bhuediesAvatar border
TS
bhuedies
Perjalanan Malang-Surabaya-Denpasar 2 hari 1 malam dengan mobil dan pesawat


Tanggal 24 Januari 2018

Saya ada tugas di bali, karena minim persiapan saya menggunakan 2 transportasi yaitu mobil pribadi saya dan pesawat. Dan saya berangkat hanya sendirian.

Jam 4 Subuh saya berangkat dari Singosari Malang, karena berbarengan dengan Adzan Subuh saya mampi ke pombensin terdekat yang ada mushola nya, Dan melanjutkan perjalanan ke Bandara Juanda, karena pesawat saya jam 7.45. Kenapa saya berangkat subuh, sebenernya untuk menghindar hal-hal yang tidak diinginkan di perjalanan yang akhirnya pesawat jadi terlambat. Karena akses dari Malang – Surabaya untuk jalan protokol hanya 1 saja, bila terjadi hambatan di tengah perjalanan bisa jadi akan berjam-jam.

Tapi alhamdulillah dalam perjalanan tidak ada hambatan sama sekali, perjalanan hampir 90 Menit karena jalan nyantai. Dan sempat kebingungan mencari E-Toll karena saldo yang tidak mencukupi, akhirnya sempat mampir ke In*omart untuk topup E-Toll, dan ditolak…karena belum bisa, masih terlalu pagi, tapi saya ingat saya masih nyimpan saldo Flazz. Akhirnya bisa keluar juga dari toll. (Pelajaran jangan siap E-Toll 1 saja tapi masih ada cadangan lain)

Sekitar Jam 6 saya tiba di bandara, dan mobil saya inap kan di bandara. Di bandara juanda sebenarnya kita bisa parkir dimana saja, tapi lebih aman dipakirkan dibagian parkir inap, karena ada pendataan dari pengelola parkir bandara. Untuk biaya parkir inap per 24jam seharga Rp.50.000. Mobil kita di data kelengkapan seperti spion, antenna dll. Untuk posisi parkir Inap kebetulan dekat dengan terminal pesawat saya. Di depan Terminal 1a kedatangan.

Dengan barang 1 koper(kebetulan membawa alat elektronika), dan 1 Set alat pancing, untuk demi keamanan koper saya wrap plastik agar tidak di “Iseng” in oknum pegawai bagian bagasi pesawat.

Setelah checkin menunggu pesawat masih sekitar 1 jam lebih, saya memutuskan ke Blue Sky Lounge, disini tidak harus memiliki kartu kredit, anda bisa membayar tunai Rp.100.000 untuk masuk, sudah bisa mendapatkan fasilitas Makan dan Minum prasmanan (All you can eat), Mushola, Toilet dan sofa yang nyaman untuk beristirahat sejenak.

Sekitar jam 7.30 saya keluar dari lounge kemudian menuju gate 9/10 bersampingan dengan lounge tersebut, ternyata pesawat masih delay sekitar 10 Menit.

Setelah boarding, kami harus menunggu agak lama mungkin 20 menit dengan alasan masih belum tau, kemungkinan menunggu cuaca baik. Padahal posisi kita pesawat sudah dekat Runway, dan sempat keliatan antrian panjang juga di belakang pesawat kita. Selama perjalanan Alhamdulilah tidak ada kendala apapun, hanya saja sempat terjadi 1x Go Around. Dan pendaratan yang kedua sangat lancar.

Bali… I’m Comming…

Oya sebelum nya saya sudah beli voucher hotel dari tik*et.com, saya memilih hotel Solaris untuk menginap sehari, dan mendapatkan harga Rp.250.000. Sebelumnya memang saya sudah sering menginap di hotel ini, dari murah dan nyaman sih menurut saya.

Sebelum ada peraturan taxi online diperbolehkan menjemput dibandara saya sering menggunakan taxi online tersebut, tetapi sekarang sudah dilarang untuk mengangkut penumpang, biar pun sebenernya ada yang nekat juga. Bila saya menggunakan taxi bandara saya dipatok harga Rp .150.000 padahal jarak antar bandara dan hotel yang saya inap sangat dekat, bila dilihat dari aplikasi taxi online jarak hanya 1,5KM. Akhirnya saya memakai fasilitas penjemputan dari hotel dikenakan charga Rp.75.000, ya menurut saya wajar, sudah sopir mau menunggu sampai saya datang dan barang bawaan saya pun dibantu dibawakannya(Merasa tamu penting hehehe).

Hotel Solaris, yang saya suka dari hotel ini, manajemen hotel punya database tamu-tamu nya, contoh saya setiap menginap di hotel tersebut saya pasti dikasih kamar yang sama, yaitu lantai paling atas dan view menghadap bandara. Jadi bisa lihat pesawat mengudara dan mendarat. Dan saya di kasih sepucuk surat dari manajemen hotel yang ditujukan atas nama saya langsung, yang inti isinya sebenarnya info dari fasilitas mereka saja dan sedikit menu buah. Menurut saya ini hal yang baik, membuat para tamu merasa diperhatikan secara eksekutif.

Di hari pertama saya pilih untuk beristirahat sampai sore, karena bertemu dengan client yang ada dibali.

Jam menunjukkan jam 8 Malam waktu bali, saya memutuskan mencari makan malam di Lippo Mall, yang kebetulan dekat dengan hotel. Setelah sampai disana ada cinemaxx, saya coba memilih cinemaxx Gold karena memang ingin menonton. Saya dapat seat paling depan, tapi karena Gold banyak fasilitas dari electrical seat dan selimut, saya menonton dengan jarak dekat pun masih dikatakan nyaman.

Setelah kembali ke hotel, makan malam pun akhirnya saya pesan via ojol, yaitu “Nasi Jinggo”, ya nasi dengan harga Rp. 6.500 dengan lauk dan nasi yang minim. Untung saya pesan 2. Selanjutnya saya tidur karena besoknya saya ingin kepantai Jerman yang dekat dengan hotel juga.


Tanggal 25 Januari 2018

Setelah bangun pagi, saya berjalan sekitar 500 Meter, sampai di pantai jerman. Dengan ombak yang lumayan besar dan angin kencang pantai jerman yang saya kunjungi sangat kotor, dapat sampah kiriman entah dari mana. Tapi tujuan saya ke pantai jerman adalah memancing, disana ada batu pemecah ombak biasa para pemancing warga bali asli juga memancing disana. Tapi karena angin lagi kencang maka mancing pun tidak maksimal, apalagi dengan teknik casting pasti akan lure yang kita lempar pasti akan ketiup angin. Jadi umpan nya tidak bisa kita lempar jauh. Ya karena tujuannya hanya iseng memancing ya tidak dapat ikan juga sih. Yang penting happy…

Jam di HP menunjukkan jam 11, saya balik kehotel untuk persiapan checkout. Selama persiapan mendadak cuaca jadi hujan angin. Setelah checkout saya memang berencana sarapan di warung nasi pedas bu andika dan lanjut ke pantai kuta, karena pesawat saya masih jam 16.00 waktu bali. Jadi saya masih ada 2 jam untuk kesempatan itu. Setelah hujan agak reda saya order ojol, akhirnya sempat sarapan di Nasi Pedas bu Andika, selesai makan saya lanjut ke pantai kuta.

Suasana di pantai kuta pun lagi tidak bagus, Angin kencang dan Ombak Besar langsung ke bibir pantai, tapi para selancar justru menikmati moment tersebut.

Oya selama di bali saya lupa mengganti waktu di jam tangan saya, alhasil saya selama di kuta lupa bahwa harus waktunya ke bandara. Akhirnya saya order ojol lagi dan sampai di hotel, tapi selama diperjalanan saya juga pesan taxi online juga. Akhirnya saya ambil barang yang saya titipkan di hotel dan langsung naik taxi online tersebut.

Alhamdulilah karena jarak hotel dan bandara dekat, saya masih bisa mengejar waktu. Sampai di bandara ternyata sudah boarding, tapi untung barang-barang saya masih bisa masuk bagasi. Menuju gate saya langsung naik bus untuk langsung ke pesawat.

Selama perjalanan pun Alhamdulillah lancar, walaupun sempat turbulence lumayan kencang, karena selama perjalnan memang cuaca berawan.

Sesampai di bandara Juanda saya langsung keluar menuju parkir mobil. Dan mobil saya kondisi aman. Saya langsung menuju kembali ke kota Malang dan sampai dirumah dengan selamat.

Biaya untuk parkir nya Rp.75.000 karena sudah 24 jam lebih.

Demikian Trip Report saya, semoga menambah informasi bagi traveller semua. Terima Kasih

Catatan Perjalanan
Diubah oleh bhuedies 31-01-2018 07:53
0
2.2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan