Sebagai anak muda yang juga bagian dari masyarakat, satu hal yang ane bisa kasih tau dan ane yakin semua orang setuju adalah, ketika kita tumbuh dewasa, semua hal diiklankan kepada kita dengan cara yang sangat mewah.



Jadi, kita ingin membeli barang-barang yang mencolok. Misalnya pakaian, banyak dari kita yang beranggapan jika kita tidak berpakaian rapi, atau jika kita tidak memakai pakaian yang dikenakan oleh kebanyakan orang yang kita kenal, kita bukan bagian dari mereka.

Menurut agan, apa yang harus dimiliki seseorang untuk bisa dikatakan kalo dia orang yang sukses? Coba bayangkan gan, para pekerja, khususnya anak muda yang baru bekerja yang merintis karir setiap waktu berbagai barang diiklankan di depan mereka. Dan itu membentuk mereka seperti 'Jika kau tidak berpakaian seperti itu, jika kau tidak punya mobil itu, jika kau tidak punya jam tangan itu, dan sebagainya, itu tandanya kau belum sukses.



Setelah mereka bekerja keras dan akhirnya meraih apa yang menurut mereka harus dimiliki agar bisa disebut sukses, hal-hal lain yang lebih bagus, terbaru, mewah, mulai ditampilkan lagi di depan mereka.

Dari awal, emang ga ada yang namanya kompetisi orang tersukses gan. Tapi inilah yang terjadi pada anak muda di berbagai kelompok masyarakat.



Contohnya adalah ketika kita merasa temen kita memiliki kendaraan yang lebih bagus dari kita. Lalu kita membeli/mencicil kendaraan yang lebih bagus itu. Tapi biasanya, kita tidak sadar akan kemampuan ekonomi kita sendiri. Yah, kita emang udah punya kendaraan yang lebih bagus dari temen kita, tapi kalo ujung-ujungnya kita kesulitan untuk membayarnya, buat apa? Kita tetep kalah gan. Temen kita udah bebas dari cicilan/pembayaran, kita masih harus berurusan dengan itu.

Bersyukur memang yang paling utama gan. Apapun yang kita miliki sekarang, sebaiknya kita menanggapinya dengan bersyukur.



Contoh dari pentingnya untuk selalu bersyukur adalah para koruptor gan. Kita tau bahwa mereka memiliki alasan tersendiri untuk melakukan korupsi, tapi ane boleh bilang kalo penyebab utama mereka melakukan korupsi adalah kurangnya rasa bersyukur di dalam diri mereka. Disadari atau tidak, rata-rata kehidupan ekonomi para koruptor sebelum mereka korupsi pun sudah sangat bisa dibilang berkecukupan gan. Jadi tanyakan pada diri kita, sudahkah kita bersyukur atas apa yang kita miliki gan?

Lihat ke bawah di sini bukan beneran liat ke bawah gan, tapi coba sesekali kita tidak melihat kearah orang-orang yang kehidupan atau kemampuan ekonominya di atas kita, tapi di bawah.



Ane belum lama ini baca HT yang membahas gizi buruk di Papua. Jadi disinilah pentingnya kita harus melihat ke bawah. Terkadang kita merasa bahwa makanan yang kita makan rasanya tidak enak, atau kita bosan makan dengan lauk yang itu-itu saja. Tapi tidak perlu jauh-jauh, di negara kita tercinta sendiri ternyata masih banyak orang-orang yang kebingungan hari ini, besok, dan seterusnya mereka akan makan apa.