Bahasa Daerah Tersulit Untuk Di Pelajari Di Indonesia
TS
dawow
Bahasa Daerah Tersulit Untuk Di Pelajari Di Indonesia
Selamat Datang Di Thread The Dawow
Spoiler for Cek Repost:
Sebelumnya ane sudah menerangkan suka duka menjadi seorang penerjemah tulisan (translator) dari Bahasa Indonesia ke bahasa asing.
Mempelajari bahasa asing itu sangat sulit, contohnya seperti bahasa Russia yang terkenal dengan penggunaan Grammar. Tapi tahukah agan kalo ternyata mempelajari bahasa asing itu jauh lebih mudah daripada mempelajari bahasa daerah yang ada di Indonesia?
Di antara ratusan bahasa daerah di Indonesia, ternyata ada 5 bahasa daerah yang termasuk cukup sulit untuk dipelajari.
Langsung ajah gan di simak.
Quote:
Spoiler for 1. Bahasa Batak:
Bahasa Batak merupakan bahasa asli yang digunakan oleh orang suku Batak yang ada di daerah Sumatera Utara, tepatnya di kota Medan.
Spoiler for Suku Batak:
Apakah agan punya teman orang Medan dan dia ga bisa bahasa batak? Jangan heran gan. Faktanya banyak warga asli Medan yang dari lahir sudah tinggal di Medan tapi ga bisa bahasa batak. Untuk belajar bahasa batak juga bukan perkara mudah seperti mempelajari bahasa inggris. Selain banyak kata-kata yg sulit diucapkan dan banyak kosa kata dengan banyak makna di dalamnya, hal yang paling rumit terletak di intonasinya.
Spoiler for 2. Bahasa Minang:
Bahasa daerah asli orang-orang Minangkabau ini juga termasuk sulit untuk dipelajari. Bahasa minang biasa digunakan di daerah Sumatera Barat (kecuali Kepulauan Mentawai), pantai barat Aceh, Sumatera Utara, bagian barat Riau, bagian utara Jambi dan Bengkulu, bahkan Negeri Sembilan, Malaysia.
Bahasa yang juga cukup rumit untuk dipelajari ini sempat mengalami pertentangan gan, tepatnya mengenai kesamaan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Sebagian pakar bahasa menganggap bahasa Minang sebagai salah satu dialek bahasa Melayu, tapi sebagian lagi menganggap bahasa Minang adalah bahasa mandiri orang-orang Minangkabau.
Spoiler for Suku Minangkabau Sumut:
Rancu gan. Soalnya kebanyakan pakar bahasa sekarang menganggap bahasa Melayu bukan satu bahasa, tapi suatu kelompok bahasa dalam rumpun bahasa Melayik, dimana dikatakan bahasa Minang merupakan salah satu kelompok bahasa Melayik.
Coba kita liat perbandingannya sekilas gan dari beberapa daerah yang menggunakan bahasa Minang. Bahasa Indonesia "Apa katanya kepadamu?" menggunakan berbagai dialek bahasa Minang akan jadi seperti ini gan:
Bahasa Minang "baku": A keceknyo ka kau? Mandahiling Kuti Anyie : Apo kecek o kö gau? Payakumbuh : A kecek e ka kau? Padang Panjang : Apo keceknyo ka kau? Pariaman : A kato e bakeh kau? Ludai : A kecek o ka rau? Sungai Batang : Ea janyo ke kau? Kurai : A jano kale gau? Kuranji : Apo kecek e ka kau? Kampar, Riau : Apo sobuin e kek ang? Salimpaung Batusangkar : Poh ceknyoh kah khau duh? Rao-Rao Batusangkar : Aa keceknyo ka awu tu? Aneuk Jamee, Aceh : Apo kecek ka waang? Negeri Sembilan, Malaysia : Apo yang di koba dek eh?
Spoiler for 3. Bahasa Aceh:
Ciri unik saat kita melihat orang yang menggunakan bahasa Aceh adalah karena orang itu terlihat seperti menahan napas kemudian ngomong. Buat agan yang baru pertama kali denger juga pasti akan langsung bengong dengan mulut menganga.
Spoiler for Suku Gayo Aceh:
Bahasa Aceh kebanyakan digunakan oleh suku Aceh wilayah pesisir gan, sebagian pedalaman, dan sebagian kepulauan. Bahasa Aceh termasuk dalam rumpun bahasa Chamic, cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Dan bahasa Aceh adalah kerabat dekat bahasa Minang gan.
Contoh pengucapan bahasa Aceh:
Peue haba? = apa kabar?
Haba gèt = kabar baik.
Lôn piké geutanyoë han meureumpök lé = Saya kira kita takkan bersua lagi.
Lôn jép ië u muda = Saya minum air kelapa muda.
Agam ngön inöng = pria dan wanita
Lôn = saya
Kah, droë , Gata = kamu, anda
H'an = tidak
Na = ada
Pajôh = makan
Jih, dijih, gobnyan = dia, dia
Ceudah that gobnyan. = Tampan sekali dia.
Lôn meu'en bhan bak blang thô. = saya bermain bola di sawah kering.
Ane sendiri melihatnya seperti bahasa Vietnam kalo di tulis, karena ada coretan-coretan kecil di huruf vocalnya.. Tapi masalah utamanya ada pada pengucapannya.
Spoiler for 4. Bahasa Banjar:
Bahasa daerah lain yang sulit untuk dipelajari adalah bahasa Banjar, butuh pendengaran yang tajam gan agar dapat memahami orang yang ngomong pake bahasa ini.
Bahasa Banjar adalah bahasa ibu suku Banjar yang ada di Kalimantan Selatan. Itulah sebabnya penggunaan bahasa ini di daerah asalnya lebih dominan dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Bahasa ini juga dianggap sebagai bahasa penghubung (lingua franca) di daerah seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Seperti bahasa Minang, bahasa Banjar juga rumpun dari bahasa Austronesia.
Spoiler for Wanita Suku Banjar:
Seperti bahasa Minang yang memiliki banyak dialek, tapi ane cukup yakin gan kalo bahasa Banjar sebagai salah satu bahasa daerah dengan dialek terbanyak di dunia juga gan.
Bahasa Banjar umumnya terbagi menjadi 2 main sub dialek. Bahasa Banjar Hulu dan Bahasa Banjar Kuala. Dari bahasa banjar hulu, ada sub-dialek lagi yang tidak kurang berjumlah 31 dialek tergantung daerah. Sedangkan bahasa banjar kuala hanya berbeda dari segi pengucapakan yang lebih datar, tidak seperti bahasa banjar hulu yang jauh lebih kental.
Coba kita simak sedikit contoh perbedaan kedua main sub dialek bahasa Banjar gan:
Bahasa daerah terakhir yang sulit untuk dipelajari adalah bahasa Dayak, mendengarnya saja ane udah bingung gan, apalagi memahaminya. Kalopun ada orang di luar daerah suku dayak yang bisa menggunakan bahasa dayak, kemungkinan itu orang-orang yang udah sering berinteraksi dengan mereka.
Seperti yang sudah-sudah, bahasa dayak juga merupakan salah satu rumpun bahasa Austronesia, Melayu-Polinosia, Melayik, dan terakhir adalah Ibanik. Itulah mengapa para pakar bahasa lebih sering menggunakan sebutan bahasa Iban dibanding bahasa Dayak. Kalo agan cari bahasa dayak di wikipedia juga ga bakal ada, tapi kalo agan cari bahasa Iban baru ketemu.
Spoiler for Ciri Khas Wanita Dayak:
Bahasa Ibanik yang digunakan oleh suku Dayak Iban dan sebagian besar kawasan Kalimantan Utara ternyata ada saingannya loh gan. Bahasa Ibanik biasa disebut sebagai bahasa Dayak Laut, sedangkan saingannya yang dimaksudkan untuk membedakan rumpun bahasa Ibanik bagian utara, yang disebut Dayak Darat. Tapi analisa tahun 2008 atas kosakata rumpun bahasa Austronesia, menemukan bahwa Bahasa Bekati dan Jagoi yang ada di dalam bahasa Dayak Darat justru lebih dekat ke bahasa Barito Raya dan Serawak Utara. Makanya banyak yang meragukan kerumpunan bahasa Dayak Darat dengan bahasa Dayak Laut gan.
Ini adalah contoh beberapa pengucapan bahasa Iban:
Dimana = Dini
Kemana = Kini
Kesana = Kin
Makan = Makai
Berjalan = Bejalai
Jalan = Jalai
Pulang = Pulai
Panjang = Panjai
Keliatannya sih gampang cuma diganti "i" doang belakangnya, tapi percaya gan sama ane, pengucapan ga segampang penulisan gan.
Sekian dari ane gan.
Faktanya, bahasa-bahasa daerah yang ane bahas adalah bahasa yang penuturnya masih sangat banyak gan, sementara ada banyak bahasa daerah yang telah punah, bahkan ada yang penuturnya cuma satu orang. Jika dia meninggal dunia dan tidak ada orang lain yang mempelajarinya, ya punah sudah bahasanya di kubur bersama orang tersebut.
Menurut ane harus ada menajemen bahasa dari pemerintah atau badan pemelihara bahasa daerah untuk mencegah hilangnya bahasa daerah negeri kita tercinta gan.
Bagaimana menurut agan?
Jangan lupa di rate 5 ya gan
Spoiler for SUMBER:
Sumur
Wikipedia
Sedikit pengetahuan ane.
Image by Google Images.