- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Perkampungan Kumuh Bisa Menjadi Asri


TS
sivaruck4
Perkampungan Kumuh Bisa Menjadi Asri

Editor:
17 jam yang lalu
http://www.indopos.co.id/read/2018/0...a-menjadi-asri
TERLIHAT ASRI- Lingkungan padat penduduk di Pengadegan, Pancoran, ditata dengan menanam hidroponik.
INDOPOS.CO.ID - Jalanan serta gang yang dulunya kumuh, lahan yang minim, kini berubah menjadi hijau dan asri di kawasan Pangadegan, Pancoran. Puluhan tanaman dengan teknik penanaman hidroponik ditemui di setiap titik perkampungan, Selasa (23/01) siang. Kedepan DKI Jakarta akan memiliki Kampung Hidroponik seperti yang diprogramkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di sana, sejumlah warga dan pengurus RW setempat sibuk dengan tanaman hidroponiknya. Sebagian tanaman berusia satu pekan mendapat perawatan dengan teliti. Di pipa hidroponik lain, tanaman sayu0ran sudah siap panen.
“Ini sudah berkali-kali panen. Hasilnya cukup baik. Seperti sayuran premium yang dijual di swalayan-swalayan,” tandas Ketua PKK RW 01 Kristanti saat menunjukkan deretan tanaman sawi yang siap panen. Dia menambahkan, biasanya, hasil panen dibeli oleh masyarakat setempat dan uangnya masuk dalam uang khas sebagai biaya pembelian nutrisi serta bibit untuk menanam sayuran baru.
“Dua minggu sudah bisa panen dan dibeli warga sini juga. Untuk kualitasnya premium dan bebas pestisida,” tambah dia.
Zainal, selaku Ketua RT 01/01 sekaligus Koordinator Lingkungan perkampungan setempat tampak sibuk membawa sejumlah botol nutrisi tanaman.
Dia sehari-harinya bertindak sebagai koordinator yang merawat juga memantau perkambangan anek sayur yang ditanam dalam ladang hidroponik. “Untuk perawatannya gampang-gampang susah. Asal kita telaten saja,” ujar dia.
Di sejumlah RW lainnya juga tampak pemandangan yang sama. Gang-gang sempit dipenuhi tanaman hijau serta kolam ikan. Pada dinding-dinding rumah warga juga digambari aneka lukisan dengan tema binatang dan tumbuhan.
Saat ini, sudah ada empat RW yang mengaplikasikan Kampung Hodroponik di Kelurahan Pangadegan yakni RW01, RW03, RW07 dan RW08. Sedangkan RW lain saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Semangat warga sangat luar biasa. Ini sebenarnya berawal dari pelatihan kepada ibu-ibu PKK. Namun kemudian menjadi virus yang menyebar ke seluruh warga hingga warga ramai-ramai membuat ladang hidroponik di permukimannya. Ini tentu sebuah terobosan yang membanggakan,” kata dia.
“Ibaratnya di sini jadi laboratorium percontohan. Lihat saja, di sekeliling kantor kelurahan isinya tanaman dan kolam ikan. Warga banyak yang belajar ke sini bagaimana cara bercocoktanam dengan sistem hidroponik lalu mengaplikasikan ke kawasan permukiman mereka,” kata dia.
Perubahan perilaku masyarakat yang kini makin perduli dengan kebersihan lingkungan. Sejumlah jalan dilukis dengan ragam karakter unik. Begitu juga tembok-tembok perkampungan yang dahulunya kusam, kini dicat dan digambari dengan berbagai macam karakter bertema edukasi.
Bahkan, warga yang sebelumnya memiliki pekarangan kumuh kini sudah memenuhi pekarangannya dengan aneka tanaman serta menyediakan tempat sampah masing-masing. Yang unik, seperti yang tampak di sejumlah titik, terdapat sebuah tempat yang dinamakan Pos Pemantauan Tanaman Hidroponik.
“Yang jaga pos itu ya warga. Jadi, tidak ada yang berani merusak tanaman atau mengotori kawasan,” terang dia.
Dia menambahkan, Kelurahan Pengadegan akan beralih ke Kampung Warna Warni. "Namun Kampung Warna Warni yang ada di Pengadegan, bukan Kampung Warna Warni seperti biasanya. Kampung Warna Warni ini sifatnya edukatif, ada gambar binatang, bunga, jadi buat ajang pembelajaran juga," kata dia.
Sebagian dana pembuatan hidroponik diperoleh dari program Corporate Social Responbility (CSR) PT Wika dan Palang Merah Indonesia. “Tanggal 30 Januari nanti rencananya kampung ini akan dikunjungi oleh PMI Internasional dari Swiss untuk meninjau program hidroponik yang warga Pengadegan lakukan,” tambah dia.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kota Jakarta Selatan, Wahyuni memastikan pihaknya akan mendukung program kampung hidroponik yang saat ini sedang dijalankan warga Pengadegan.
“Kami nanti akan suport dari sisi teknis berupa penyuluhan maupun bibit tanaman dan ikan jika warga mengajukan. Kami tentu sangat apresiasi langkah warga ini karena sejalan dengan program gerakan inovasi perkotaan yang sedang digagas Pemprov DKI Jakarta,” imbuhnya.
Dia menambahkan, urban farming yang dilakukan warga akan mampu menciptakan ketahanan pangan selain menambah ruang hijau yang kini sedang digencarkan. “Kami juga punya program gang hijau di Jakarta. Saat ini sudah ada sekitar 45 gang hijau sebagai upaya menambah ruang hijau dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta Selatan,” tandasnya. (ibl)
0
1.7K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan