Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sugwanAvatar border
TS
sugwan
KAMU PEBISNIS atau SENIMAN?
BANGUN BISNIS YANG SESUAI DENGAN PASSION KAMU, MAKAN KAMU AKAN MENJADI PEBISNIS YANG SUKSES.
Ya, hampir semua 'pakar dan guru bisnis' bilang begitu.
Tapi seorang teman saya berkata lain, "Passsion itu milik seniman, Kamu itu pebisnis atau seniman? Kalau mau kaya ya jadi pebisnis."
Saya yakin kamu sekarang melipat kulit dahi. Saya juga saat itu...hehe
Tapi sebelum kamu berpendapat saya akan melanjutkan sedikit....
"Seringkali apa yang jadi passion kita, orang lain belum tentu mau beli. Bagaimana kalau yang dicari pasar itu justru berbeda dengan idealisme passion kita?".
"Ga berarti karya seniman pasti nggak laku. Kalau memang karyanya bagus, pasti ada yang beli. Tapi berapa banyak yang beli? Yang pasti tidak akan lebih banyak dibandingkan kalau kamu ikutin selera pasar, bukan selera senimannya." Mmm....Bener juga.
Dulu ketika saya lagi senang-senangnya belajar Cinematography, karena saya suka nonton film dan juga hobi di dunia Cosplay dan Tokusatsu, dan salah satu impian saya membuat film pendek superhero.
Saya sering mendengar, "dia sih spesialis buat film Festival, bukan untuk komersil. Memang dia itu selalu dapat penghargaan dari berbagai Festival Film, tapi sayang filmnya nggak pernah laku di bioskop.”
Seniman berkarya sesuai passionnya yang penuh gairah. Penuh idealisme dan TOTALITAS. Ini yang membuatnya bisa jadi seniman hebat. Setiap karya yang lahir merupakan terjemahan ekspresi dirinya dan semua karya seniman adalah personal statement.
Karyanya adalah dirinya.
INI yang jadi point diskusinya.
Seorang SENIMAN fokus pada dirinya sementara PEBISNIS fokus pada orang lain/market.
Saya pernah menghadiri sebuah undangan teman yang ikut di event Fashion Show di Senayan City tahun lalu. Sambil melihat lihat pameran bersama para fashion desainer besar Indonesia. Saya menemukan banyak dari mereka yang masih 'curhat' mengenai kendala dalam bisnis fashion mereka.
Sementara saya juga bertemu dengan beberapa pebisnis fashion yang desainnya tidak terlalu istimewa (mirip2 yang lagi trend) tapi omsetnya mencapai ratusan juta rupiah. WHY??
Kesimpulan sementara saya adalah:
"Seorang seniman membuat produk untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Seorang pebisnis membuat produk untuk membantu orang lain mengekspresikan diri mereka."
Tapi apakah kita harus memilih dari keduanya?
Bisakah kita menjadi keduanya? Seniman sekaligus pebisnis?
Saya penasaran dengan pendapat kalian....silahkan komen bawah ini ya... ^ ^

0
697
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan