marvagathorzAvatar border
TS
marvagathorz
Dokkaebi dari Korea ( mahkluk spiritual ) mitologi
nih gan ane mau sharing sedikit.. mungkin udah banyak yang tau mengenai mahkluk ini
yaitu Dokkaebi
langsung aja ya..

drama di cerita ini konyol haha



Dokkaebi adalah kata umum untuk jenis makhluk spiritual dalam dongeng Korea. Dokkaebi adalah makhluk mitologi yang muncul dalam banyak cerita dongeng Korea. Walaupun biasanya menakutkan, Dokkaebi juga dilambangkan dengan makhluk yang jenaka. Dokkaebi diceritakan sangat jahil dan senang bermain curang pada orang-orang jahat, namun Dokkaebi juga senang memberikan hadiah kepada orang-orang yang baik semasa hidupnya. Dokkaebi berbeda dengan hantu, mereka tidak menampakkan diri dengan berwujud orang yang telah mati, namun Dokkaebi biasanya menampakkan diri dengan bentuk yang beragam. Walaupun begitu, masyarakat Korea secara umum telah menggolongkan jenis-jenis Dokkaebi sesuai bentuk rupanya.

Diantaranya:
- Cham Dokkaebi, Dokkaebi yang senang mengganggu dan sangat jahil. Biasanya muncul dengan rupa seperti manusia besar berbulu lebat.
- Kimseobang Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat bodoh. Biasanya muncul dengan rupa seperti seorang petani.
- Not Dokkaebi, Dokkaebi yang muncul pada siang hari. Biasanya Not Dokkaebi memberikan hadiah sebuah Gamtu kepada yang telah baik padanya.
- Gae Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat jahat dan sangat pemarah.
- Go Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat pandai berkelahi dan menggunakan senjata, biasanya busur panah.
- Gwisu Dokkaebi, Dokkaebi yang muncul dengan rupa yang sangat mengerikan, pemimpin dari para Dokkaebi. Beberapa Gwisu Dokkaebi digambarkan memiliki tanduk dikepalanya.
- Gaksi Dokkaebi atau Conggak Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat pandai menarik dan merayu manusia.
- Owinun Dokkaebi, Dokkaebi yang bermata satu. Owinun Dokkaebi dikenal sangat rakus.
- Owidari Dokkaebi, Dokkaebi berkaki satu yang senang bermain Ssireums ( gulat tradisional Korea ).

Beragamnya versi mitologi Dokkaebi, maka beragam juga cerita dan benda-benda yang biasanya dikaitkan dengan Dokkaebi. Dalam beberapa cerita, Dokkaebi disebutkan tidaklah berbahaya namun juga terkadang sangat jahil. Biasanya para Dokkaebi menjahili manusia dengan menantang pejalan kaki yang sedang berjalan sendiri untuk bermain Ssireum, jika mereka menang melawan Dokkaebi, mereka diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya. Kebanyakan Dokkaebi membawa sejenis gada atau palu kayu yang bernama Bangmangi. Bangmangi memiliki kemampuan sihir yang mampu memunculkan apapun yang Dokkaebi mau, yang sebenarnya Bangmangi berfungsi untuk mencuri dari tempat lain karena Bangmangi hanya dapat memunculkan benda-benda yang ada dan tidak membuat benda-benda keluar dari udara.

Dokkaebi senang bermain, khususnya Ssireum dan mereka pandai melakukannya. Diceritakan, untuk mengalahkan Dokkaebi dalam permainan Ssireum adalah dengan mendorongnya dari sisi kanan, karena disebutkan, sisi kiri Dokkaebi adalah yang yang terkuat dan begitu pula sebaliknya. Dokkaebi juga memiliki sebuah penutup kepala yang dikenal dengan Gamtu yang memiliki kekuatan tembus pandang yang diberikan kepada siapapun yang memakainya.

***

Dongeng-dongeng Dokkaebi

Di sebuah bukit di desa kecil, tinggallah seorang penebang kayu tua yang memiliki sebuah kutil yang tumbuh di pipinya. Setiap hari dia berkeliling bukit dan pegunungan disekitar desa untuk mengumpulkan kayu, dan saat menjelang malam ia membawanya ke desa untuk dijual ke pasar. Suatu hari dia memutuskan mengambil jalan lain untuk mencari pohon-pohon yang baru. Namun, tak lama kemudian, ia sadar jika dia telah tersesat dan mulai merasa gelisah seiring matahari yang mulai tenggelam. Untuk menghilangkan kegelisahan dan kegugupannya, dia mulai bernyanyi. Selama ia bernyanyi, seekor Dokkaebi mulai menari dibelakangnya. Si penebang kayu mulai panik dan ketakutan dengan datangnya Dokkaebi. Namun karena tidak mau membuat Dokkaebi marah, penebang kayu itu melanjutkan nyanyiannya. Setelah si penebang kayu bernyanyi beberapa lagu, Dokkaebi bertanya padanya " Nanyian yang sangat indah yang tidak pernah aku dengar dari makhluk lainnya! Beritahu aku, bagaimana kamu bisa memiliki suara yang sangat luar biasa seperti itu? ". Si penebang kayu menjawab " Jangan beritahu yang lain jika kutil yang ku miliki inilah rahasianya. Tidak ada yang dapat bernyanyi semerdu suaraku, jika aku masih memiliki ini ". Dokkaebi kagum pada jawaban penebang kayu itu. " Oh, kamu harus menjualnya padaku! " rengek Dokkaebi. " Apapun yang kau mau, akan aku berikan, asal kau mau menukarnya dengan kutil milikmu itu! ". Dengan cepat si penebang kayu meminta sekantung emas sebesar yang ia mampu bawa. Dokkaebi pun menghilang dengan cepat dan kembali dengan membawa sekarung emas. Dengan sentuhan Bangmangi, Dokkaebi mengambil kutil si penebang kayu. Dokkaebi lalu berlari ke tengah hutan, bernyanyi dengan riang, meskipun suaranya sangatlah tidak merdu. Si penebang kayu lalu pulang meuruni hutan menuju desa dengan membawa sekarung emas. Dengan cepat penduduk desa berkumpul di rumah si penebang kayu. Cerita si penebang kayu yang bertemu Dokkaebi pun menyebar dengan cepat. Terdengar hingga ke telinga seorang saudagar yang tinggal di tengah kota yang juga memiliki sebuah kutil di dahinya. Setelah mendengarkan cerita si penebang kayu, saudagar kaya sangat senang dan bersyukur. Dia segera berencana untuk menukar kutil miliknya dengan emas dan hadiah yang sangat berharga lainnya esok harinya. Saat matahari terbenam dari balik bukit, saudagar itu segera berangkat menuju gunung sambil bernyanyi sekuat-kuatnya. Beberapa jam bernyanyi membuat suaranya serak, namun ia tetap melanjutkan bernyanyi, hingga akhirnya ia kelelahan. Ia tetep berusaha bernyanyi, dan akhirnya Dokkaebi muncul dihadapan si saudagar. " Permisi, kenapa kamu bernyanyi seperti itu? " . Sekejap perasaan lelahnya menghilang. Si saudagar pun menjawab dengan sombong " Memang kenapa? Ini berasal dari kutil milikku ". Dokkaebi menatapnya heran lalu melanjutkan bicaranya " Kalau begitu, kamu boleh memiliki kutilku, karena ku rasa kutil milikmu tak bekerja dengan baik ". Dan sebelum si saudagar melanjutkan kata-katanya, Dokkaebi lebih dulu memukulkan Bangmangi-nya dan memindahkan kutil yang sebelumnya ada di dahi Dokkaebi ke dahi saudagar itu lalu menghilang. Si saudagar menangis kencang dan mencari-cari Dokkaebi namun ia tak bisa menemukannya. Dan akhirnya saudagar itupun pulang dengan dua buah kutil di dahinya.

Suatu hari diceritakan, seorang lelaki tua miskin hidup dan tinggal jauh di tengah hutan. Satu malam, ia mendengar pintu gubuknya diketuk dan saat ia buka, ternyata Dokkaebi sedang berdiri di depan pintunya. Lelaki tua itu tentu saja terkejut sekaligus takut, namun tidak melupakan sopan santunnya, lelaki tua itu mengundang Dokkaebi untuk masuk untuk sekedar minum. Keduanya berteman dengan cepat, dan setiap malam Dokkaebi mengunjungi gubuk lelaki tua itu dan berbincang-bincang hingga menjelang pagi. Semua ini berlangsung selama berminggu-minggu hingga suatu hari, saat lelaki tua itu tidak sengaja melihat bayangannya di permukaan danau. Ia melihat wajahnya yang mirip dengan Dokkaebi. Ketakutan berubah menjadi Dokkaebi, lelaki tua itu segera membuat sebuah rencana. Malam berikutnya saat ia dan Dokkaebi sedang minum-minum, lelaki tua memulai pembicaraan. " Aku bertaruh, kamu takkan dapat menebak apa yang sangat aku takutkan! " Dokkaebi lalu menebak semua makhluk dan benda-benda yang ia tahu, namun lelaki tua itu membantah semuanya. " Ketakutan terbesarku adalah sesuatu yang sangat membuatku menderita, Emas. Aku bisa sangat ketakutan dan panik dan aku bisa manarik rambutku jika menciumnya. Itulah mengapa aku tidak berambut dan tinggal ditempat yang jauh dari kota. " Dokkaebi lalu menambahkan, " Hai teman, tidak adik bagiku untuk tahu apa yang sangat kau takutkan sedangkan kau tidak tahu apa yang aku takutkan. Bagiku, yang paling membuatku takut adalah darah. Darah segar." Esok harinya, lelaki tua itu membunuh seekor rusa dan menyebarkan darahnya di pintu dan jendela gubuknya. Saat malam datang, Dokkaebi yang mengunjunginya mendadak terkejut dan marah dengan apa yang dilakukan lelaki tua itu. " Dasar manusia tidak tahu diuntung! " Dokkaebi menjerit sambil menangis dari luar gubuknya. " Kau sebarkan darah ini untuk mencelakai dan mengusirku pergi? Tapi kau lupa jika aku tahu apa yang sangat kau takutkan! " Esok paginya lelaki tua itu menemukan halaman gubuknya dipenuhi bongkahan-bongkahan emas yang belum pernah lihat sebelumnya. Dia segera membawa emas-emasnya tersebut ke kota lalu segera membelanjakan keperluan hidupnya yang tak pernah cukup untuk ia habiskan hingga sisa hidupnya.


nah segitu aja ya gan , jangan panjang - panjang..
ngga ada lagi bahan haha
emoticon-Big Grin

yang males baca , masuk aja ke blog ane

mythians

disana ada yang bacain cerita.. oleh mba damyanti yang mungkin sudah kenal suaranya hehe

banyak juga cerita mitologi lainya gan.. silahkan ke tkp

terimakasih

emoticon-Cendol Gan emoticon-Big Kiss
Diubah oleh marvagathorz 29-01-2018 02:14
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
3.7K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan