berternak Manusia Untuk Tumbal Dewa
Suku aztek terkenal sebagai salah satu suku yang suka berperang. Seringnya mereka terjun ke medan perang membuat mereka harus sering pula melakukan ritual tumbal manusia bagi Dewa Huitzilopochtli. Umumnya, mereka yang dijadikan tumbal adalah para tahanan perang. Namun seiring dengan semakin seringnya mereka berperang, juga karena kian bertambahnya musuh, tidak jarang suku Aztek kehabisan tumbal karena jumlah tahanan perang yang tidak mencukupi. Sebab itulah suku Aztek akhirnya melakukan sebuah perjanjian dengan negara tetangga mereka Tlaxcala untuk menjadikan ibu kota negara itu sebagai peternakan manusia yang akan dijadikan tumbal.
Spoiler for Ternak Manusia:
Suku aztek terkenal sebagai salah satu suku yang suka berperang. Seringnya mereka terjun ke medan perang membuat mereka harus sering pula melakukan ritual tumbal manusia bagi Dewa Huitzilopochtli. Umumnya, mereka yang dijadikan tumbal adalah para tahanan perang. Namun seiring dengan semakin seringnya mereka berperang, juga karena kian bertambahnya musuh, tidak jarang suku Aztek kehabisan tumbal karena jumlah tahanan perang yang tidak mencukupi. Sebab itulah suku Aztek akhirnya melakukan sebuah perjanjian dengan negara tetangga mereka Tlaxcala untuk menjadikan ibu kota negara itu sebagai peternakan manusia yang akan dijadikan tumbal.
Quote:
2. Tumbal Diperlakukan Layaknya Dewa
Spoiler for Tumbal:
Di pikiran kita, membayangkan menjadi tumbal mungkin adalah sesuatu yang mengerikan. Mengingat sebentar lagi nyawa kita akan berakhir dengan cara yang tragis tentu akan membuat kita merasa gundah-gulana. Namun tidak demikian bagi suku Aztek, menjadi tumbal adalah suatu kebanggaan bagi mereka. Selain itu, calon tumbal juga diperlakukan dengan istimewa layaknya seorang dewa. Diberikan untuknya segala kemegahan dunia juga didandani layaknya sesembahan. Kulit dari calon tumbal akan dicat hitam kemudian akan dipakaikan mahkota juga dipasangi berbagai perhiasan yang dipercaya mirip dengan dewa Tezcatlipoca sebelum akhirnya dihabisi.
Quote:
3. Tumbal Bisa Dibatalkan Dengan Duel Ala Gladiator
Dalam sebuah festival yang disebut festival manusia terbang. Sebuah ritual pengorbanan yang ditujukan untuk memuja salah satu dewa bangsa Aztek yang bernama Xipe Totec atau dewa langit. Seorang tumbal yang di pilih boleh membatalkan penumbalan dirinya dengan melawan prajurit terkuat suku Aztek. Tumbal ini akan diberikan sebuah pedang kecil sebagai senjata untuk melawan delapan orang prajurit aztek yang dilengkapi dengan senjata lengkap. Jika berhasil, maka tumbal ini diperkenankan untuk tetap hidup. Sejarah mencatat hanya satu orang yang pernah berhasil selamat setelah menghabisi seluruh prajurit Aztek yaitu seseorang bernama Tlahuicol.
Spoiler for Bertanding Ala Gladiator:
Dalam sebuah festival yang disebut festival manusia terbang. Sebuah ritual pengorbanan yang ditujukan untuk memuja salah satu dewa bangsa Aztek yang bernama Xipe Totec atau dewa langit. Seorang tumbal yang di pilih boleh membatalkan penumbalan dirinya dengan melawan prajurit terkuat suku Aztek. Tumbal ini akan diberikan sebuah pedang kecil sebagai senjata untuk melawan delapan orang prajurit aztek yang dilengkapi dengan senjata lengkap. Jika berhasil, maka tumbal ini diperkenankan untuk tetap hidup. Sejarah mencatat hanya satu orang yang pernah berhasil selamat setelah menghabisi seluruh prajurit Aztek yaitu seseorang bernama Tlahuicol.
Quote:
4. Pengorbanan Anak
Spoiler for Pengorbanan Anak:
Ada dua buah Candi di ibu kota Aztek yang disebut Tenochitlan. Pada puncaknya, tempat ini digunakan untuk mengadakan ritual bagi Tlaloc. Tlaloc adalah dewa petir suku Aztak. Tlaloc selalu meminta persembahan anak-anak sebagai tumbal. Pada akhir musim dingin, penduduk suku aztak akan membawa anak-anak untuk dipersembahkan pada Tlaloc. Anak-anak tersebut akan dipaksa untuk berjalan diatas tangga. Dan jika di tengah-tengah pengorbanan anak-anak menangis, suku Aztak percaya bahwa Tlaloc akan memberkati mereka dengan hujan.
Quote:
5. Festival Menguliti Manusia
Selain festival manusia terbang ada juga festival menguliti manusia yang diadakan oleh suku Aztek. Festival menguliti manusia sendiri adalah sebuah upacara yang diadakan oleh suku Aztek untuk menghormati dewa Xipe Totec yang artinya yang dikuliti. Empat puluh hari menjelang festival, satu orang diberikan kesempatan untuk berpakaian layaknya dewa Xipe Totec. Hal ini berlangsung selama 40 hari. Selama periode itu orang tersebut akan diperlakukan layaknya dewa. Kemudian, pada hari festival mereka akan di bawa ke atas candi untuk dibunuh lalu dikuliti oleh pemimpin upacara tersebut sebelum akhirnya dicelupkan ke dalam cairan kuning seperti emas.
Spoiler for Menguliti Manusia:
Selain festival manusia terbang ada juga festival menguliti manusia yang diadakan oleh suku Aztek. Festival menguliti manusia sendiri adalah sebuah upacara yang diadakan oleh suku Aztek untuk menghormati dewa Xipe Totec yang artinya yang dikuliti. Empat puluh hari menjelang festival, satu orang diberikan kesempatan untuk berpakaian layaknya dewa Xipe Totec. Hal ini berlangsung selama 40 hari. Selama periode itu orang tersebut akan diperlakukan layaknya dewa. Kemudian, pada hari festival mereka akan di bawa ke atas candi untuk dibunuh lalu dikuliti oleh pemimpin upacara tersebut sebelum akhirnya dicelupkan ke dalam cairan kuning seperti emas.
Quote:
Nah itu barusan beberapa fakta entang suku aztak yang terkenal kejam dan suka berperang. Kalau sekiranya gansis merasa belum puas dengan informasi yang gansis dapat di thread ini gansis bisa langsung mengunjungi situs yang menjadi refrensi TS Di sinidan Di sini
Terakhir jangan lupa bantu
sama jangan lupa lempar TS pakai 
See you on next thread gansis ...
Terakhir jangan lupa bantu
sama jangan lupa lempar TS pakai See you on next thread gansis ...
Quote:
0
15.8K
47
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan