Komeng TS :
Presiden Indonistan ?

Makin banyak yang vokal mengkritisi duo gabener , bahkan beberapa kaskuser nasbung ada yang membelok kalau tritnya tentang duo lawak.
sumber (ampir aja kelupaan

)
http://www.tribunnews.com/metropolit...ekarang?page=2
Judul lengkap (judul asli lebih dari 85 karakter

)
Fahri Hamzah: Anies Nggak Perlu Pengen Jadi Presiden, Dia Sudah Jadi Presiden Sekarang
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyarankan agar Gubernur DKI Anies Baswedan fokus bekerja membangun Jakarta.
Hal itu karena menurutnya, Jakarta merupakan ibukota negara dan wajah dari Indonesia.
Pekerjaan seorang Gubernur DKI, kata Fahri, mirip seperti seorang kepala negara.
"Kerjanya Gubernur DKI itu , Gubernur ibukota, menurut saya itu mirip-mirip dengan kerjanya kepala negara," ujar Fahri, saat ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018).
Sehingga menurutnya, Anies tidak perlu bercita-cita menjadi seorang Presiden RI.
Lantaran pekerjaannya saat ini sudah membuatnya 'jadi Presiden'.
"Jadi Pak Anies Baswedan nggak perlu pengen jadi Presiden, dia sudah jadi Presiden sekarang," tegas Fahri.
Fahri kemudian menjelaskan, Jakarta merupakan kota yang strategis bagi Indonesia dan tentunya Anies harus fokus membenahi dan memajukan Jakarta.
"Karena Jakarta sebetulnya itu powernya, posisi strategisnya itu kayak negara, jadi dia (Anies) fokus saja (bangun Jakarta)," kata Fahri.
Kendati demikian, ia mengkritisi cara kerja mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI itu yang ia anggap kurang sistematis.
Fahri menilai, apa yang dikerjakan Anies dalam membenahi Jakarta, kurang terencana dan bahkan cenderung mengganggu apa yang sudah ada.
"Cuma saya lihat bekerjanya itu kurang sistematis, kurang terencana, akhirnya terlalu banyak yang ditengah jalan (terkesan) mengganggu," kata Fahri.
Fahri kemudian menyebutkan salah satu rencana Anies yang ia nilai aneh, yakni mengganti nama jalan.
"Kayak mau ganti nama jalan itu, urusannya apa coba? Bikin aja jalan lain, ngapain gitu loh?," ujar Fahri.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengusulkan agar Jalan Buncit Raya (Jalan Warung Jati Barat) serta Jalan Mampang Prapatan Raya berganti nama menjadi Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution.
Kendati sosialisasi telah dilakukan melalui pemasangan pengumuman di jembatan di jalan itu, namun rencana tersebut mendapatkan respon negatif dari Perkumpulan Betawi.
Mereka menolak rencana itu lantaran menilai penggantian nama tersebut akan menghapus memori terkait keberadaan masyarakat Betawi.
Menurut masyarakat sekitar yang merupakan warga asli Betawi, Jalan Buncit dan Jalan Mampang merupakan manifestasi nama-nama kampung Betawi.