om swastiastu , lihat kata2 di atas yg ditulis miring? Agan/sista pasti gk asing dengan kata-kata tersebut. Mungkin pernah ada yg mengucapkan kata tersebut ke anda/ anda pernah mengucapkan kata2 tersebut ke gebetan anda. Tapi benarkah cinta pada pandangan pertamaadalah pure CINTA/semacam takdir yg mengarahkan agan untuk jatuh cinta dng orang tsb, saat pertama x lihat / cuma nafsu belaka

untungnya , sains punya jawabannya (yeah sains always crush ur childhood dream , thx sains )

pada november 2017 , peneliti dari departermen psikologi universitas groningen belanda mempublish hasil penelitiannya yang mengatakan bahwa LOVE AT FIRST SIGHT (LAFS) hanyalah ketertarikan karena fisik belaka aka situ horny lihat dia

peneliti melakukan study ini pada 396 peserta , dimana 60% nya adalah wanita. Dengan orientasi seksual heteroseksual (sory, no LGBT include ). Peserta diminta mengisi sebuah survey online yg menanyakan tentang hub relationship yg mereka jalani(kalau punya), Lalu mereka diperlihatkan kumpulan foto2 orang asing dan diminta menilai seberapa tertariknya mereka ke orang tersebut. Mereka pun lalu diberi pertanyaan apakah mereka merasa "cinta pada pada pandangan pertama.

cara berikutnya dengan cara speed datingdimana para peserta diminta menghabiskan waktu 20 s/d 90 menit untuk saling mengenal dengan peserta lainny

hasilnya? Dari study online survey.. Menemukan bahwa 32 peserta (dimana mayoritas adalah pria ) menjelaskan mereka mengalami 49x rasa "cinta pada pandangan pertama" tapi sayangny Ini karena foto orang asing yg mereka rasakan "ini cinta pada pada pandangan pertama" adalah foto orang2 yang mempunyai penampilan menarik (simple nya : rasa ini cuma muncul thdp orang2 penampilan menarik ) . Bahkan ada peserta yg melaporkan merasakan hampir 9x rasa cinta pandangan pertama pada foto yang berbeda2 [/B]

pada study speed dating , hasilnya tidak menemukan ada peserta yang saling merasakan cinta pada pada pandangan pertama antara satu sama lain

uniknya , pada peserta yang sudah mempunyai pasangan saat studi ini berlangsung , dan percaya bahwa mereka cinta pandangan pertama pada pacarnya. Mempunyai rasa nafsu lebih besar ketimbang peserta yg merasa cinta pada pacarnya bukan karena cinta pandangan pertama.

berdasarkan hasil studi ini para peneliti berkesimpulan... Cinta pada pandangan pertama hanya ketertarikan fisik saja ( aka situ horny )

tentu karena ini hanya 1 penelitian saja , belum bisa dikatakan merepresentasikan semua kalangan. Harus ada study lain pada kelompok penduduk lain yg berbeda juga... (pola pikir orang eropa ama indonesia belum tentu sama kan ) . Bagaimana menurut kalian ? Pro atau kontra dengan penelitian ini ?