komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Menyambangi Dieng di Wonosobo dan Sekitarnya
Dataran tinggi Dieng merupakan salah satu destinasi wisata favorit para wisatawan. Nah, dataran tinggi Dieng sendiri merupakan kawasan vulkanik aktif yang terletak di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.

Kawasan wisata ini berada kurang lebih sekitar 30 kilometer dari pusat kota Wonosobo. Dataran tinggi Dieng berada di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Nah, apakah kamu penasaran dan ingin segera menjelajahi Dieng dan sekitarnya? Kali ini, kita akan membahasnya dalam menyambangi Dieng di Wonosobo dan sekitarnya berikut ini. Yuk, simak pembahasannya.


Sekilas tentang Dieng

Dieng via Tempat Wisata Daerah

Menurut sejarah, dataran tinggi Dieng merupakan tempat para dewa dan dewi tinggal. Nama Dieng sendiri diambil dari bahasa Kawi: “di” yang artinya tempat atau gunung dan “Hyang” yang artinya dewa. Sehingga, secara bahasa Dieng berarti gunung tempat dewa dan dewi bersemayam.

Sedangkan sejarah lain ada yang mengatakan jika nama Dieng berasal dari bahasa Sunda “di hyang”, karena diperkirakan pada abad ke-7 Masehi daerah ini berada dalam wilayah politik kerajaan Galuh.

Nah, selain terkenal karena keindahan wisata alamnya yang cantik, kawasan ini juga terkenal karena terdapat banyak candi hindu di sini. Tempat ini juga termasuk kental dengan spiritual karena terdapat candi-candi kuno bercorak Hindu dengan arsitektur yang unik.

Dataran tinggi Dieng ini berada pada ketinggian 2.093 mdpl. Selain itu, Dieng ini juga memiliki suhu udara yang sejuk lengkap dengan kabut saat matahari tidak muncul. Untuk masalah suhu, suhu di kawasan ini berkisar antara 15 hingga 20 derajat celcius sehingga cukup sejuk.


Perjalanan Menuju ke Wonosobo

Terminal Mendolo, Wonosobo via Rhaggil Duniaku

Nah, salah satu alternative perjalanan dari Jakarta menuju Wonosobo yang dapat kamu tempuh adalah dengan menggunakan bus. Setelah sampai di Wonosobo, kamu akan langsung tiba di terminal Mendolo.

Lama waktu perjalanan yang akan kamu tempuh adalah sekitar 12 jam. Jika ingin menghemat agar lebih terjangkau, kamu dapat memilih perjalanan malam hari agar tiba keesokan harinya di Wonosobo. Kamu bisa memilih bus AC dengan toilet dan juga makan.

Selanjutnya, kamu dapat menaiki angkutan umum dari Mendolo ke terminal bus Dieng. Baru dari sana kamu dapat menaiki microbus menuju Dieng.

Harga bus bervariasi mulai dari Rp.85.000 (ekonomi), Rp.110.000 (VIP), Rp.180.000 (executive). Biaya menaiki angkutan umum adalah sekitar Rp 4.000, sementara biaya untuk menaiki microbus adalah sekitar 10.000.


Alternatif menaiki bus yaitu kereta via Seratus Negara

Selain menaiki bus, kamu juga memiliki alternative moda transportasi lainnya untuk mencapai Dieng. Kamu dapat menaiki kereta. Kamu dapat mencoba untuk menaiki kereta ekonomi Progo dengan harga tiket 100.000 yang biasanya berangkat pukul 10 malam dari Stasiun Pasar Senen.

Selain kereta ekonomi, kamu bisa juga memilih untuk menaiki kereta bisnis atau eksekutif dengan harga tiket sekitar 200.000 hingga 300.000. Perjalanan dengan kereta api ini akan memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam.

Setibanya di Wonosobo, kamu dapat menaiki bus dengan rute Purwokerto-Wonosobo dengan biaya sekitar 20.000. Perjalanan akan ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam.

Selanjutnya, kamu dapat menaiki angkutan umum dari Mendolo ke terminal bus Dieng. Baru dari sana kamu dapat menaiki microbus menuju Dieng. Biaya menaiki angkutan umum adalah sekitar Rp 4.000, sementara biaya untuk menaiki microbus adalah sekitar 10.000.


Memilih Penginapan Selama Berada di Dieng

Penginapan di Dieng via Sikunir Dieng

Setelah memilih moda transportasi terbaik untuk menuju Dieng, selanjutnya kamu dapat memilih penginapan selama berada di Dieng. Sebagai tujuan wisata yang tidak pernah sepi pengunjung, terdapat banyak homestay pula di sekitar kawasan ini yang tentu saja dapat kamu jadikan sebagai pilihan.

Harga homestay dikelola oleh warga lokal dan sangat bervariasi. Untuk range harga sendiri berkisar antara 100 ribu hingga 250 ribu per malam dan dapat tergantung dengan fasilitas yang tersedia dan juga kenyamanannya.

Nah, jika kamu pergi dalam rombongan yang besar, sebaiknya kamu memilih untuk menyewa rumah. Biaya yang akan kamu keluarkan jika kamu ingin menyewa satu homestay adalah sekitar 600 hingga 800 ribu per malam.

Jika kamu pergi dalam jumlah yang besar, misalnya 10, biaya tersebut tentu dapat dibagi 10 sehingga satu orang membayar sekitar 60 hingga 80 ribu. Nah, sebagai tips sebaiknya kamu memastikan agar penginapan yang kamu sewa memiliki fasilitas air hangat sebab kondisi cuaca di Dieng sangat dingin.


Kuliner di Dieng

Kuliner di Dieng via Kompasiana

Nah, setelah memilih penginapan selama berada di Dieng, selanjutnya kamu dapat memilih kuliner. Salah satu kuliner yang wajib kamu coba adalah kuliner khas Wonosobo yaitu mie ongklok.

Mie ongklok merupakan mie dengan campuran kol disiram kuah dan juga ditambahkan dengan sate sapi. Untuk range harga makanan di sini adalah sekitar 10.000 hingga 15.000.

Namun, kebanyakan restoran atau warung makan tidak menyediakan daftar harga. Agar kamu tidak terkena “getok” pastikan kamu bertanya terlebih dahulu mengenai harga makanan yang kamu pesan.

Untuk masalah rasa, kamu tidak perlu khawatir. Wisatawan yang datang ke Dieng bukan hanya wisatawan lokal tetapi banyak juga wisatawan mancanegara. Sehingga, tentunya rasanya pun sudah disesuaikan agar menjadi semakin nikmat.

Selain menikmati mie ongklok, kamu juga dapat menikmati nasi rames yang banyak tersedia di depan restoran atau warung makan. Range harga nasi rames adalah dimulai dari 2.500 (sudah mendapatkan sayur). Kamu dapat memilih sendiri jenis makanan apa yang akan kamu pilih.


Melihat Sunrise di Bukit Sikunir

Bukit Sikunir via bukitsikunirdieng

Untuk mengawali perjalanan wisatamu selama berada di Dieng, ini dia salah satu objek wisatanya yang wajib kamu sambangi. Objek wisata ini adalah Bukit Sikunir dimana kamu dapat menikmati sunrise yang cantik dan indah.

Ya, dari bukit ini kamu dapat mengabadikan keindahan matahari terbit dari sudut yang paling indah. Jika Jawa Timur memiliki Bromo sebagai spot terbaik untuk melihat sunrise, maka Jawa Tengah memiliki Bukit Sikunir yang satu ini.

Keindahan Bukit Sikunir memang sudah sangat populer. Bahkan, karena keindahannya, banyak orang menamakan bukit ini dengan sebutan “Golden Sunrise”.

Bukit Sikunir berada pada ketinggian 2.200 mdpl. Warna sinar matahari yang kekuningan seperti kunir membuat masyarakat setempat menamainya sikunir. Kunir adalah bahasa Jawa dari kunyit.

Harga tiket masuk yang harus kamu bayar jika kamu ingin memasuki kawasan Bukit Sikunir ini adalah sekitar 5.000. Nah, jika kamu ingin melihat indahnya matahari terbit di Bukit Sikunir ini, maka sangat disarankan kamu untuk bangun sejak pukul 3 pagi.

Selanjutnya, kamu dapat menyewa mobil atau ojek yang akan mengantarkanmu untuk mencapai kaki bukit Sikunir. Selanjutnya, kamu dapat melanjutkan perjalananmu dengan trekking menuju ke Bukit Sikunir.


Menyambangi Telaga Menjer

Telaga Menjer via Goresanlensa

Setelah menyambangi Bukit Sikunir, kamu dapat melanjutkan perjalananmu dengan menyambangi Telaga Menjer yang satu ini. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Telaga Menjer ini sangat cantik sehingga mampu membuat siapa saja terkesan.

Ketika menyambangi telaga ini, kamu dapat melihat panorama alam yang indah berupa bukit-bukit hijau yang ditengahnya terdapat telaga. Keindahan alam ini menjadikan Telaga Menjer sebagai salah satu tempat yang paling sering disambangi oleh wisatawan.

Biaya masuk yang harus kamu keluarkan jika kamu ingin memasuki Telaga Menjer ini adalah sekitar 3.000 rupiah. Sementara itu, jika kamu ingin mencoba sensasi menaiki perahu motor dan berkeliling telaga, biaya yang kamu keluarkan adalah sekitar 10.000 hingga 25.000.


Melihat Telaga Warna Lebih Dekat

Telaga Warna via Diengadventure

Selanjutnya, inilah dia destinasi wisata di Dieng yang dapat kamu jadikan sebagai referensi. Destinasi wisata yang satu ini adalah Telaga Warna.

Telaga Warna adalah salah satu objek wisata yang paling terkenal di Dieng. Telaga ini menjadi populer karena konon warna airnya dapat berubah-ubah kadang biru, hijau, kuning dan bahkan warna pelangi.

Perubahan warna telaga ini konon terjadi karena kandungan sulfur yang sangat tinggi sehingga jika terkena sinar matahari, warnanya pun dapat berubah-ubah. Sementara menurut legenda warga sekitar, warna yang berubah-ubah itu terjadi karena pada zaman dahulu kala terdapat cincin milik seorang bangsawan yang jatuh ke dalam telaga ini.

Dominasi warna dari telaga ini adalah hijau, biru laut dan putih kekuningan. Jika ingin melihat keindahan warna dari telaga, kamu dapat mendaki ke puncak bukit yang mengelilingi telaga tersebut.

Nah, selain melihat warna yang cantik di telaga warna ini, kamu juga dapat menikmati pemandangan berupa pepohonan yang menjulang tinggi di sekitar telaga. Dengan demikian, kamu akan merasa nyaman karena suasana teduh dan membuatmu betah berlama-lama berada di sini.


Menyambangi Candi Arjuna

Candi Arjuna via Pegipegi

Penasaran dan masih ingin menyambangi berbagai destinasi wisata menarik lainnya di sekitaran Dieng? Kali ini kamu dapat mencoba untuk menyambangi Candi Arjuna karena candi ini merupakan satu bukti bahwa Dieng juga memiliki magnet wisata berupa candi berarsitektur unik.

Di sekitar Dieng, terdapat banyak candi agama Hindu yang masih eksis dan berdiri tegak hingga saat ini. Hal ini merupakan satu bukti napak tilas mengenai penyebaran agama pertama di Indonesia.

Nah, salah satu candi yang masih eksis hingga saat ini adalah Candi Arjuna. Keberadaan candi ini sebagai objek wisata sukses membuat banyak pengunjung dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara memilih datang dan berkunjung ke sini.

Bagi kamu yang menyukai wisata sejarah, kamu dapat mencoba untuk menyambangi candi yang satu ini. Biaya masuk yang dikenakan jika kamu ingin memasuki candi ini adalah sekitar 5.000.


Menyambangi Desa Sembungan

Desa Sembungan via Ensiklopediindonesia

Masih bersemangat ingin mengeksplor Dieng? Kali ini, jangan lupa untuk jejalkan kakimu di kawasan Desa Sembungan. Desa ini merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Jadi, jika kamu ingin menjajaki desa tertinggi di Pulau Jawa namun malas untuk mendaki gunung, jangan lupa untuk menyambangi Desa Sembungan yang satu ini.

Desa ini berada di 2.306 meter di atas permukaan laut. Dan karena letaknya di Dataran Tinggi Dieng, praktis membuat desa ini juga menjadi salah satu desa yang tinggi—bahkan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa.

Bagi kamu yang tertarik ingin menyambangi desa yang satu ini, jangan lupa bekali diri dengan menggunakan jaket sebab suhu di desa ini tergolong sangat dingin. Dalam sepanjang perjalanan menuju Desa Sembungan kamu akan menemui penduduk asli Dieng yang menahan dingin dengan cara mengenakan sarung menutupi wajah dan badan mereka.


Mengunjungi Kawah Sikidang

Menyambangi Kawah Sikidang via Coretanpetualang

Selanjutnya, inilah destinasi wisata di Dieng yang sayang untuk kamu lewatkan. Destinasi wisata ini adalah Kawah Sikidang.

Kawah Sikidang merupakan salah satu kawah yang dijadikan sebagai andalan wisata di Dieng. Kawah ini berlokasi di bagian Dieng timur. Pemandangan di sekitar Kawah Sikidang ini juga tergolong sangat indah. Kamu dapat melihat perpaduan hamparan bukit hijau dan tanah kapur di sekitar kawah.

Diberi nama Sikidang karena kolam magma di kawah ini sering berpindah-pindah seperti Kidang (bahasa Jawa untuk hewan Kijang). Gejolak magma di kawah ini juga cukup tinggi, antara setengah hingga satu meter.

Nah, di Kawah Sikidang ini kamu dapat berfoto dengan pemandangan latar belakang berupa kepulan asap dari kawah dan putihnya pemandangan di sekeliling.

Walaupun terlihat sangat eksotis, tetapi kamu tidak disarankan berada berlama-lama di Kawah Sikidang ini demi kesehatan pernapasanmu. Untuk menyambangi kawah Sikidang ini, biaya yang harus kamu keluarkan adalah sekitar 4.000 rupiah.


Mengunjungi Dieng Plateau Theater

Mengunjungi Dieng Plateau Theater via Indahnesia

Selanjutnya, inilah dia destinasi wisata lainnya di kawasan Dieng yang tentu saja sayang untuk kamu lewatkan. Destinasi wisata yang satu ini adalah Dieng Plateau Theater.

Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Dieng dalam bentuk film, kamu dapat mencoba untuk menyambangi tempat ini. Di sini akan diputarkan film mengenai sejarah Dieng dan juga berbagai hal seputar Dieng ini.

Ketika menyambangi Dieng, jangan lupa untuk menyambangi teater yang satu ini dan menonton film mengenai Dieng. Biaya yang harus kamu keluarkan jika kamu memasuki teater ini adalah sekitar 5.000.


Menyambangi Gardu Pandang Tieng

Mengunjungi Gardu Pandang Tieng via Mutiakarima

Kawasan Dieng memang terkenal dengan ketinggiannya. Nah, untuk melengkapi perjalanan wisatamu selama berada di Dieng, pastikan kamu tidak melewatkan kesempatan untuk menyambangi Gardu Pandang Tieng yang satu ini.

Di tempat ini kamu dapat merasakan sensasi bagaimana rasanya berada sangat dekat dengan awan dan bahkan dapat merengkuhnya. Berfoto di sisi gumpalan awan seperti gula-gula kapas adalah kegiatan yang wajib kamu lakukan ketika kamu memiliki kesempatan untuk menyambangi tempat ini.

Ya, kamu akan mendapatkan sebuah foto yang sangat ciamik. Dari sini, kamu juga dapat melihat Gunung Sindoro secara lebih dekat. Selain itu, kamu juga dapat menyaksikan kota Dieng seperti miniature kota dalam maket yang akan menjadi pelengkap keindahan memandang Dieng dari ketinggian.

Sementara itu, tidak ada biaya yang dikenakan jika kamu ingin menyambangi tempat ini alias gratis. Untuk itu, jangan sampai lewatkan kesempatan untuk menyambangi tempat ini ketika kamu memiliki kesempatan untuk menyambangi kawasan Dieng.


Nah, itulah dia penjelasan mengenai menyambangi Dieng. Dieng memang terkenal dengan pesona wisatanya yang tentu saja sangat sayang untuk kamu lewatkan.

Happy traveling!

SUMBER
0
12.5K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan