JAKARTA, iNews.id – Nama Gubernur NTB, Zainul Majdi, terjaring dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebagai sosok yang layak maju ke pentas politik nasional dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sejalan dengan itu, alumni Al-Azhar Kairo di Indonesia mendorong pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu maju di Pilpres 2019. Terlebih lagi, masa jabatan dia sebagai Gubernur NTB dua periode akan berakhir September mendatang.
Dalam pertemuan Ngopi Sore dengan Komunitas Kopi ITB, TGB menanggapi wacana tersebut dengan positif. Dia menyikapi dorongan untuk maju di Pilpres 2019 dengan kontestasi gagasan. Pengalamannya memimpin NTB dengan capaian pertumbuhan 6, 02 persen menjadi modal yang bisa dikembangkan. Capaian prestisius itu di atas pertumbuhan nasional.
“Pertumbuhan saja tidak cukup, tapi harus sampai ke rakyat melalui revitalisasi dan distribusi keadilan,” kata Ketua Alumni Al-Azhar Kairo di Indonesia itu dalam diskusi Ngopi Sore oleh Komunitas Kopi Alumni ITB di Hotel Sofyan, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
Meski berasal dari keluarga ulama dan memimpin organisasi alumni Al-Azhar dengan anggota 30.000 orang, dia tidak ingin menjadikan sentimen agama sebagai cara untuk meraih sebuah jabatan.
“Agama dan kebangsaan itu hal baik yang tidak bisa dipertentangkan,” katanya.
Meski masih dalam tahapan gagasan, saat ini Zainul Majdi sudah menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh partai politik.
Menurut hasil survei LSI, ada lima sosok pemimpin dari kalangan tokoh muda Islam yang layak maju di pilpres mendatang. Nama Tuan Guru Bajang masuk lima besar bersama Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Romahurmuzy, dan Sohibul Iman. Dari kelima nama itu, LSI menyatakan sentimen agama menjadi faktor penting bagi masyarakat yang punya hak pilih pada Pilpres 2019.
Sumber