SELONG-Meski selama ini Ali BD kerap dianggap berseberangan dengan Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi, namun Ali BD ternyata menaruh impian besar pada sosok TGB. Itu setelah TGB gencar dikabarkan berpeluang menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2019.

Dengan tegas, Ali BD mengaku mendukung penuh TGB untuk menjadi cawapres. Alasannya untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sasak di Pulau Lombok. Untuk itu, Ali BD mengajak semua masyarakat bersatu mendukung TGB menjadi Cawapres pada pemilu 2019 tersebut.

“Selama ini orang Lombok tidak pernah punya kesempatan jadi orang penting di negara ini. Itu karena perpecahan sendiri di kalangan orang Lombok,” kata Ali BD kepada Lombok Post kemarin (30/1).

Sehingga, jika orang Lombok bersatu sekarang, menurutnya tidak mustahil cita-cita orang Lombok untuk melihat TGB menjadi Wakil Presiden bisa terwujud. Syaratnya, seluruh lapisan kalangan masyarakat bersatu sebagai orang Lombok.
“Dulu saya pernah diusulkan menjadi Menteri. Tapi banyak orang Lombok yang bersurat malah terpecah belah tidak ingin melihat saya jadi menteri,” ungkapnya menyesalkan apa yang dialaminya.

Sehingga, sudah saatnya perpecahan dan perselisihan di antara orang Lombok diakhiri sejak saat ini. Karena Ali BD menilai potensi perpecahan itu akan merugikan masyarakat Lombok dan suku Sasak sendiri. “Karena itu ini saatnya kita sebagai orang Lombok bersatu memberikan dukungan (TGB, Red),” ajaknya.

Ali BD juga menyoroti survei LSI yang menyandingkan TGB dengan sejumlah tokoh lainnya yang digadang menjadi cawapres. Nama TGB bersisian dengan sejumlah tokoh seperti Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Sohibul Iman dan Romahurmuziy. Namun, tokoh-tokoh tersebut dikatakan Ali BD memiliki elektabilitas lantaran posisinya saat ini sebagai pimpinan pusat partai. Bukan sosok tokoh yang memang memiliki latar belakang seperti TGB.

“Kenapa menyandingkan dia dengan ketua partai. Karena mereka ketua partai makanya elektabilitasnya tinggi. Beda dengan Zainul Majdi yang merupakan tokoh gubernur 10 tahun yang berhasil memimpin daerahnya. Kalau dibandingkan dengan tokoh lain, bisa saja lebih tinggi ratingnya,” ungkap pria yang identik dengan kaca mata hitam tersebut.

Sehingga, ia menilai peluang TGB untuk menjadi cawapres sangat terbuka lebar. Syaratnya, masyarakat Lombok dan NTB pada umumnya harus memberikan dukungan penuh dan tidak terprovokasi untuk terpecah.

Apa yang kemudian membuat Ali BD mendukung TGB? Apakah ada muatan politis? “Terserah orang mau berpikir apa. Saya sebagai orang Lombok merasa sedih, jadi menteri saja tidak ada yang bisa jadi. Siapapun dia, saya akan dukung orang Lombok. Apalagi TGB yang sudah punya standar kepemimpinan yang baik dan telah banyak mendapat penghargaan dari negara,” bebernya.

Ia juga meminta semua masyarakat Lombok obyektif menilai TGB. Tidak melihat latar belakangnya sebagai pengurus organisasi Nahdlatul Wathan atau yang lainnya.Ali juga tak sedang bermaksud mendulang dukungan dengan menyampaikan dukungan terbuka terhadap TGB ini. Ini menyusul  posisinya yang bakal bertarung dalam Pilgub NTB 2018.

“Terlepas dari urusan apapun sekarang sudah saatnya ada yang harus mengangkat harkat dan martabat orang Lombok dan suku Sasak. Orang Sasak bersatulah,” seru Bupati Lotim dua periode tersebut.

TGB dikatakannya membuka peluang menuju tokoh negara karena kiprahnya memimpin daerah dan juga upaya kerasnya berdakwah sebagai ulama. “Jadi dukungan saya tidak ada sangkut pautnya saya berpasangan dengan Gede Sakti. Ini kita berbicara masalah kehormatan manusia Sasak ya,” tegasnya kepada Lombok Post saat disinggung mengenai apakah ada kaitannya dengan dirinya yang maju menjadi bakal calon gubernur NTB.

“Bangsa berbudaya tidak boleh mengucilkan suku lain. Termasuk suku Sasak. Saya tidak ingin itu terjadi,” sambungnya.

Terkait dengan siapa TGB berpasangan nanti, Ali BD juga tidak mau menanggapi. Ia hanya menyarankan TGB harus bisa mencari dan membaca peluang. “Saya tidak mencampuri terlalu jauh. Tapi dia harus mencari peluang,” tutupnya. (ton/r8/*)Sumber