- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pedagang : Sebelum Ada Transjakarta, Penghasilan Sehari Enggak Kurang dari Rp 2 Juta


TS
sivaruck4
Pedagang : Sebelum Ada Transjakarta, Penghasilan Sehari Enggak Kurang dari Rp 2 Juta
Iwan Supriyatna
Kompas.com - 26/01/2018, 12:51 WIB
http://megapolitan.kompas.com/read/2...-sehari-enggak
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang yang berjualan di kios seberang Stasiun Tanah Abang dan Blok G mengeluhkan beroperasinya Transjakarta Explorer. Menurut mereka, dengan adanya Transjakarta Explorer, pendapatan mereka turun drastis.
"Sebelum ada bus, sehari enggak kurang Rp 2 juta, sekarang paling tinggi Rp 500.000," kata Eti, salah satu pedagang pakaian, kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2018).
Menurut dia, adanya Transjakarta Explorer gratis membuat pengunjung lebih memilih langsung menuju Blok A atau Blok B dan blok lainnya yang lebih ramai dan difasilitasi AC.
"Orang turun dari stasiun biasanya langsung ke sini. Semenjak ada bus gratis, orang jadi langsung ke Blok A atau Blok B, ke sini enggak ada," ucapnya.
Tomi, seorang pedagang pakaian, juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, adanya tembok pembatas dan tenda-tenda pedagang kaki lima (PKL) semakin memperparah kondisi para pedagang kios yang ada di depan Stasiun Tanah Abang.
Baca juga: Senyum PKL dan Kekecewaan Sopir di Angkot Tanah Abang
"Pertama kan ada tenda, orang dari stasiun langsung beli ke situ, terus ada tembok orang jadi susah ke sini, apalagi ada tTransjakarta gratis, orang jadi langsung ke Blok A atau Blok B," kata Tomi.
Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang yang sepi dari pengunjung.
Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang yang sepi dari pengunjung.(KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA)
Menurut Tomi, kebijakan yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang sudah benar, yakni menyejahterakan rakyat kecil, dalam hal ini PKL. Namun, justru kebijakan tersebut seolah mematikan usaha para pedagang yang ada di kios.
"Jadi makin sepi, biasanya orang turun dari stasiun langsung ke sini. Bingung kami," ucapnya.
Santi, seorang pedagang pakaian, berharap, tembok pembatas dihilangkan dan Transjakarta Explorer untuk tidak beroperasi kembali.
"Kalau bisa enggak usah beroperasi, biar yang turun dari stasiun bisa lewat sini dulu sebelum ke blok lain," kata Santi.
Baca juga: Tak Ada Kesepakatan, Angkot Tanah Abang Tetap Melintas di Jalur Lama
Santi berharap, penjualannya bisa normal kembali seperti saat sebelum Pemprov DKI menerapkan kebijakan penataan kawasan Pasar Tanah Abang.
"Ditertibkan boleh, tetapi dipikirkan juga dampaknya ke kami, kan, sama-sama cari makan," ucapnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo menuturkan, dengan adanya Transjakarta Explorer, masyarakat justru bisa dengan mudah mengakses kawasan Tanah Abang secara gratis.
"Justru Transjakarta Explorer membantu masyarakat mengakses beberapa titik di Tanah Abang, bus itu berhenti di setiap halte pemberhentian," kata Wibowo.
Wibowo menampik anggapan bahwa keberadaan Transjakarta Explorer justru mematikan usaha para pedagang kios dan yang berada di Blok G.
"Enggaklah, justru masyarakat lebih mudah akses ke mana-mana, di Blok G juga ada pemberhentian bus," ucap Wibowo.
Kompas.com - 26/01/2018, 12:51 WIB
http://megapolitan.kompas.com/read/2...-sehari-enggak
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang yang berjualan di kios seberang Stasiun Tanah Abang dan Blok G mengeluhkan beroperasinya Transjakarta Explorer. Menurut mereka, dengan adanya Transjakarta Explorer, pendapatan mereka turun drastis.
"Sebelum ada bus, sehari enggak kurang Rp 2 juta, sekarang paling tinggi Rp 500.000," kata Eti, salah satu pedagang pakaian, kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2018).
Menurut dia, adanya Transjakarta Explorer gratis membuat pengunjung lebih memilih langsung menuju Blok A atau Blok B dan blok lainnya yang lebih ramai dan difasilitasi AC.
"Orang turun dari stasiun biasanya langsung ke sini. Semenjak ada bus gratis, orang jadi langsung ke Blok A atau Blok B, ke sini enggak ada," ucapnya.
Tomi, seorang pedagang pakaian, juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, adanya tembok pembatas dan tenda-tenda pedagang kaki lima (PKL) semakin memperparah kondisi para pedagang kios yang ada di depan Stasiun Tanah Abang.
Baca juga: Senyum PKL dan Kekecewaan Sopir di Angkot Tanah Abang
"Pertama kan ada tenda, orang dari stasiun langsung beli ke situ, terus ada tembok orang jadi susah ke sini, apalagi ada tTransjakarta gratis, orang jadi langsung ke Blok A atau Blok B," kata Tomi.
Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang yang sepi dari pengunjung.
Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang yang sepi dari pengunjung.(KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA)
Menurut Tomi, kebijakan yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang sudah benar, yakni menyejahterakan rakyat kecil, dalam hal ini PKL. Namun, justru kebijakan tersebut seolah mematikan usaha para pedagang yang ada di kios.
"Jadi makin sepi, biasanya orang turun dari stasiun langsung ke sini. Bingung kami," ucapnya.
Santi, seorang pedagang pakaian, berharap, tembok pembatas dihilangkan dan Transjakarta Explorer untuk tidak beroperasi kembali.
"Kalau bisa enggak usah beroperasi, biar yang turun dari stasiun bisa lewat sini dulu sebelum ke blok lain," kata Santi.
Baca juga: Tak Ada Kesepakatan, Angkot Tanah Abang Tetap Melintas di Jalur Lama
Santi berharap, penjualannya bisa normal kembali seperti saat sebelum Pemprov DKI menerapkan kebijakan penataan kawasan Pasar Tanah Abang.
"Ditertibkan boleh, tetapi dipikirkan juga dampaknya ke kami, kan, sama-sama cari makan," ucapnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo menuturkan, dengan adanya Transjakarta Explorer, masyarakat justru bisa dengan mudah mengakses kawasan Tanah Abang secara gratis.
"Justru Transjakarta Explorer membantu masyarakat mengakses beberapa titik di Tanah Abang, bus itu berhenti di setiap halte pemberhentian," kata Wibowo.
Wibowo menampik anggapan bahwa keberadaan Transjakarta Explorer justru mematikan usaha para pedagang kios dan yang berada di Blok G.
"Enggaklah, justru masyarakat lebih mudah akses ke mana-mana, di Blok G juga ada pemberhentian bus," ucap Wibowo.
0
2.5K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan