- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
[#SFTHChallenge] A Letter Of Apology


TS
eggnostick
[#SFTHChallenge] A Letter Of Apology
Quote:
![[#SFTHChallenge] A Letter Of Apology](https://s.kaskus.id/images/2018/01/28/9758410_201801281131130533.jpg)
Quote:
Jakarta, 10 juli 2013
Dear daniel,
Mungkin aku bukanlah wanita yang bisa menemani saat kamu sendirian,
Aku juga bukan wanita yang bisa menyemangati mu ketika kamu sedang down
Bahkan, untuk sekedar mengingatkan kamu makan pun aku jarang
Tapi dibalik itu semua
Aku juga memikirkan mu
Aku membayangkan mu
Surat ini mungkin tak berarti jika dibandingkan dengan keresahan hubungan kita.
Dibalik kerasnya tekanan keluarga, aku juga gundah dengan kebohongan ku tentang hubungan kita.
Maafkan aku yang pergi meninggalkan mu
Maafkan aku yang memilih mengejar impian keluarga ku
Apapun yang menurut mu baik, kerjarlah
Tak usah lagi kau memikirkan kisah kita
Biarkan kisah ini berakhir dengan tanda tanya
Semoga kamu bisa menerima keputusan ku
Gadis manismu,
Farrah
Farrah
Quote:
Entah kalimat apa yang mewakili perasaan ku saat ini setelah membaca sebuah surat yang diberikan farrah. Sedih, karena hubungan ku harus berakhir seperti ini. Bahagia, karena ia sudah mulai menjadi wanita dewasa yang bisa menentukan mana yang terbaik menurut dia.
![[#SFTHChallenge] A Letter Of Apology](https://s.kaskus.id/images/2018/01/28/9758410_201801281142030107.jpg)
***
Quote:
sebelum perpisahan yang menyakitkan
"((Bzzzzzt..bzzzzzzt..))" terdengar suara getaran handphone yang tertindih badanku. Dengan wajah semraut khas bangun tidur, aku buka hp ku yang ternyata berisi notif pesan masuk dari farrah.
"Nil, hari ini bisa ketemu gak? Aku ada surprise loh buat kamu." Tulis farrah dalam sms nya.
"Tumben ngajak ketemu dadakan begini, yaudah ntar malem aja yaaa" jawab ku membalas sms farrah
Tak berapa lama..
"Oke. Nanti aku sms lagi yaa"farrah membalas sms ku
Sore itu, ketika masa masa sehabis pengumuman kelulusan sma, aku hanya menghabiskan waktu ku dengan tidur siang dan membaca buku.
Farrah, seorang wanita yang spesial bagiku, Yang aku anggap sebagai pacar. Tapi dia sendiri menolak untuk menyebut hubungan kita sebagai Pacaran. Dibalik senyum nya yang khas, alis mata yang tebal hasil turunan orang tuanya membuat ia semakin enak dipandang.
Farrah ini adalah seorang gadis agamis. Dia adalah penyemangat ku ketika disekolah. Kami cukup dekat dan kami merasakan hal yang sama. Tapi, semua terhalang oleh restu orang tuanya. Ketika farrah memberi tahu bahwa ia dekat dengan seorang laki laki. Apalagi, laki laki tersebut bukanlah tipe yang bagus untuk dijadikan teman. Setidaknya itulah anggapan orang tua farrah, ketika mengetahui bahwa aku adalah seorang atheis.
Beberapa kali farrah sempat bercerita bahwa orang tuanya over protektif. Bahkan untuk hal hal yang seharusnya menjadi pilihan farrah, mereka ikut turun tangan. Sebagai gadis yang penurut, farrah tak bisa melakukan apapun selain mematuhi perintah orang tuanya.
Hubungan kami pun bisa dibilang backstreet. ya, kami sudah menyepakati bahwa ketika farrah sedang dirumah dan bersama orang tuanya, dia tidak bisa mengabari ku. Dengan berat hati, aku menyetujui itu. Aku sadar betapa sayang nya orang tua farrah kepadanya, dan aku sadar betapa farrah sangat patuh terhadap orang tuanya. Orang tua farrah pun sudah mengenal ku melalui cerita cerita farrah disekolah. Bagi mereka, aku tak lebih dari sekedar teman yang bisa menjerumuskan farrah ke hal yang negatif, tapi mereka tetap tak sampai hati melarang farrah berteman dengan ku. Bisa dibilang, farrah diberi sedikit kelonggaran dalam berteman tapi tetap dalam pantauan mereka.
Aku befikir, siapa aku???? Bukan hak ku untuk selalu meminta kabar darinya. Aku hanya seorang laki laki yang bagi farrah hanyalah teman, tapi dengan kata spesial dibelakangnya, itu pun menurutku.
***
Quote:
pertemuan dalam perpisahan.
Malam hari nya,
"Nil, aku udah di taman suropati nih" isi sms farrah kepadaku.
"Iyaa. Otw" balasku cepat.
Segera aku nyalakan motorku dan bergegas menuju taman suropati. Sebenarnya, tak terlalu jauh dari rumahku berjalan kaki pun bisa. Hanya saja, aku tak ingin gadis idamanku ini menunggu lama.
"Assalamualaikum," sapa ku dari belakang.
"Astagfirullah, waalaikumsalam." sahut farrah dengan muka kaget dan sedikit kesal
"Maaf maaf, gak bermaksud ngagetin. Habis, kamunya aku perhatiin dari jauh lagi bengong aja sih"jawab ku meminta maaf
"Iyaa gapapa. Sini duduk. Aku mau kasih surprise." Jawabnya.
"Surprise apasih" tanyaku kembali sambil duduk
"Aku mau kuliah di surabaya." ujar farrah
"Haa. Jauh nya" jawabku kaget
"Iyaaa.. mau gimana lagi. Orang tua ku nyuruh nya begitu. Nanti aku disana tinggal sama om dan bibi ku" ujar farrah menjelaskan
"Heem yaudah gapapa kalo emang itu mau orang tuamu," jawabku
"Kamu gak sedih.????" Tanya farrah
"Hemm nggak kok.." jawabku berpura pura tegar
"Itukan kemauan kamu dan keluarga mu. Yaaaa aku bisa apa selain mensupport kamu" lanjutku sambil tersenyum
"Maafin aku ya atas sikap keluarga ku sama kamu. Mulai dari omongan ayah ku tentang moral orang atheis, sampe nasib kamu di akhirat nanti yang ibuku sampaikan ke kamu" ujar farrah dengan suara terbata bata. mengingatkanku akan kejadian waktu itu.
Sekilas, bola matanya terlihat memancarkan kesedihan. Tak lama, air matanya pun menetes.
"Iya gapapa kok, kejadian itu udah aku lupain. Toh itu juga aku anggap sebagai nasihat aja"jawabku
"Udah kamu jangan nangis.. gaenak kelihatan orang" Lanjutku
Reflek, tanganku mengarah ke pipinya. untuk pertama kali nya tangan ku menyentuh pipi nya.
Ku usap air matanya dengan telunjuk ku.
Farrah pun memandangi wajahku dengan pandangan layu,
"Maaf kalo aku lancang, aku gamau liat kamu nangis begini" ujarku menjelaskan maksud ku
"Makasih nil"jawab farrah sambil mencoba menghentikan tangisnya
"Ini buat kamu" sambil mengambil kotak seukuran kardus sepatu yang dibalut kertas kado didalam tasnya.
"Loh buat apa rah,?" Tanya ku bingung
"Ini kenang kenangan terakhir dari ku, sebagai hadiah perpisahan kita." Jawabnya
Tak lama air mata kembali mengalir dari pipinya,
Aku pun sadar, bahwa saat ini farrah ingin mengakhiri hubungan ini. Belum sempat aku menjawab farrah langsung mengambil tas dan pergi meninggalkan ku seraya berkata,
"Sampe sini aja nil. Aku pergi dulu. Assalamualaikum" Ujar farrah
Tak sempat aku menahan nya karena aku masih kaget dengan kado yang ia berikan dan kata katanya barusan. Tak lama, aku pun bergegas mengejar farrah dan ternyata ia sudah naik ojek pak iwan, ojek langganannya ketika sekolah.
Dengan perasaan campur aduk, ku nyalakan motorku dan bergegas pulang kerumah.
***
Quote:
Play musicnya sambil baca.





Quote:
Ku rebahkan badan ku dikasur ku, sambil memikirkan kejadian barusan. Kejadian yang membuat hatiku hancur seketika. Aku juga memikirkan saat aku datang kerumah farrah untuk meminjam buku catatan matematika nya. Dirumahnya, aku mendapat ceramah yang benar benar membuatku menyimpulkan bahwa orang tua farrah bukanlah orang yang open minded. Ayahnya memberitahu ku soal moral serta hal hal negatif yang berhubungan dengan ketidakpercayaan ku terhadap tuhan. Ibunya pun tak mau kalah, beliau memberitahuku bahwa nasib ku nanti diakhirat akan sangat buruk.
Sejujurnya, aku hanya mengangguk saja agar perbincangan saat itu segera berakhir. Farrah pun merasa tertekan, sebagai anak yang patuh, ia mau tidak mau harus setuju atas sikap orang tua nya menceramahi ku. disisi lain, ia sangat merasa bersalah dan cemas dengan keadaan ku setelah diceramahi orang tuanya.
Bagiku, tak mengapa asal farrah tidak sampai benar benar dilarang untuk berteman dengan ku. Toh selama ini orang tuanya juga tahu bahwa kami jarang berhubungan, ketemu pun hanya disekolah, bahkan smsan pun hanya sesekali. Yang terpenting adalah bagaimana caranya agar sikap ku bisa meluluhkan hati orang tuanya. Walaupun itu sia sia, setidaknya aku berusaha.
Kubuka kado yang barusan farrah kasih, ternyata isinya sebuah music box kecil yang jika putar mengeluarkan dering Fur Eliseserta secarik surat.
Kubuka lipatan surat itu lalu kubaca.
Sungguh, hidup memang keras. Ketika kamu berharap seseorang bisa menerima kamu, belum tentu keluarganya bisa. Itulah yang terjadi di kehidupanku. Lakukanlah yang terbaik, bukan untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk dirinya. Agar kamu bisa mengambil hati keluarganya.
Jadilah diri mu sendiri, dan jangan pernah menyesal atas keputusan yang kamu ambil. yang terpenting dari semua ini adalah perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Quote:
Cinta memang buta
Cinta membuka perbedaan
Cinta juga bisa menutup persamaan
Bahkan cinta bisa menghadirkan kebencian
Cinta tak lebih dari sebuah kata
Sebuah manifestasi perasaan manusia
Kepada sesuatu yang dianggap berharga
Tapi mengapa harus cinta?
Jika cinta bisa menghadirkan lara
Jika cinta bisa menghadirkan luka
Jika cinta tak bisa hadir ketika rindu menggelora
Aku hanya berharap tak mengenal kata cinta
Untuk selamanya...
Cinta membuka perbedaan
Cinta juga bisa menutup persamaan
Bahkan cinta bisa menghadirkan kebencian
Cinta tak lebih dari sebuah kata
Sebuah manifestasi perasaan manusia
Kepada sesuatu yang dianggap berharga
Tapi mengapa harus cinta?
Jika cinta bisa menghadirkan lara
Jika cinta bisa menghadirkan luka
Jika cinta tak bisa hadir ketika rindu menggelora
Aku hanya berharap tak mengenal kata cinta
Untuk selamanya...
Quote:
jika ada kesamaan nama tokoh dan alur cerita
Mohon maaf sebesar besarnya
:terimakasih
Mohon maaf sebesar besarnya
:terimakasih
Spoiler for hot trit yg bener bener hot:
Diubah oleh eggnostick 01-02-2018 11:06
0
3.3K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan