- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beberapa Istilah Transfer Dalam Dunia Sepakbola


TS
ucln
Beberapa Istilah Transfer Dalam Dunia Sepakbola

Quote:
Memasuki hari terakhir bursa transfer musim dingin beberapa klub nampaknya telah puas dengan hasil buruan selama sebulan terakhir, namun ada juga yang klub yang masih berburu pemain karena memang sangat dibutuhkan (misalnya Arsenal yang masih berusaha mendatangkan Aubameyang) sebelum jendela transfer ditutup jam 00.00 waktu setempat.
Lantas apa saja istilah-istilah transfer yang diterapkan dalam masa dibukanya jendela transfer? Mulai dari buyout clause, co-ownership hingga free agent; semua itu merupakan istilah yang sering kita dengar pada masa-masa dibukanya bursa transfer. Apa saja perbedaannya?
Lantas apa saja istilah-istilah transfer yang diterapkan dalam masa dibukanya jendela transfer? Mulai dari buyout clause, co-ownership hingga free agent; semua itu merupakan istilah yang sering kita dengar pada masa-masa dibukanya bursa transfer. Apa saja perbedaannya?
1. Transfer Window

2. Co-Ownership

3. Undisclosed Fee

4. Buy Out Clause

5. Third Party

6. Loan

7. Free Agent/Free Transfer

Spoiler for 1:

“Jendela transfer” adalah sebuah periode di mana sebuah kesebelasan mentransfer pemain dari kesebelasan lain. Transfer dilakukan dengan mendaftarkan pemain ke kesebelasan baru melalui FIFA. Jendela transfer merupakan istilah tidak resmi yang biasa digunakan media untuk menyebut "masa registrasi" seperti yang dijelaskan dalam FIFA Laws of The Game tentang status dan transfer pemain.
Menurut peraturan, setiap asosiasi sepakbola nasional dibebaskan memutuskan waktu transfer mereka (beserta rincian tanggal) tapi tidak boleh melebihi batas waktu masing-masing jendela transfer. Periode jendela transfer dibagi dua, yaitu summer transfer window atau jendela transfer musim panas dan winter transfer window atau jendela transfer musim dingin.
Periode jendela transfer pertama adalah 12 pekan, sementara pada jendela transfer kedua selama empat pekan.
Menurut peraturan, setiap asosiasi sepakbola nasional dibebaskan memutuskan waktu transfer mereka (beserta rincian tanggal) tapi tidak boleh melebihi batas waktu masing-masing jendela transfer. Periode jendela transfer dibagi dua, yaitu summer transfer window atau jendela transfer musim panas dan winter transfer window atau jendela transfer musim dingin.
Periode jendela transfer pertama adalah 12 pekan, sementara pada jendela transfer kedua selama empat pekan.
2. Co-Ownership
Spoiler for 2:

Selain itu, ada sebuah transfer unik bernama co-ownership atau kepemilikan bersama atau comproprieta dalam Bahasa Italia. Tipe transfer ini memungkinkan dua kesebelasan memiliki kontrak satu pemain secara bersamaan (dibagi 50%). Hanya saja, pemain itu hanya bisa didaftarkan bermain untuk satu kesebelasan. Tipe transfer ini sangat populer digunakan di Liga Italia.
Pemain yang dikontrak dengan tipe transfer ini biasanya seorang pemain muda yang memiliki prospek. Syarat untuk mengakuisisi pemain dengan tipe transfer ini adalah sang pemain paling tidak memiliki sisa kontrak dua tahun dengan kesebelasan lamanya. Pemain masih bisa dipinjamkan ke pihak ketiga atau kesebelasan lain asalkan kedua kesebelasan pemilik pemain menjalin kesepakatan dengan kesebelasan barunya.
Namun, tipe transfer ini sudah tak lagi diterapkan Italia sejak 2014 karena alasan kerumitan negosiasi harga antara dua kesebelasan pemilik pemain seperti pada kasus transfer Ciro Immobile yang kala itu dimiliki Juventus dan Torino. Saat ditawar Dortmund seharga 18 juta euro yang mungkin cukup bagi Torino, Juve meminta 25 juta euro. Meski perbedaan permintaan harga tersebut tak membuat Dortmund urung menggaet pemain asal Italia tersebut, FIGC kemudian meniadakan tipe transfer ini dengan alasan tidak sesuai dengan aturan internasional dan dapat menimbulkan kerumitan proses transfer di Italia.
Pemain yang dikontrak dengan tipe transfer ini biasanya seorang pemain muda yang memiliki prospek. Syarat untuk mengakuisisi pemain dengan tipe transfer ini adalah sang pemain paling tidak memiliki sisa kontrak dua tahun dengan kesebelasan lamanya. Pemain masih bisa dipinjamkan ke pihak ketiga atau kesebelasan lain asalkan kedua kesebelasan pemilik pemain menjalin kesepakatan dengan kesebelasan barunya.
Namun, tipe transfer ini sudah tak lagi diterapkan Italia sejak 2014 karena alasan kerumitan negosiasi harga antara dua kesebelasan pemilik pemain seperti pada kasus transfer Ciro Immobile yang kala itu dimiliki Juventus dan Torino. Saat ditawar Dortmund seharga 18 juta euro yang mungkin cukup bagi Torino, Juve meminta 25 juta euro. Meski perbedaan permintaan harga tersebut tak membuat Dortmund urung menggaet pemain asal Italia tersebut, FIGC kemudian meniadakan tipe transfer ini dengan alasan tidak sesuai dengan aturan internasional dan dapat menimbulkan kerumitan proses transfer di Italia.
3. Undisclosed Fee
Spoiler for 3:

Selanjutnya, ada sebuah istilah yang biasa kita lihat jika sebuah kesebelasan tidak mengungkap harga pemain yang mereka beli. Ini disebut undisclosed fee atau secara harfiah, biaya yang tidak diungkap. Ini biasa dilakukan kedua kesebelasan yang melakukan kesepakatan untuk tidak mengungkap harga pemain yang dibeli kepada media.
Alasannya bisa beragam. Kesebelasan melakukan hal tersebut untuk mengurangi tekanan sang pemain yang dibeli (untuk berprestasi), untuk menghindari konotasi negatif dari media, atau sekadar menutupi proses rumit dari transfer itu sendiri. Contoh pemain yang dirahasiakan harganya adalah Neymar yang digaet Barcelona 2013 lalu. Ia menandatangani kontrak lima tahun bersama Barcelona namun tidak diungkap berapa kisaran harganya serta rincian dari kesepakatan mereka.
Alasannya bisa beragam. Kesebelasan melakukan hal tersebut untuk mengurangi tekanan sang pemain yang dibeli (untuk berprestasi), untuk menghindari konotasi negatif dari media, atau sekadar menutupi proses rumit dari transfer itu sendiri. Contoh pemain yang dirahasiakan harganya adalah Neymar yang digaet Barcelona 2013 lalu. Ia menandatangani kontrak lima tahun bersama Barcelona namun tidak diungkap berapa kisaran harganya serta rincian dari kesepakatan mereka.
4. Buy Out Clause
Spoiler for 4:

Klausul buy out atau "klausul pelepasan" merupakan istilah yang melekat dalam kontrak pemain yang membela sebuah kesebelasan digunakan untuk memagari pemain, biasanya dengan harga mahal, agar tidak mudah dibajak oleh kesebelasan lain. Biasanya pemain yang diberi klausul ini adalah pemain yang sedang meroket permainannya dan memiliki nilai jual yang tinggi. Dia bisa berseragam kesebelasan lain andai ada kesebelasan yang sanggup membayar nilai klausul buy out sang pemain saat masih terikat kontrak bersama kesebelasan lamanya.
Neymar jadi salah satu contoh transfer dengan klausul ini. Saat masih berkostum Barcelona, ia mampu tampil apik dan meraih banyak gelar. Ia kemudian diincar PSG walau Barcelona sudah memagarinya dengan harga yang fantastis. Namun, akhirnya PSG berhasil merekrut Neymar dengan menebus klausul pelepasannya senilai 200 juta Pounds yang menjadikannya sebagai pemain termahal dunia saat ini.
Neymar jadi salah satu contoh transfer dengan klausul ini. Saat masih berkostum Barcelona, ia mampu tampil apik dan meraih banyak gelar. Ia kemudian diincar PSG walau Barcelona sudah memagarinya dengan harga yang fantastis. Namun, akhirnya PSG berhasil merekrut Neymar dengan menebus klausul pelepasannya senilai 200 juta Pounds yang menjadikannya sebagai pemain termahal dunia saat ini.
5. Third Party
Spoiler for 5:

Third Party atau “kepemilikan pihak ketiga” dalam sepakbola adalah kepemilikan hak keuangan seorang pemain oleh pihak ketiga seperti agen sepakbola, lembaga olahraga, dan investor. Keterlibatan pihak ketiga dalam kepemilikan pemain merupakan hal yang cukup wajar dalam sepakbola kala itu, terutama di Brasil dan Argentina karena banyak kesebelasan yang sering mengalami krisis keuangan.
Pada tipe transfer ini, pihak kesebelasan membolehkan pengusaha atau investor membeli hak keuangan seorang pemain dan kadang membayarkan biaya latihan dan akomodasinya. Sebagai imbalannya, mereka berhak mendapatkan keuntungan transfer sang pemain jika dijual.
Namun, tipe transfer ini kerap disalahgunakan seperti pada kasus transfer Carlos Tevez dan Javier Mascherano dari Corinthians ke West Ham United pada Agustus 2006 silam. FIFA kini sudah melarang keterlibatan pihak ketiga dalam transfer pemain yang diatur dalam pasal 18 FIFA Rules on the Status and Transfer of Player. Liga Primer Inggris kemudian melarang transfer ini secara permanen pada 2008.
Pada tipe transfer ini, pihak kesebelasan membolehkan pengusaha atau investor membeli hak keuangan seorang pemain dan kadang membayarkan biaya latihan dan akomodasinya. Sebagai imbalannya, mereka berhak mendapatkan keuntungan transfer sang pemain jika dijual.
Namun, tipe transfer ini kerap disalahgunakan seperti pada kasus transfer Carlos Tevez dan Javier Mascherano dari Corinthians ke West Ham United pada Agustus 2006 silam. FIFA kini sudah melarang keterlibatan pihak ketiga dalam transfer pemain yang diatur dalam pasal 18 FIFA Rules on the Status and Transfer of Player. Liga Primer Inggris kemudian melarang transfer ini secara permanen pada 2008.
6. Loan
Spoiler for 6:

Jika sebuah kesebelasan ingin melakukan test drive kepada pemain incarannya, atau keseblasan tersebut tak mampu membeli pemain secara permanen, maka opsi paling mudah untuk mendatangkan pemain baru adalah dengan meminjam (loan). Ada beberapa jenis peminjaman seperti peminjaman pemain dengan membayar kepada kesebelasan pemilik, peminjaman gratis, dan peminjaman dengan opsi pembelian permanen.
Pemain dapat dipinjamkan ke kesebelasan lain karena beberapa alasan. Paling umum, biasanya pada pemain muda di mana mereka sering dipinjamkan ke kesebelasan di liga yang lebih rendah untuk mendapatkan pengalaman. Dalam hal ini, kesebelasan lamanya dapat terus membayar gaji pemain secara penuh atau sebagian.
Pemain dapat dipinjamkan ke kesebelasan lain karena beberapa alasan. Paling umum, biasanya pada pemain muda di mana mereka sering dipinjamkan ke kesebelasan di liga yang lebih rendah untuk mendapatkan pengalaman. Dalam hal ini, kesebelasan lamanya dapat terus membayar gaji pemain secara penuh atau sebagian.
7. Free Agent/Free Transfer
Spoiler for 7:

Berdasarkan namanya, kesebelasan merekrut pemain yang sudah tak lagi terikat kontrak dengan kesebelasan sebelumnya. Artinya, jika kontrak sang pemain habis, maka ia takkan memiliki nilai jual lagi. Sebutan untuk pemain yang tak lagi terikat kontrak disebut free agent.
Transfer tipe ini tak perlu dilakukan saat periode transfer dan kesebelasan yang merekrut pemain tipe ini tak perlu membayar kepada kesebelasan yang memilikinya sebelumnya. Namun, jika pemain dilepas saat jendela transfer ditutup, maka mereka tak bisa mencari kesebelasan baru sampai jendela transfer dibuka lagi.
Transfer tipe ini tak perlu dilakukan saat periode transfer dan kesebelasan yang merekrut pemain tipe ini tak perlu membayar kepada kesebelasan yang memilikinya sebelumnya. Namun, jika pemain dilepas saat jendela transfer ditutup, maka mereka tak bisa mencari kesebelasan baru sampai jendela transfer dibuka lagi.
Itulah beberapa istilah-istilah transfer yang biasa kita lihat di bursa transfer. Kesebelasan-kesebelasan tentu tidak asal membeli pemain begitu saja dan ada persyaratannya jika ingin menggaet pemain tertentu. Seperti halnya dalam bisnis properti, proses transfer pemain juga membutuhkan ketepatan dan kejelian kesebelasan dalam melihat potensi pemain.
Quote:
Kalau berkenan boleh dong dikasih Rate 5 & lemparan BATAnya
Quote:
Diubah oleh ucln 31-01-2018 00:52
0
10K
Kutip
54
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan