adan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, menyebutkan sebanyak 2.000 ton buah manggis akan segera diekspor ke negara Tiongkok.

Permintaan negara tirai bambu ini terkait perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Februari 2018.

Buah khas tanah tropis yang memiliki nama latin‎ garnicia mangostana L ‎ ini memang diminati tidak hanya oleh Tiongkok, melainkan beberapa negara Asia Timur lainnya.

Sempat ditangguhkan dalam waktu yang cukup lama,‎ pada 11 Desember 2017, protokol ekspor telah menandatangani terkait ekspor buah manggis sebanyak satu ton pada 18 Januari 2018.

‎"Baru tahun ini saja Indonesia mampu mengekspor buah manggis," kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini di Kabupaten Garut, Selasa (23/1/2018).

Manggis yang diekspor ke negara Tiongkok ini berasal dari Jawa Barat yakni Subang, dan tidak lama lagi daerah Garut, Tasikmalaya, serta Purwakarta pun akan menyusul.

Banun memastikan, manggis yang diekspor ke luar negeri terbebas dari hama pengganggu dan layak dipasarkan untuk dikonsumsi masyarakat luar negeri.

"Buah manggis yang diekspor dipastikan terbebas dari lalat buah, kutu putih, dan kutu tempurung," katanya.

Untuk mendorong hal ini, kata Banun, pihaknya akan terus mendorong petani agar mampu mengekspor lebih banyak, agar petani Indonesia lebih makmur.

"Kami akan penuhi dalam waktu dekat," katanya.

http://jabar.tribunnews.com/2018/01/...00-ton-manggis

manggis gan