Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada yang abadi, begitulah kata orang-orang bijak. Orang-orang di sekitar Agan tidak selamanya ada dan sewaktu-waktu bisa kembali kepada yang Mahakuasa. Harta yang melimpah bisa saja hilang dalam waktu sekejap. Begitu pula dengan pangkat dan jabatan, juga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa kita sadari. Oleh karena itu, kita harus menjaga lisan, perbuatan, dan akal pikiran kita agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ngomong-ngomong, ternyata masih saja ada yang disebut abadi walaupun tidak selamanya abadi. Mungkin karena adanya stigma dari masyarakat atau kemauan dari manusia itu sendiri. Begitu juga dengan gelar “abadi” tersebut, ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Tanpa panjang lebar, ane bakal memberikan sebagian hal yang selalu diberi gelar “abadi” ini. Langsung aja guys!
Quote:
1. Parkir Abadi
Semakin sempitnya lahan dan mahalnya harga tanah di daerah perkotaan memberi dampak berkurangnya efisiensi penggunaan jalan sebagai prasarana transportasi. Begitu pula dengan jumah kendaraan yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya dan tidak diiringi dengan bertambahnya ruas jalan. Hal tersebut melatarbelakangi banyaknya kendaraan, khususnya mobil, yang memarkirkan mobilnya di bahu jalan. Tidak hanya di jalanan komplek, jalan raya dengan dua lajur pun jadi tempat parkir pribadi tanpa memikirkan pengguna jalan yang lain. Apalagi jika mobil tersebut diparkir dalam jangka waktu yang lama, pasti banyak pengguna jalan lain yang kehilangan haknya. Oleh karena itu, sangat layak kendaraan seperti ini disebut sebagai “parkir abadi”.
Quote:
2. Mahasiswa Abadi

Entah karena sibuk berorganisasi, bekerja paruh waktu, atau malah kecanduan game, clubbing, dan kegiatan yang kurang berguna lainnya menjadi alasan seorang mahasiswa untuk memperpanjang masa kuliahnya. hal ini menjadi momok menakutkan bagi para mahasiswa semester tua. Belum lagi gunjingan dan stigma dari masyarakat sekitar mengenai golongan yang bergelar “abadi” ini. Solusinya, luruskan kembali niat agan untuk menjadi pembelajar di kampus agan. Tidak hanya melulu membahas soal politik, ekonomi, dan segala hal lainnya yang berskala makro karena itu semua ada waktunya.
Quote:
3. Toko Abadi

Di setiap daerah, pasti selalu ada tempat berjualan, baik warung, toko, maupun usaha mikro yang menggunakan nama “abadi”. Mungkin si penjual menaruh harap agar dengan embel-embel “abadi” ini membuat dagangannya selalu laris dan bertahan lama, hingga dapat diwariskan ke anak cucunya. Atau bisa jadi karena kehabisan nama yang pas untuk tokonya sehingga memilih untuk menggunakan nama “abadi” dalam papan nama tokonya. Contohnya banyak di sekitar kita, seperti jaya abadi, abadi makmur, cahaya abadi, dan segala macam abadi lainnya.
Quote:
4. Jomblo Abadi

Sebenarnya ane sendiri tidak mau membuat tulisan tentang hal ini karena banyak orang di luar sana, termasuk ane, memiliki status yang sama, Jomblo

. Tidak masalah bila belum mempunyai pasangan hidup. Barangkali ingin menyelesaikan pendidikan, ingin mencari pasangan yang cocok, ingin membahagiakan orangtua, ingin menyiapkan dana, atau masih nyaman dengan kesendiriannya. Jangan takut! Selagi agan beriman, percayalah bahwa yang di atas selalu menolong agan kapanpun. Baik saat senang maupun susah.
Quote:
5. Energi Abadi
Sebenarnya, banyak orang yang menginginkan energi tak terbatas demi menekan tingkat pemanasan global akibat penggunaan bahan bakar fosil pada pembangkit listrik. Berberapa alat seperti perpetual motion machine dan Da Vinci wheel, menjadi basis penelitian dalam penciptaan energi gratis ini. Meskipun tampaknya mustahil, tampaknya para ilmuwan tidak cukup puas untuk terus melakukan berbagai penelitian dan eksperimen demi kemaslahatan umat manusia di muka bumi ini.
Sekian dari trit yang ane sampaikan. Semoga menjadi inspirasi bagi agan dan aganwati semua untuk selalu produktif dalam hal positif.
Wassalam
Sumber tulisan : Pengalaman pribadi
Sumber gambar : Mbah google