- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hasoe Angels, Grup Electone Nyentrik Asal Jogja


TS
linoleum123
Hasoe Angels, Grup Electone Nyentrik Asal Jogja

Quote:

Penampilan panggung yang menarik bisa dilihat dari aksi penyanyi dan pemain musiknya. Dengan menyanyikan lagu dangdut dan pop, aksi panggung Hasoe Angels, grup electone asal Jogja mulai mendapat perhatian.
Suara melodi gitar berpadu indah dengan hentakan gendang berirama dangdut, seorang biduan bernyanyi menggunakan kostum yang bisa dibilang heboh. Penampilan penyanyi dangdut seksi inilah yang kemudian banyak menarik perhatian orang saat menonton Hasoe Angels, sebuah grup musik dangdut dengan konsep panggung yang menarik.
Quote:

Hadi Soesanto, menuturkan, grup yang dipimpinnya sudah ada sejak 2008, namun konsep mengenakan pakaian yang heboh baru saja dijalankan. Sejak menggunakan konsep mengenakan kostum yang menarik dan tematik di tiap pentas, grup musik dangdut ini mulai banyak dikenal.
Hadi mengaku ide menggunakan fashion yang unik yang dikenakan penyanyi dangdut ini hanyalah hiburan. Sebab panggung hiburan adalah tampilan audio visual.
Quote:


Dibentuk di Kota Gudeg, Hasoe Angels mulai mendapat banyak penggemar dari aksi panggungnya. Walaupun sudah beredar sejak 2008, namun baru tiga tahun terakhir Hasoe Angels mulai diminati.
"Mulai tahun 2008, tapi mereka belum pakai kostum tematik masih baju biasa," ujar Hadi Soesanto pimpinan Hasoe Angels, Senin, 14 Januari 2018.
Nama band nyentrik Hasoe Angels diambil dari nama ketua personelnya, yaitu Hadi Soesanto. Penyanyinya menggunakan kostum nyentrik dan tematik.
"Kita bikin konsep yang beda, apa pun lagunya tetap sama kita bikin sesuatu yang lain pakai kostum beda. Alhamdulillah dapat respons dari masyarakat dan beberapa perusahaan," ujarnya.
Quote:


Namun, ia mengaku dari dulu selalu menggunakan kostum yang aneh-aneh setiap pentas dan memainkan electone-nya. Namun sejak penyanyinya juga memakai kostum yang unik seperti dirinya, maka penampilan pentasnya semakin menarik penonton.
"Saya basic seni rupa jadi tahu proporsi yang benar, dia (penyanyi) pakai kostum dulu kan kita menghibur orang," katanya.
Ia pun memiliki ratusan angels yang siap menemaninya pentas di berbagai daerah. Tidak hanya lokal Yogyakarta, tapi juga dari daerah Indonesia hingga luar negeri seperti Jepang dan Hong Kong.
"Kalau dikumpulkan, mereka ada ratusan," tuturnya.
Quote:


Ia mengaku gampang mencari angels yang siap menghibur, namun syarat yang dipakainya adalah proporsional. Khususnya bentuk tubuh yang cantik dan pandai menghibur, merupakan syarat mutlak menjadi angels-nya.
"Proporsi cantik, proporsi badannya, item boleh tapi proporsional menarik, suara nomor 60 itu. Yang penting chasing-nya dulu," ujarnya.
Namun, ia seringnya berkelana mencari angels lainnya. Ia pun tidak jarang langsung mengintip berbagai acara musik yang ia temui untuk mencari angels baru.
"Saya sering survei ada show, saya nonton, saya lirik. Karena angels lain pasti tergilas zaman dan akan terganti," ujarnya.
Ia mengaku saat ini angels jagoannya ada beberapa yang siap menemaninya pentas. Namun, nama Riris Arista, Uci Farantika, Kiki Alfiani menjadi nama terdepan untuk menyelesaikan misinya.
Quote:

Hadi mengatakan pula, menjadi angels-nya akan memiliki nilai yang tinggi. Sebab, tidak hanya menarik saat tampil, namun juga honor yang didapat.
"Kerjanya ringan gajinya lebih tinggi, jamnya jelas. Aman, enggak ada yang nakal, selesai pentas bukan urusanku. Saya enggak peduli," ucapnya.
Laki laki kelahiran 1965 ini meletakkan titel S.E., atau Sarjana Elektone di belakang namanya memiliki tujuan. Lulusan ISI Yogyakarta jurusan Seni Lukis ini untuk memperlihatkan bahwa banyak sarjana yang bekerja tidak sesuai bidangnya.
"Sarjana electone itu kritik, banyak sarajana ekonomi tidak berkerja di ekonomi sarjana hukum malah dodol hape (jualan ponsel)," ujarnya.
Saat ini, ia sering berpakaian seperti polisi dengan berbagai lencana dan pangkat yang dipasang di beberapa seragamnya. Namun ia memastikan jika semua pangkat yang dipakainya adalah palsu.
Quote:

Ia memiliki banyak cita-cita dengan angels-nya, yaitu ingin pentas di Australia, Suriname, dan Eropa. Selain itu ia berharap memiliki lagu buatannya sendiri suatu saat nanti.
"Kita mimpi punya lagu sendiri kita berpikir buat lagu tidak mudah. Lagu NDX tidak akan abadi," ujarnya.
Harapan Hasoe pun sederhana, menghibur masyarakat dan enggan terkenal.
"Saya bareng Soimah. Saya merasakan dia di bawah tekanan industri. Harus tepat waktu yang rutin. Saya enggak mau begitu, saya penginnya ngene wae (begini saja)," ujarnya.
Terkait mulai banyaknya penyanyi dangdut yang menggunakan kostum tematik seperti penyanyinya ia tidak masalah. Bahkan ia cukup senang karena idenya dapat bermanfaat bagi orang lain.
"Saya pakai kostum karena biasanya enggak ada dangdut pakai kostum. Sekarang mulai ditiru, ya sudah enggak masalah. Itu rezeki dia," tuturnya.
Goyang terus gan....



Spoiler for sumber:
0
21.5K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan