Agan dan Sista suka mengupil?Itu lho memasukkan telunjuk atau jari lainnya ke lubang hidung untuk mendapatkan kotoran-kotoran yang tersaring oleh bulu-bulu hidung.

Kalau suka, tidak apa-apa. Sebagian orang menganggap, membersihkan kotoran hidung atau mengupil sebagai kegiatan yang menjijikkan. Apalagi jika upil ditempelkan pada sembarang tempat seperti dinding rumah, kursi, dan meja.

Padahal bagi mereka yang suka mengupil, ada kepuasan tersendiri saat berhasil mengeluarkan upil kering yang besar dengan jari tangan. Betul nggak?

Popularitas kegiatan mengupil membuat sejumlah peneliti melakukan riset terhadap kegiatan itu. Hasil temuan terbaru dari mengupil cukup mengejutkan.

Dikutip dari publikasi dailymail.com (5/5/2017) sejumlah peneliti bukan hanya merekomendasikan kegiatan mengupil, tetapi juga memakannya!

"Alam mendorong kita untuk melakukan hal-hal berbeda karena memberikan keuntungan bagi kita, dengan mengonsumsi jenis makanan yang berbeda," kata Dr. Scott Napper, profesor biochemistry dari University of Saskatchewan, Kanada. "Jika Anda merasakan dorongan untuk ngupil dan memakannya, ikuti saja dorongan alami itu," katanya lagi.



Profesor Friedrich Bischinger, ahli paru-paru dari Austria pun mengungkapkan alasan kenapa Upil bisa dimakan.

Para ilmuwan dari Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology pun menemukan fakta bahwa lendir dalam saluran pernapasan kaya akan bakteri baik yang mampu mencegah bakteri penyebab gigi berlubang yang menempel pada gigi.

Orang-orang yang terobsesi terhadap kebersihan, sedikit-sedikit mencuci tangan misalnya, justru memicu peningkatan alergi dan gangguan autoimun, seperti radang sendi.

Maka dari itu, lanjutkan kebiasaan mengupil sampai memakannya. Hanya saja sebaiknya jangan lakukan dengan gerakan keras sehingga melukai bagian dalam rongga hidung dan lakukan di tempat sepi atau saat sedang sendirian.

Sumber rujukan dailymail.com
Ilustrasi foto: huffingtonpost.ca, stylesweekly.com