- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenang Persekusi Umat Kristiani di Uni Soviet


TS
stealth.mode
Mengenang Persekusi Umat Kristiani di Uni Soviet
Ada yang menyebutnya 'hidden holocaust' karena umat Kristen yang dibantai dua kali lipat korban Holocausttapi jarang dibahas
Ada suatu topik yang jarang dibicarakan oleh orang - orang tentang Uni Soviet. Topik ini menceritakan suatu kejadian yang dimulai seabad lalu di negara Eropa Timur tersebut yang memberi kehancuran besar kepada Gereja - gereja Kristen dan pembantaian brutal umat beragama. Jika kalian hidup di Uni Soviet, kalian akan mengalami persekusi selama masih percaya Tuhan. Persekusi ini dilakukan oleh militan negara atheis yang didoktrin ideologi Marxist-Leninist.

Poster propaganda anti agama Samawi - Yahudi, Kristen, Islam
Pemerintah saat itu bekerja tanpa lelah untuk menghilangkan segala jejak yang berhubungan dengan agama. Tahun 1918 (setahun setelah Bolshevik Revolution), Uni Soviet menerapkan kebijakan untuk memisahkan negara dan Gereja. Kebijakan ini mengharuskan Gereja untuk menyerahkan segala harta bendanya kepada negara tanpa kompensasi. Para pemuka agama dikirim ke kamp - kamp pekerja dan jika menolak maka akan dieksekusi. Pada tahun 1926, tak ada lagi Pastor Gereja Katolik yang tersisa di Uni Soviet. Tak hanya para pemimpin, umat Katolik yang ngotot mempertahankan agamanya nasibnya sama saja. Kalau beruntung ya dikirim ke kamp pekerja, kalau lagi apes akan berhadapan dengan regu tembak atau dikirim ke rumah sakit jiwa, untuk 'perawatan'. Kebanyakan sih menghilang selamanya. Beribu Gereja dari berbagai denominasi Kristen ditutup dengan paksa, dilikuidasi, atau dijadikan 'Museum Atheisme'. Pada tahun 1917, ada 1200 Gereja Katolik namun pada 1941, hanya ada dua Gereja yang masih aktif. Tak ketinggalan sekolah - sekolah agama juga ditutup pendidikan agama dilarang.

Reruntuhan Gereja Katedral Perawan Suci Maria di Moskow yang ditutup dengan paksa
Di sekolah dasar, anak - anak diajarkan untuk membenci dan melaporkan orangtua mereka yang masih memeluk agama. Mulai 1964, matakuliah 'Fundamental Scientific Atheism' menjadi menu wajib bagi para mahasiswa. Selama eksistensi Uni Soviet, banyak sekali kampanye anti-agama yang dilakukan untuk memberantas agama dari ruang publik. Salah satunya kebijakan Nikita Khrushchev, Sekjen Partai Komunis, yang melarang orangtua untuk mengajarkan agama kepada anak - anaknya. Ritus Katolik Timur seperti Gereja Ruthenia dan Gereja Ukraina dipaksa untuk memutuskan hubungan dengan Tahta Suci Vatikan namun mereka menolak. Paus Pius XII dalam Ensiklik Orientales Omnes Ecclesias memberi pujian kepada mereka atas keberaniannya melawan Pemerintah Uni Soviet.

Poster propaganda untuk menghina Gereja
Sebuah organisasi bernama Liga Atheis Militan yang memiliki anggota sebanyak 5,6 juta mengirimkan utusannya ke seluruh Soviet untuk mengajak seluruh penduduk untuk meninggalkan agamanya. Literatur atheis dengan total 800 juta halaman disebar ke seluruh pelosok negeri. Bagi yang menolak, utusan Liga Atheis Militan siap memberikan pelajaran. Suster Anna Abrikosova, seorang biarawati pendiri Ordo Ketiga Dominikan, ditangkap oleh OGPU, badan polisi rahasia yang menjadi cikal bakal KGB. Suster Anna menghabiskan waktunya di kamp pekerja sebelum meninggal karena sakit di Penjara Butyrka pada 1936. Nama Suster Anna dihormati oleh Vatikan.

Suster Anna Abrikosova
Meskipun Soviet telah runtuh, perjuangan belum usai karena militan atheis masih ada di mana - mana. Pergerakan Neo Atheisme mendoktrin penganutnya untuk mengejek umat beragama. Media ateisme sering menggambarkan agama sebagai musuh kemajuan, menyebut agama sebagai suatu kemunduran. Taktik seperti ini yang sering diterapkan oleh Pemerintah Soviet saat itu. Sejarah dapat saja terluang bila kita tak mencegahnya.
Gambar para korban, agak DP
Spoiler for Korban:

Wikipedia
TFP.org
Hidden Holocaust
Diubah oleh stealth.mode 25-01-2018 15:19
0
2.5K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan