TRIBUNNEWS.COM - Atika (28), janda muda asal Kota Alam, Kotabumi Selatan, Lampung, tewas setelah berkencan dengan seorang perwira polisi berinisial AR.

Dilansir Tribun-Video.com dari laman Tribun Lampung, Atika tewas karena overdosis. Sementara, AR adalah Kapolsek Pugung Tampak Pesisir Utara berpangkat AKP.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Atika memuntahkan cairan berwarna hitam. Mulutnya berbusa.

Pada akun Facebook almarhum, dibanjiri ucapan duka cita dari warganet.

Ada pun seorang akun Facebook bernama Adista yang terang-terangan menyebut Atika meninggal dunia karena overdosis narkoba.

Ia meyakini hal tersebut karena pernah tinggal satu kontrakan dengan Atika.

Namun, pengguna akun Facebook lainnya, Tria Ayu Lestarii, yang mengaku sebagai keluarga Atika, membantah kabar tersebut.

"Ehh mba jgn asal bicara ya kmu kan gktau yg sbenernya ayuk sya ninggal knpa kok km jd bilang ayuk sya OD krna narkoba mulut itu dijaga ya kmi yg keluarganya aja blm tau kpstian almarhum ninggal knpa jd jgn bnyk omg," tulis akun Tria Ayu Lestarii menanggapi jawaban Adista.

"Saya juga pernah stu kontrakan sma ayuk km jdi sya tau krja'n dia itu tiap hari nya kyk apa..sya juga prnh ngsuh anak nya dia pitri jdi sya bkn asal ngomong ya mustika," tulis Adista.

Hingga kini, penyebab pasti Atika overdosis belum diketahui. Melansir dari Tribun Lampung, AR masih menjalani pemeriksaan setelah diamankan pada Sabtu (28/1/2018) sore.

janda

dor..dor..dor..
setelah masuk cairan warna putih trus muntah cairan warna hitam
pake apa ni nembaknya?
beteweh turut berduka