- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Berkunjung ke Balai Indonesia Meguro dan Masjid Meguro


TS
mabdulkarim
Berkunjung ke Balai Indonesia Meguro dan Masjid Meguro

Quote:
Singkat cerita
Ane pergi ke Tokyo dengan pesawat Airasia (murah ketimbang pesawat lain, sekitar 1.6 juta sekali pergi) dan mendarat di Haneda International airport di 31 Oktober 2017. Ada urusan study tour dan ane bertemu dengan delegasi lain di Taito untuk menginap di hotel daerah sana. Acara ini berlangsung 5 hari dari ke Universitas Tokyo, Institut teknologi tokyo, Odaiba, Akihabara, Harajuku, Shibuya, kuil Sensoji , dan Skytree.
Acara selesai tanggal 4 dan pesawat ane terbang tanggal 5 november pas jam 11 malam


Quote:
Masjid Meguro dan Balai Indonesia
Di Tokyo, ada beberapa masjid seperti Masjid As-Salam di Okachimachi (tempat ane nyasar)

Masjid Camil (Turki ) di Shibuya

Untuk pergi ke Masjid Meguro, perlu diketahui masjid ini bergabung dengan Balai Indonesia, sekolah Indonesia yang mencakup sd-smp-sma. Walaupun yang sekolah hampir semuanya orang Indonesia, masih baru, dan sedikit muridnya, , tapi sekolahnya standar sekolah Jepang bahkan sudah ada osisnya
. Namanya Sekolah Republik Indonesia Tokyo
Masjid ini masih baru loh dan juga sekolah dipakai kalau ada acara Indonesia baik sama pengurus masjid maupun KBRI yang ada di Shinagawa
Di Tokyo, ada beberapa masjid seperti Masjid As-Salam di Okachimachi (tempat ane nyasar)

Masjid Camil (Turki ) di Shibuya

Untuk pergi ke Masjid Meguro, perlu diketahui masjid ini bergabung dengan Balai Indonesia, sekolah Indonesia yang mencakup sd-smp-sma. Walaupun yang sekolah hampir semuanya orang Indonesia, masih baru, dan sedikit muridnya, , tapi sekolahnya standar sekolah Jepang bahkan sudah ada osisnya

Masjid ini masih baru loh dan juga sekolah dipakai kalau ada acara Indonesia baik sama pengurus masjid maupun KBRI yang ada di Shinagawa
Quote:
Menuju masjid Meguro
Balai Indonesia agak jauh dari stasiun Meguro dan ada di pedalaman komplek. Untuk ke sana bisa naik bus atau kalau nekat jalan kaki yang banyak turunannya.
Dari Bandara Haneda cuma 37 menit ..

Kembali ke stasiun Meguro. Di brosur-brosur stasiun, ada brosur petunjuk ke Balai Indonesia. Lumayan lengkap jelasinnya tapi kadang bisa terkecoh sehingga perlu lihat di google maps. Sehubungan ane waktu itu nggak ada wifi, terpaksa tanya polisi 2x. 1x ketemu di stasiun buat cari tahu mana jalan ke Balai Indonesia. Dia sih lihat brosur ane lihat dan bilang "stright...". Satu lagi nemu 2 polisi:tua dan muda di pos polisi di jalan. Yang polisi tua ngomong pakai bahasa Jepang yang tak dimengerti. Muda bisa dikit inggris. Ane bisa ngomong Jepang, tapi ala kadarnya
Oh ya, polisi Meguro nggak tahu masjid Meguro. Tapi Balai Indonesia kemungkinan besar tahu

perjalanan menuju balai Indonesia
beruntung nemu setelah lewati kuil dan universitas setempat. Di depan universitas ada JPU dan ada jalan kecil komplek.
ikuti petunjuk jalan dan belok akhirnya nemu juga Balai Indonesia
senangnya minta ampun melihat lambang pancasila terpasang dan tertuils 'Balai Indonesia'. Beruntung lagi ada orang main di lapangan dan nggak kepikiran terbengkalai di sini (kalau terjadi mau nggak mau nunggu di situ atau pergi ke KBRI Shinagawa). Barang bawaan berat jadi stres bawa-bawa turun bukit di Meguro

Dapat makan gratis di sana, ayam sayur
dan disuruh habisi satu baskom sisa berhubung nanti mubazir
Saat itu lagi ada persiapan acara cermah pas minggu dan ada bazar. Saya sebagai tamu tak diundang membantu persiapan dengan mengatur dekorasi dan sajadah.


Oh ya, sepertinya tiap hari tertentu ada latihan silat orang Jepang dan dua kali: perisai diri dan merpati putih
(salah satu pelatihnya orang Indonesia dan juga satu lagi orang Jepang yang pernah belajar silat di Jakarta).
Setelah mereka pergi, sudah bisa ngatur-ngatur sajadah dan tamu pada berdatangan. Acara ini banyak dikunjungi oleh para pekerja Indonesia dari sekitar Tokyo seperti Saitama, Gunma, dan lain-lain. Oh ya, pekerja di sini kebanyakan training dan juga perawat jadi lumayan berpendidikan.

Suasana masjid saat sholat. Kalau iqamat agak lama dengan azan karena ngumpulin orangnya lama
dan juga masjid azannya di dalam masjid.
Ada yang jualan bakso dan 800 yen seporsi padahal seporsi segitu bakso 1/2 porsi tukang gerobak

pada makan bakso. Beruntung ada yg ngasih bakso gratis

v
suasana tidur bareng para pekerja cowok. Yang cewek di masjid.
Kalau mau wudhu mesti keluar dan udaranya dingin banget 13 derajat
oh ya, di sini banyak ngobrol sama pekerja suka duka di Jepang. ada yang kerja 3 tahun nggak pulang-pulang, ada lagi yang bari mau kerja training, dan semacamnya.
Malahan ada anak SD yg sekolah total di sekolah Jepang dan nggak tahu perbedaan sd Jepang-sd indonesia
dikarenakan ini acara Islam maka ada sesi sholat tahajud dan pakai streaming dari proyektor via masjid berhubung jamaah banyak.
Setelah ceramah dari ustad asal Bandung, panitia bagiin makanan gratis kambing gulai

lumayan panjang antriannya tapi untung kebagian di awal.
Setelah makan, pergi dari acara padahal masih ada bazar makanan Indonesia dan cermah intinya. (tujuannya emang nginep)
Langsung ke Haneda dan nunggu di sana sampai pesawat boarding (satu hari ) buat hemat
padahal kalau main di Meguro sehari juga nggak masalah sih
Balai Indonesia agak jauh dari stasiun Meguro dan ada di pedalaman komplek. Untuk ke sana bisa naik bus atau kalau nekat jalan kaki yang banyak turunannya.
Dari Bandara Haneda cuma 37 menit ..

Kembali ke stasiun Meguro. Di brosur-brosur stasiun, ada brosur petunjuk ke Balai Indonesia. Lumayan lengkap jelasinnya tapi kadang bisa terkecoh sehingga perlu lihat di google maps. Sehubungan ane waktu itu nggak ada wifi, terpaksa tanya polisi 2x. 1x ketemu di stasiun buat cari tahu mana jalan ke Balai Indonesia. Dia sih lihat brosur ane lihat dan bilang "stright...". Satu lagi nemu 2 polisi:tua dan muda di pos polisi di jalan. Yang polisi tua ngomong pakai bahasa Jepang yang tak dimengerti. Muda bisa dikit inggris. Ane bisa ngomong Jepang, tapi ala kadarnya

Oh ya, polisi Meguro nggak tahu masjid Meguro. Tapi Balai Indonesia kemungkinan besar tahu


perjalanan menuju balai Indonesia
beruntung nemu setelah lewati kuil dan universitas setempat. Di depan universitas ada JPU dan ada jalan kecil komplek.

ikuti petunjuk jalan dan belok akhirnya nemu juga Balai Indonesia


Dapat makan gratis di sana, ayam sayur


Saat itu lagi ada persiapan acara cermah pas minggu dan ada bazar. Saya sebagai tamu tak diundang membantu persiapan dengan mengatur dekorasi dan sajadah.


Oh ya, sepertinya tiap hari tertentu ada latihan silat orang Jepang dan dua kali: perisai diri dan merpati putih

Setelah mereka pergi, sudah bisa ngatur-ngatur sajadah dan tamu pada berdatangan. Acara ini banyak dikunjungi oleh para pekerja Indonesia dari sekitar Tokyo seperti Saitama, Gunma, dan lain-lain. Oh ya, pekerja di sini kebanyakan training dan juga perawat jadi lumayan berpendidikan.

Suasana masjid saat sholat. Kalau iqamat agak lama dengan azan karena ngumpulin orangnya lama

Ada yang jualan bakso dan 800 yen seporsi padahal seporsi segitu bakso 1/2 porsi tukang gerobak


pada makan bakso. Beruntung ada yg ngasih bakso gratis



suasana tidur bareng para pekerja cowok. Yang cewek di masjid.
Kalau mau wudhu mesti keluar dan udaranya dingin banget 13 derajat

oh ya, di sini banyak ngobrol sama pekerja suka duka di Jepang. ada yang kerja 3 tahun nggak pulang-pulang, ada lagi yang bari mau kerja training, dan semacamnya.
Malahan ada anak SD yg sekolah total di sekolah Jepang dan nggak tahu perbedaan sd Jepang-sd indonesia

dikarenakan ini acara Islam maka ada sesi sholat tahajud dan pakai streaming dari proyektor via masjid berhubung jamaah banyak.
Setelah ceramah dari ustad asal Bandung, panitia bagiin makanan gratis kambing gulai


lumayan panjang antriannya tapi untung kebagian di awal.
Setelah makan, pergi dari acara padahal masih ada bazar makanan Indonesia dan cermah intinya. (tujuannya emang nginep)
Langsung ke Haneda dan nunggu di sana sampai pesawat boarding (satu hari ) buat hemat

padahal kalau main di Meguro sehari juga nggak masalah sih

Quote:
Kesimpulan:
>Kalau anggaran terbatas di Tokyo, bisa ke sini untuk numpang nginep terutama hari minggu yang ada kajian Islam. Kalau hari biasa nggak tahu. Bisa aja kali tapi tanya dulu ke pihak masjidnya takutnya ke sana kosong.
>pengurus masjid sangat bersahabat. Begitu juga para pekerja Indonesia di Jepang dan bisa ngobrol masalah kehidupan Jepang sama mereka.
>Anak PPI nggak ditemukan oleh saya. Antara sibuk, nggak nemu, atau nggak tahu padahal lumayan banyak anak Indonesia di institut tekonologi tokyo yang tak jauh dari Meguro.
>Lumayan buat mencari suasana Islam di Jepang
>Kalau ada uang bantu juga pembangunan masjid Meguro berhubung masih baru banget karena regulasi pembangunan masjid agak ribet di Jepang.
>Ada restoran Indonesia dekat stasiun Meguro. Nggak nyoba berhubung hemat dan besok pulang ke Indonesia yang berarti makan nasi uduk lagi

Semoga thread ini bisa bantu agan-agan yang pengen ke Tokyo dan bisa berkunjung ke tempat ini untuk melihat orang-orang Indonesia di Jepang. Ataupun menginap kalau khilaf di Tokyo karena kebanyakan beli jarahan oleh-oleh

0
1.6K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan