- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Di Rapim, Kapolri Sampaikan Jurus Merebut Kepercayaan Publik


TS
georgebush.jr
Di Rapim, Kapolri Sampaikan Jurus Merebut Kepercayaan Publik
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) yang dicanangkannya bertujuan merebut kepercayaan publik terhadap Polri. Dia pun meminta jajarannya bekerja maksimal untuk mewujudkan hal tersebut.
"Intinya adalah bagaimana merebut kepercayaan publik. Jadi konsep Promoter ini kuncinya adalah pada kata akhir, yaitu di profesionalisme, modernisasi, dan terpercaya," kata Tito dalam Rapim Polri 2018 hari ke-2 di auditorium STIK/PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
"Bagaimana untuk merebut kepercayaan publik melalui dua langkah utama, yaitu meningkatkan profesionalisme kita, sekaligus melakukan modernisasi karena sekarang dunia adalah dunia IT, dunia 'zaman now'," sambung Tito.
Tito mengatakan, masa awal kepemimpinannya pada 2016, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri rendah. Sehingga Tito berpikir untuk menggalakkan program Promoter. Ke depan, Tito memiliki impian modernisasi sistem di Polri sampai pada prosedur pembuatan laporan polisi.
Baca juga: Kapolri Ancam Copot Kasat hingga Kapolda Jika 'Kecolongan' Konflik
"Intinya (program Promoter) pada tiga poin saja. Poin pertama, fokus pada peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja ini yang harus kita lakukan adalah memperbaiki layanan publik. Publik bisa mendapatkan akses melapor, polisi bisa datang cepat, dan kalau bisa berbasis IT," terang dia.
"Masyarakat yang lapor tidak harus ke kantor polisi, tapi kemudian bisa menggunakan gadget, aplikasi, dan lain-lain," imbuh dia.
Selain pelayanan publik, lanjut Tito, sisi penegakan hukum juga harus profesional. Dalam hal ini polisi reserse menjadi fokus Polri dalam hal peningkatan profesionalitas di bidang penegakan hukum.
"Kemudian penegakan hukum yang profesional, terutama yang harus dibenahi adalah di bidang reserse," ujar dia.
https://m.detik.com/news/berita/d-3830619/di-rapim-kapolri-sampaikan-jurus-merebut-kepercayaan-publik
Professional, Modern, Terpercaya
"Intinya adalah bagaimana merebut kepercayaan publik. Jadi konsep Promoter ini kuncinya adalah pada kata akhir, yaitu di profesionalisme, modernisasi, dan terpercaya," kata Tito dalam Rapim Polri 2018 hari ke-2 di auditorium STIK/PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
"Bagaimana untuk merebut kepercayaan publik melalui dua langkah utama, yaitu meningkatkan profesionalisme kita, sekaligus melakukan modernisasi karena sekarang dunia adalah dunia IT, dunia 'zaman now'," sambung Tito.
Tito mengatakan, masa awal kepemimpinannya pada 2016, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri rendah. Sehingga Tito berpikir untuk menggalakkan program Promoter. Ke depan, Tito memiliki impian modernisasi sistem di Polri sampai pada prosedur pembuatan laporan polisi.
Baca juga: Kapolri Ancam Copot Kasat hingga Kapolda Jika 'Kecolongan' Konflik
"Intinya (program Promoter) pada tiga poin saja. Poin pertama, fokus pada peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja ini yang harus kita lakukan adalah memperbaiki layanan publik. Publik bisa mendapatkan akses melapor, polisi bisa datang cepat, dan kalau bisa berbasis IT," terang dia.
"Masyarakat yang lapor tidak harus ke kantor polisi, tapi kemudian bisa menggunakan gadget, aplikasi, dan lain-lain," imbuh dia.
Selain pelayanan publik, lanjut Tito, sisi penegakan hukum juga harus profesional. Dalam hal ini polisi reserse menjadi fokus Polri dalam hal peningkatan profesionalitas di bidang penegakan hukum.
"Kemudian penegakan hukum yang profesional, terutama yang harus dibenahi adalah di bidang reserse," ujar dia.
https://m.detik.com/news/berita/d-3830619/di-rapim-kapolri-sampaikan-jurus-merebut-kepercayaan-publik
Professional, Modern, Terpercaya

0
765
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan