Kaskus

News

anakrantau21Avatar border
TS
anakrantau21
apa itu aqiqah?
Mengapa Kita Harus Aqiqah?
Aqiqah adalah salah satu ajaran Islam yang dicontohkan Rasulullah SAW. Aqiqah menyimpan hikmah beserta manfaat positif yang kamu bisa mengotes di dalamnya. Oleh karena itu. Kamu sebagai penganut Islam sudah selayaknya melaksanakan setiap ajaran Rasulullah SAW tanpa selain, termasuk aqiqah ini.

Setiap orang tua mendambakan anak yang shaleh, berbakti dan meneteskan kebahagiaan kepada kedua orangnya. Aqiqah adalah salah satu pesta penting buat menanamkan nilai-nilai ruhaniah terhadap anak yang masih ceria. Dengan Aqiqah diharapkan sang banyi memperoleh kapasitas, kesehatan lahir lalu batin. Ditumbuhkan dan dikembangkan lahir dan batinnya dengan nilai-nilai Ilahiyah.

Oleh Aqiqah diharapkan sang anak kelak selaku anak yang shaleh dan berkhidmat kepada kedua orang tuanya. Jika acara ini dilaksanakan bersama tulus-ikhlash dan dijiwai nilai-nilai ruhaninya oleh kedua orang tuanya, jelas akan berimbas terhadap perkembangan sang bocah, khususnya jiwa dan ruhaninya.

Aqiqah adalah salah satu acara ritual di dalam Islam, yang dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran satuorang bayi. Aqiqah asanya sunnah muakkad (mendekati wajib), sampai-sampai sebagian ustaz menyatakan wajib.

Pentingnya Beraqiqah

Apabila kamu memiliki muatan yang bisa mendatangkan manfaat serta bangga memilikinya, namun barang tersebut dalam keadaan tergadai, gimana sikap kamu terhadap muatan tersebut ?. Tentunya kita bergerak semaksimal mungkin buat menebusnya.

Aqiqah adalah upaya kita untuk menebus anak kita yang tergadai. Aqiqah juga merupakan realisasi rasa terimakasih kita menurut anugrah, sekaligus lurusakal yang diberikan Allah SWT pada kita. Aqiqah pun sebagai usaha kita menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, yang merupakan perbuatan yang terpuji, mengenang saat ini sunnah itu mulai jarang dilaksanakan oleh suku muslimin.

Rasulullah SAW bersabda :

“ Sembarangorang menghidupkan sunnahku disaat kebobrokan pada umatku, maka baginya balasan orang yang mati syahid. “ ( Al - Hadst )

Selain itu, melimpah juga guna yang lain, seperti : memperapat tali silaturrahmi dan ikatan sosial atas para kerabat, tetangga, miskin, danlainnya. Oleh karena itu, marilah anda bersama - selaras berusaha menyalakan

Kata Aqiqah bermula dari bahasa arab. Secara etimologi, beliau berarti menahan. 'Aqqa wi¢lidayhi, artinya bila ia menahan (tali persahabatanpersaudaraan) keduanya. Dalam istilah, Aqiqah berfaedah "menyembelih kambing pada hari ketujuh (dari kelahiran satuorang bayi) sebagai ungkapan rasa syukur atas rahim Allah swt berupa kelahiran seseorang anak". Aqiqah merupakan salah satu masalah yang disyariatkan dalam agama islam. Dalil-dalil yang menyatakan keadaan ini, di antaranya, adalah Hadits Rasulullah saw, "Setiap anak tertuntut bersama Aqiqah-nya. Ada Hadits lain yang menerangkan, "Anak laki-laki Aqiqah-nya oleh 2 kambing tengah anak perempuan Aqiqah-nya oleh 1 ekor kambing. Bagi satuorang ayah yang dapat hendaknya membakar sunnah ini hingga ia mendapat balasan. Dengan syariat ini, ia bisa berpartisipasi dalam menebarkan rasa cinta di masyarakat bersama mengundang para tetangga dalam hajatan 'Aqiqah tersebut. Tentang kapan 'Aqiqah dilaksanakan, Rasulullah saw berfirman, "Seorang anak tertahan hingga ia di Aqiqah-i, ialah yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dikasih nama pada era itu'?. Hadits ini menerangkan pada kita jika 'Aqiqah mendapatkan kesunnahan jikalau disembelih pada hari ketujuh. Sayyidah Aisyah ra dan Penghantar Ahmad berpendapat kalau 'Aqiqah bisa disembelih pada hari ketujuh, maupun hari keempat belas ataupun hari keduapuluh satu. Sedangkan Pemimpin Malik berbicara bahwa sembelihan 'Aqiqah pada hari ketujuh cuma sekedar sunnah, jika 'Aqiqah disembelih pada hari keempat, atau kedelapan ataupun kesepuluh atau sesudahnya alkisah hal itu dibolehkan. Para malim menganjurkan supaya supaya mataikan aqiqah tersebut dibagikan dalam keadaan telah dimasak lalu bukan dalam kondisi mentah, karna hal itu memperbanyak kebaikan dan syukur atas nikmat ini.

Definisi Aqiqah

Akikah berarti mendabih kambing pada hari ketujuh kelahiran seseorang anak. Menurut bahasa, akikah berfaedah pemotongan Asanya sunah muakkadah untuk mereka yang mampu, terlebih sebagian malim menyatakan wajib. Sebagaimana bicara Rasulullah SAW: “Seorang anak yang baru lahir tergadaikan oleh akikahnya. Sehingga disembelihkan kambing untuknya pada hari ke tujuh, dicukur rambutnya serta diberi nama”. (HR. Ashabussunah) Penganjur Ahmad dan Tirmidzi mengisahkan dari Ummu Karaz Al Ka’biyah bahwa beliau bertanya terhadap Rasulullah tentang akikah. Dia bersabda, “Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan menurut anak perempuan disembelihkan satu belakang. Dan tiada akan mematikan kamu bersama-sama, apakah (sembelihan itu) jantan alias betina.”

Asas Melaksanakan Aqiqah Dasar aqiqah adalah sunnah mu’akkad. Aqiqah untuk anak laki-laki dengan dua ekor kambing, sedangkan bagi wanita dengan seekor kambing. Jika mencukupkan diri oleh seekor kambing buat anak laki-laki, itu pula diperbolehkan. Anjuran aqiqah ini jadi kewajiban abah (yang menanggung nafkah anak, pena). Apabila saat waktu dianjurkannya aqiqah (misalnya tujuh hari kelahiran, pen), orang berumur dalam keadaan faqir (enggak mampu), maka ia tidak diperintahkan untuk aqiqah. Sebab Allah Ta’ala berfirman (yang maksudnya), “Bertakwalah kepada Allah secukup kalian” (QS. At Taghobun: 16). Namun apabila ketika waktu dianjurkannya aqiqah, orang tua dalam situasi berkecukupan, maka aqiqah masih tetap jadi tanggungan ayah, enggak ibu beserta bukan pun anaknya.

Durasi Pelaksanaan Aqiqah

Rosululah mempertunjukkan pada hari ketujuh mencukur rambut anak, memberi sebutan yang baik dan menyembelih kibsy (kibas putih) atau kambing untuk aqiqah, Jika pada hari ketujuh, belum ada kelapangan rizki, bisa ditunda pada hari ke 14, kalau belum dapat juga sanggup dilakukan pada hari ke 21, bila belum mampu juga bisa dijalani sampai allah mengasihkan rizki yang lapang, insya'allah kalu ditekadkan, allah tentu turun tangan.

Syarat Aqiqah

1. Hasrat yang benar 2. Masa yang diisyaratkan 3. Hewan dari kategori Kibsy (domba Putih) nansehat usia minimal setengah tahun dan wedus minimal satu tahun 4. Buat anak laki-laki dua buntut, dan untuk anak perempuan satu ekor 5. Hal-hal yang Disunnahkan Era Melaksanakan Aqiqah - Membaca basmalah. - Membaca sholawat menurut Nabi. - Membaca takbir. - Membaca ciri aqiqah “Bismillahir rohmaanir rahiim Allahumma minka wa ilayka aqiiqotu fulaanin fa taqobbal minnii” (Dengan menyebutkan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Benar Allah dari Engkau lalu untuk Anda aqiqah fulan (sebutkan nama anak yang diaqiqahi) ini saya persembahkan, maka terimalah dariku).

Limitasi Kambing Aqiqah

Limitasi hewan yan diharuskan untuk aqiqah ialah dari type kambing atau domba. Contoh kelaminnya jantan ataupun betina tiada masalah yang penting sehat, enggak cacat beserta sudah berumur. Sebaiknya sebenarnya mencari hewan Aqiqah yang sempurnah sesuai yang dicontohkan nabi besar Muhammad SAW saat laksanakan Aqiqah, yaitu wedus jantan yang fit dan tidak cacat. Tapi begitu atas menjaga keragu-raguan umatnya dalam menentukan kategori embek maka utusanTuhan SAW bersabda yang di riwayatkan oleh Ashhabus Sunan yang poinnya seperti di bawah ini : “Untuk anak lelaki dua kambing, beserta untuk anak wanita satu kambing, dan tidak memudharati kamu apakah kambing-kambing tersebut pria atau awewe.” (HR. Ashhabus Sunan, dan dishahihkan Syeikh Al-Albany).

Tipe dan Limitasi Hewan Buat di Aqiqah

1. Type hewan yang dimestikan utk Aqiqah yaitu dari jenis hewan binatangmenyusui kecil sesuai kambing, kibas dan domba. 2. Kategori genus kambing utk Aqiqah dapat berjenis kelamin laki-kaki atau cewek sama saja dan tidak terlihat masalah, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari jalan Ummu Kurz, “….enggak mudharat bagi kalian apakah kambing jantan atau wedus perempuan…” 3. Umur embek untuk aqiqah itu individual dikiaskan dengan usia kambing qurban, adalah : Untuk domba atau domba cukup satu thn atau sedikit sedikit; Buat embek biasa umurnya cukup dua thn serta masuk tahun ketiga; Sifat lalu penampilan kambing untuk aqiqah seharusnya tidak jauh tiada serupa embek qurban yakni wedus yang sehat dan bagus, tidak kambing yang cela dan sakit.

Pembagian Daging Aqiqah

Dalam pemberian daging aqiqah, terlihat beberapa keadaan yang perlu diketahui. Pemberian daging aqiqah bertentangan dengan penjatahan daging qurban. Dari bidang makan perintah ibdah pun berbeda sehingga dalam pembagiannya juga berlainan.

Untuk siapa mataikan aqiqah dibagikan ?

Mengenai penjatahan daging aqiqah dalam Islam, terdapat perbedaan pandangan diantara ulama. Tampak yang menyatakan jika pembagian ketuat aqiqah hampir sama dengan penghitungan daging qurban adalah sebagiannya boleh disantap oleh keluarga yang beraqiqah dan sebagiannya lagi disedekahkan pada fakir miskin dan tetangga. Jika shohibul aqiqah tidak mengonsumsi dan setelahitu memberikan kepada fakir bulus seluruhnya (bantuan), itu tetap diperbolehkan serta tidak terdapat halangan untuk itu. Syaikh Utsaimin berkata : Beserta tidak apa-apa beliau mensedekahkan darinya dan mengumpulkan kerabat serta tetangga untuk mengonsumsi makanan daging aqiqah yang telah matang. Sedangkan menurut Syaikh Jibrin, beliau bercakap “Sunnahnya dia memakan sepertiganya, menghadiahkan sepertiganya terhadap sahabat-sahabatnya, dan mensedekahkan sepertiga lagi pada kaum muslimin, beserta boleh mengundang teman-teman dan kaum untuk menyantapnya, alias boleh pun dia mensedekahkan semuanya”. Pendapat lain menurut Syaikh Ibnu Bazz, beliau berkata, “Dan engkau langgas memilih antara mensedekahkan segenap atau sebagiannya serta memasaknya kemudian mengundang orang yang engkau lirik pantas diundang dari kalangan kerabat, tetangga, teman-teman seiman serta sebagian orang faqir bakal menyantapnya, dan keadaan serupa disebut oleh Ulama-ulama yang terhimpun di dalam Al lajnah Ad Daimah”.

Diatas sebetulnya merupakan beberapa pendapat dari para malim. dalam pembagian daging aqiqah, lebih afdhol dalam keadaan sudah matang atau suah dimasak. Ini yang membedakan dengan pembagian daging qurban. Meskipun ketentuan hewan sembelihan antara aqiqah dan qurban hampir serupa. Pembagian daging aqiqah dibagikan sebagian terhadap fakir baik sebagai amal. Dibagikan pula kepada kaum ahli, tetangga, yang membatu persalinan atau kabilah bangsa tertentu menjadi hadiah dan juga boleh sebagian bakal dimakan sendiri. yang diperbolehkan untuk disantap sendiri yaitu 1/3 daging sembelihan aqiqah serta tidak boleh lebih dari sepertiga bagian.

Tujuan beserta Manfaat Aqiqah

Setiap ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT, tentu ada manfaat serta hikmah yang besar buat umat individu. Bahkan, dalam penciptaan langit dan dunia, bahkan insan yang paling kecil pun, tampak hikmah yang besar di dalamnya. Serta tidak ada yang sia-sia dibentuk oleh Allah. Allah juga tak merasa malu, karena menjadikan makhluk yang sempit, kendati dalam amatan manusia merugikan.

Sesungguhnya Allah tiada segan menciptakan perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun banyakorang yang beriman, sehingga mereka yakin kalau perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini bakal perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (juga) banyak orang yang diberi-Nya gejala. Dan tiada ada yang disesatkan Allah hanya orang-orang yang buruk.” (QS al-Baqarah [2]: 26).

Dengan amanat ayat di atas, jelaslah bahwa hal itu untuk menguji umat individu, apakah dengan perbandingan itu mereka menjadi orang yang berlegahati atau kufur (ingkar).

Dalam ayat lain, Allah menandaskan bahwa dalam penciptaan langit dan dunia, sesungguhnya kedapatan tanda-tanda bagi orang yang berpendapat. (Yaitu) banyakorang yang mengingat Allah sembari berdiri atau bersandar atau dalam keadan bergolek dan mereka mempertimbangkan tentang kreasi langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan aku, tiadalah Engkau menghasilkan ini dengan gagal, Mahasuci Engkau, alkisah peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imrah [3]: 191).

Pun demikian halnya oleh tujuan akikah untuk mendebah hewan ketika kelahiran anak. Sebagai bagian dari fikih ibadah, akikah mengandung meluap hikmah. Menurut Syekh Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam, akikah menyandang beberapa kebijakan. Pertama, menghidupkan kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam memandu Nabi Ibrahim AS, padamasaitu Allah SWT menebus putra Ibrahim yang terkasih Ismail AS.

Kedua, dalam akikah mengandung unsur perlindungan dari setan yang dapat mengganggu anak yang terlahir itu, dan ini sesuai dengan definisi hadis, yang poinnya, "Setiap anak itu tergadai dengan akikahnya." Sehingga, anak yang suah ditunaikan akikahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan setan yang sering merisaukan anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Imam Bani Qayyim al-Jauziyah "bahwa lepasnya dia dari iblis tergadai oleh akikahnya".

Ketiga, akikah merupakan bayaran bagi anak buat memberikan syafaat menurut kedua orang tuanya kelak pada hari akhir, sebagaimana Imam Ahmad mengatakan, "Dia tergadai dari memberikan syafaat untuk kedua orang tuanya (dengan akikahnya)."

Keempat, merupakan bentuk penghampiran diri kepada Allah SWT sekalian sebagai bangun rasa syukur berlandaskan karunia yang dianugerahkan Allah SWT dengan lahirnya sang anak.

Kelima, akikah sebagai sarana memamerkan rasa gembira dalam melaksanakan syariat Islam dan bertambahnya keturunan mukmin yang tentu memperbanyak orang Rasulullah SAW pada hari kiamat.

Keenam, akikah mampu memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di antara masyarakat. Ketujuh, merupakan aparatus untuk merealisasikan prinsip-prinsip keadilan sosial beserta menghapuskan isyarat kemiskinan di dalam populasi. Misalnya, oleh adanya daging yang dikirim kepada fakir bapet.

Syukur nikmat KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya "Mukjizat beserta Misteri Lima Damai Islam: Menjawab Tantangan Zaman" melahirkan, dalam ibadah akikah terkandung bagian tarbiyah (pendidikan), yakni membimbing ketakwaan anak agar jadi orang yang dekat (taqarrub) kepada Allah, serta menghilangkan sifat-sifat kehewanan pada diri anak, karena insan pada umumnya pula memiliki sifat-sifat hewaniah yang mesti dihilangkan dengan norma etika religiositas.

Di samping itu, akikah juga bertujuan untuk mendidik anak sebagai hamba yang dekat dengan Allah SWT. Sebab, akikah itu individual adalah perbuatan berkurban. Perbedaannya dengan qurab (tumbal) pada hari Idul Adha terletak pada syariatnya.

Bila kurban pada bulan Dzulhijjah disyariatkan sehubungan oleh peristiwa haji, serta tertentu untuk yang mampu juga memiliki hasrat yang sama dengan prosesi haji, melainkan akikah adalah tumbal hewan buat diri pribadi sebagai pembayaran terhadap jiwa anak yang hangat lahir,” tulisnya.

Dan sebagai khusus, tujuan beserta manfaat akikah ialah merupakan bentuk syukur menurut anugerah yang diserahkan Allah kepada satuorang Muslim, atas kehadiran buah nurani dalam kehidupan keluarganya

Hikmah Aqiqah

Membludak sekali manfaat-manfaat yang akan didapat dengan beraqiqah, di antaranya:

1. Melucutkan anak dari ketergadaian 2. Pembelaan orang lanjutusia di hari kemudian 3. http://sidqo.com/ anak dari bencana dan kebangkrutan, sebagaimana loyalitas Nabi Ismail AS dan Ibrahim AS 4. Pembayaran hutang orang lanjutusia kepada buahhatinya 5. Pengungkapan rasa gembira demi tegaknya Islam dan keluarnya kemasukan yang di kemudian hari hendak memperbanyak penganut Nabi Muhammad SAW 6. Memperkuat tali silahturahmi di antara bagian masyarakat dalam menerima kedatangan anak yang baru lahir 7. Sumber cengkeram sosial dan menghilangkan kemiskinan di rakyat 8. Melepaskan bayi dari godaan iblis dalam urusan dunia dan akhirat.

Read more here: http://sidqo.com/
0
1.4K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan