- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
jangan cintai kantormu karena kantormu belum tentu cinta kamu.


TS
michamicho
jangan cintai kantormu karena kantormu belum tentu cinta kamu.
Jadi gan,
g mau curhat tentang pengalaman penipuan kerja yang g alami akhir tahun lalu.
Sekitar pertengahan tahun lalu, g ikut audisi seorang fashion designer sangat ternama di Jawa Tengah untuk bantu dia di kantor.
Pas audisi itu kesangannya wow sangat profesional sekali. Syarat dan prosesnya pun cukup OK, but. Saat penerimaan itu terjadi beberapa kasus yang aneh sejenis penipuan sih kalau kata kenalan-kenalan g.
Pertama,
Pengumuman penerimaan kerja dilanjutkan langsung tanda tangan kontrak dan tanpa nego gaji terlebih dahulu, disini banyak temen g yang terkecoh.
Misalnya g diminta untuk pindah dari Ibu kota ke kota itu dengan segera, baru kita tanda tangan kontrak dimana pas tanda tangan kontrak itu langsung tertulis nominal yang sangat mengecewakan sekali dan masih juga dikurangi tidak sesuai perjanjian. G jujur merasa ditipu, tapi terlanjur pindah. Btw, hitam di atas putihnya pun gak diberikan sama kita. Dan syarat-syarat hak yang kita dapat pun kurang sesuai dengan perjanjian tertulis.
Ada lagi kasus temen g yang diterima dan sudah pindah dari Ibu kota ke kota itu juga, saat tanda tangan kontrak diundur-undur tanpa kejelasan dan akhirnya tidak jadi dipekerjakan disana. Dimana sebelum tanda tangan kontrak dia sudah sempat bekerja disana walaupun hanya dalam beberapa hari. Disitu HRD pun berjanji memberikan uang ganti rugi yang sampai sekarang tidak dikirimkan.
Ada pula temen g yang menolak kontraknya dengan alasan nominal, malah dicaci maki sama HRDnya.
Btw, disana ada tertulis perjanjian BPJS yang ternyata belum diberikan dari awal.
Kedua,
Saat hari dimana kita akan melanjutkan kontrak berikutnya. Kita semua tidak dipanggil untuk menandatanganginya, padahal HRD pun yang katanya bahwa kontrak kita dilanjutkan, ketika dicari sangat amat sulit.
Yang g alami disini, kebetulan g harus off karena sakit g kumat bahkan dokter sebetulnya mengharuskan g untuk mondok di RS dan bed rest dalam waktu yang lama. Kebetulan juga perpanjangan kotrak g belum g tanda tangan karena HRD menghilang kalau dicari. Eh, pas g mau ijin n jelaskan soal sakit g berikut surat dari dokter n lab, HRD malah bilang g dikeluarkan n meminta g untuk membuat surat pengunduran diri.
Agan dan aganwati coba pikir, kalau dikeluarkan dari perusahaan tanpa adanya surat perintah untuk pengeluaran dan malah pegawainya yang diminta untuk membuat surat pengunduran diri, itu artinya perusahaan nakal karena kalau dia mengeluarkan pegawai maka dia harus memberi kita pesangon.
Btw g di kota itu harus sewa tempat tinggal dan sebelumnya g udah perpanjang sewa tempat tinggal g karena HRD kantor g bilang bahwa kontrak g diperpanjang.
Ada teman g yang menunggu perpanjangan kontrak sampai akhirnya dia berfikir sudah capai untuk ketidak jelasan itu ketika gak masuk dan menjelaskan bahwa perpanjangan kontraknya tidak jelas maka dia sudah tidak terikat kerja di sana, teman g dicaci maki dan di"kutuk" bahwa bekerja di dunia fashion itu saling terhubung dan dia bakal kesulitan.
Ketiga,
gaji di sana suka terlambat, gan.
Listrik aja suka mati karena gak ada pulsa.
WTF.
Jadi sepertinya finansialnya sangat tidak baik atau bagaimana, sehingga ada rumor kalau gaji kita-kita ini dibayar dari uang yayasan sosial, gan. OMG.
Jadi, begitulah gan curhatan g, bukan bermaksud menjelekkan ex kantor g, tapi g cuma sharing aja biar agan-aganwati gak mengalami pengalaman buruk seperti g kemarin.
g mau curhat tentang pengalaman penipuan kerja yang g alami akhir tahun lalu.
Sekitar pertengahan tahun lalu, g ikut audisi seorang fashion designer sangat ternama di Jawa Tengah untuk bantu dia di kantor.
Pas audisi itu kesangannya wow sangat profesional sekali. Syarat dan prosesnya pun cukup OK, but. Saat penerimaan itu terjadi beberapa kasus yang aneh sejenis penipuan sih kalau kata kenalan-kenalan g.
Pertama,
Pengumuman penerimaan kerja dilanjutkan langsung tanda tangan kontrak dan tanpa nego gaji terlebih dahulu, disini banyak temen g yang terkecoh.
Misalnya g diminta untuk pindah dari Ibu kota ke kota itu dengan segera, baru kita tanda tangan kontrak dimana pas tanda tangan kontrak itu langsung tertulis nominal yang sangat mengecewakan sekali dan masih juga dikurangi tidak sesuai perjanjian. G jujur merasa ditipu, tapi terlanjur pindah. Btw, hitam di atas putihnya pun gak diberikan sama kita. Dan syarat-syarat hak yang kita dapat pun kurang sesuai dengan perjanjian tertulis.
Ada lagi kasus temen g yang diterima dan sudah pindah dari Ibu kota ke kota itu juga, saat tanda tangan kontrak diundur-undur tanpa kejelasan dan akhirnya tidak jadi dipekerjakan disana. Dimana sebelum tanda tangan kontrak dia sudah sempat bekerja disana walaupun hanya dalam beberapa hari. Disitu HRD pun berjanji memberikan uang ganti rugi yang sampai sekarang tidak dikirimkan.
Ada pula temen g yang menolak kontraknya dengan alasan nominal, malah dicaci maki sama HRDnya.
Btw, disana ada tertulis perjanjian BPJS yang ternyata belum diberikan dari awal.
Kedua,
Saat hari dimana kita akan melanjutkan kontrak berikutnya. Kita semua tidak dipanggil untuk menandatanganginya, padahal HRD pun yang katanya bahwa kontrak kita dilanjutkan, ketika dicari sangat amat sulit.
Yang g alami disini, kebetulan g harus off karena sakit g kumat bahkan dokter sebetulnya mengharuskan g untuk mondok di RS dan bed rest dalam waktu yang lama. Kebetulan juga perpanjangan kotrak g belum g tanda tangan karena HRD menghilang kalau dicari. Eh, pas g mau ijin n jelaskan soal sakit g berikut surat dari dokter n lab, HRD malah bilang g dikeluarkan n meminta g untuk membuat surat pengunduran diri.
Agan dan aganwati coba pikir, kalau dikeluarkan dari perusahaan tanpa adanya surat perintah untuk pengeluaran dan malah pegawainya yang diminta untuk membuat surat pengunduran diri, itu artinya perusahaan nakal karena kalau dia mengeluarkan pegawai maka dia harus memberi kita pesangon.
Btw g di kota itu harus sewa tempat tinggal dan sebelumnya g udah perpanjang sewa tempat tinggal g karena HRD kantor g bilang bahwa kontrak g diperpanjang.
Ada teman g yang menunggu perpanjangan kontrak sampai akhirnya dia berfikir sudah capai untuk ketidak jelasan itu ketika gak masuk dan menjelaskan bahwa perpanjangan kontraknya tidak jelas maka dia sudah tidak terikat kerja di sana, teman g dicaci maki dan di"kutuk" bahwa bekerja di dunia fashion itu saling terhubung dan dia bakal kesulitan.
Ketiga,
gaji di sana suka terlambat, gan.
Listrik aja suka mati karena gak ada pulsa.
WTF.
Jadi sepertinya finansialnya sangat tidak baik atau bagaimana, sehingga ada rumor kalau gaji kita-kita ini dibayar dari uang yayasan sosial, gan. OMG.
Jadi, begitulah gan curhatan g, bukan bermaksud menjelekkan ex kantor g, tapi g cuma sharing aja biar agan-aganwati gak mengalami pengalaman buruk seperti g kemarin.


anasabila memberi reputasi
1
886
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan