Tidak salah jika Kyoto dinobatkan sebagai salah satu tujuan favorit wisatawan dunia. Ibu kota Jepang di era lama tersebut menyimpan banyak destinasi yang patut dikunjungi. Perpaduan kota modern yang bersinergi dengan budaya tradisional, menjadikan Kyoto destinasi yang sempurna. Tidak cukup waktu satu bulan untuk menjelajah semua peninggalan sejarah seperti kuil dan istana.

Berikut rangkuman beberapa tempat favorit traveler yang patut juga untuk kamu kunjungi.

Kiyomizu-dera

Kiyomizu mengandung arti air yang jernih, dikarenakan di dalam komplek kuil ini terdapat air terjun Otowa. Kuil yang identik dengan warna oranye terang ini selalu ramai dikunjugi bahkan pada hari biasa. Baik oleh wisatawan maupun penduduk yang memang hendak berdoa. Diantara kuil Kiyomizu dan air terjun Otowa, terdapat 3 pancuran yang unik. Masing-masing pancuran dipercaya dapat membawa kesuksesan, cinta, dan panjang umur. Pengunjung boleh dengan bebas meminum air dari pancuran tersebut. Tapi jangan minum ketiganya sekaligus ya, bisa-bisa kamu dicap serakah.


Kiyomizu-dera terletak di atas bukit kota Kyoto bagian timur. Akses menuju kesana pun sangat mudah. Dari stasiun Kyoto cari bus yang mengarah ke Gojozaka, lalu berhenti di halte Gojozaka. Sudah ada papan petunjuk arah jelas yang akan mengarahkan kita menuju lokasi kuil. Persiapkan fisik ya, karena jalan masuknya agak menanjak.

Hutan Bambu Arashiyama

Hutan ini terletak di kaki pegunungan Arashiyama. Kamu bisa merasakan teduhnya berjalan di antara pohon bambu yang besar dan rimbun. Kalau kesini jangan lupa bawa pasangan ya. Pohon bambu besar akan bergoyang-goyang ujungnya apabila ada sedang tertiup angin. Menambah kesan magis nan romantis.

Ada banyak destinasi menarik selain hutan bambu di Arashiyama. Seperti kuil Tenryu-ji, kuil terbesar yang dibangun di Kyoto. Taman monyet di Iawayatama, dan wisata alam di daerah Sagano. Sangat lengkap dalam satu wilayah Arashiyama.


Disarankan untuk meluangkan waktu satu hari agar bisa puas menjelajahi kawasan ini. Dikaranekan jarak Arashiyama yang cukup jauh dari pusat kota. Memakan waktu sekitar 50 menit jika mengendarai bus.

Fuhsimi Inari Taisha

Keunikan dari kuil ini adalah ribuan Torii (gerbang) yang berjajar rapi sepanjang 4 kilometer menuju bangunan utama di gunung Inari. Torii ini adalah donasi dari perseorangan atau perusahaan yang memanjatkan doa atau rasa terimakasih karena doanya telah terkabul. Pada tiang masing-masing torii terdapat tulisan kanji yang berisi informasi tentang penyumbang dan kapan torii tersebut disumbangkan.

Fushimi Inari termasuk tempat yang paling ramai dikunjungi di Jepang, bahkan di dunia. Dikarenakan kuil ini selalu buka setiap hari dan setiap jamnya. Untuk menuju kuil ini cukup naik kereta dari Kyoto JR Station menuju Inari Station. Lalu berjalan sekitar 10 menit hingga sampai di gerbang depan.


Pengunjung juga dapat menikmati kuliner street foodatau belanja suvenir di sepanjang jalan menuju Fushimi Inari.

Kinkaku-ji

Dinamakan juga sebagai Paviliun Emas (The Golden Pavilion), karena 2 lantai teratas bangunan ditutup dengan kertas berlapis emas murni. Sinar matahari akan memperjelas warna emas ketika terpantul.

Bangunan utama Kinkaku-ji terletak di tengah danau dan dikelilingi pagar pembatas. Pengunjung tidak boleh masuk mendekat, hanya diperbolehkan melihat dari spot yang sudah disediakan di seberang. Sabar-sabar ya kalo mau foto dengan latar belakang Kinkaku-ji yang megah. Karena harus bergantian dengan pengunjung lain yang datang silih berganti. Disarankan juga membawa lensa agak tele jika ingin mendapat gambar detail dari depan.

Distrik Gion

Menjelang petang adalah waktu yang cocok untuk menjelajah distrik Gion. Kebanyakan wisatawan berkumpul di depan tempat makan Jepang untuk menunggu Geisha lewat. Sambil menyiapkan alat fotografinya untuk hunting foto Geisha.

Geisha memang sosok yang spesial, terlebih di Kyoto dengan sebutan Maiko. Profesi Geisha adalah menghibur orang yang menyewanya, biasanya dilakukan sambil makan malam atau minum-minum. Tarifnya pun mahal, karena Geisha itu profesi yang tidak sembarangan. Geisha dituntut menguasai banyak kesenian tradisional. Ya wajar saja sih kalo tarifnya mahal.


Hunting foto Geisha bisa menjadi salah satu kegiatan unik sewaktu ke Gion. Tapi tetap ingat untuk menjaga kesopanan ya. Ada papan larangan di kawasan tersebut untuk tidak memaksa apalagi mengganggu Geisha yang sedang lewat. Jadi, pintar-pintarnya kita untuk dapat hasil foto terbaik dan sabar.

Nah, gimana? jadi pengen cepat-cepat ke Kyoto kan? Mulai kemas barang-barangmu dan kabur ke Jepang. Oh ya, tempat-tempat diatas tadi akan sangat mengagumkan apabila dikunjungi pada musim semi atau gugur.

Happy traveling

Sumber : Artikel

Cerita lebih banyak lagi ada di EskapismeID
Foto lebih banyak lagi ada di @eskapisme.id