Potret Rumah Susun Di Jakarta Saat Ini, Yakin Mau Beli?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Potret Rumah Susun Di Jakarta Saat Ini, Yakin Mau Beli?

initial.0

22-01-2018 06:00

Potret Rumah Susun Di Jakarta Saat Ini, Yakin Mau Beli?

Program Rumah DP Rp.0merupakan salah satu program unggulan dari Gubernur terpilih DKI Jakarta yang sangat bikin penasaran masyarakat semenjak program tersebut dicanangkan. Hingga akhirnya program ini dimulai juga beberapa hari lalu, meskipun masih juga menimbulkan pro dan kontra. Sejak awal pun program ini sudah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, dari konsep yang kurang jelas serta berubah-ubah. Dari Rumah Tapak menjadi Rumah Lapis, hingga yang terealisasi akhirnya adalah Rumah Susun (Rusun). emoticon-Hammer

Quote:

Kalo dilihat lagi, sebenarnya Rumah Susun ini juga sudah ada di zaman gubernur sebelumnya, meskipun ada perbedaanya. Seperti pada zaman Ahok ada program Rumah Susun Sewa (Rusunawa), yang ditujukan untuk warga dengan penghasilan sangat rendah. Program ini sesuai namanya, warga yang menempati Rusun dianggap menyewa Rusun tersebut dan diwajibkan membayar sewa, yang sangat rendah berkisar antara 5 ribu – 15 ribu per hari, yang akan dipakai sebagai biaya pemeliharaan dan kebersihan. Sedangkan pada program rumah DP Rp.0 warga akan membeli unit rusun, dengan syarat gaji dibawah 7 juta. Apakah Agan dan Sista berminat? emoticon-Confused

Eits, sebelum membeli yuk intip dulu realita Rusun di Jakarta emoticon-Ngacir

>>Baca Juga : File Pribadi (Video Nganu) Tercecer Kemana-Mana, Kok Bisa??<<

Quote:

1. Katanya Banyak Iuran

Meskipun Pemerintah setempat sudah menetapkan biaya untuk Rusun misalnya biaya untuk kebersihan dan pemeliharaan, bukan rahasia lagi jika masih banyak biaya-biaya silumanlainnya. Entah yang narik dari oknum Pemerintah ataupun para mafia yang menguasai Rusun tersebut. Hal ini tentunya membebani para penghuni Rusun, terutama bagi penghuni yang memang pendapatannya rendah emoticon-Nohope

Quote:

2. Pemeliharaan Minim

Rusun sebenarnya merupakan aset milik Pemerintah yang seharusnya dirawat dengan baik, sehingga bisa memberikan manfaat dalam jangka panjang. Namun jika kita melihat kondisi Rusun yang ada saat ini sungguh memprihatinkan. Seolah tidak ada perawatan sama sekali. Bagian yang rusak dibiarkan begitu saja. Lalu buat apa iuran yang dibayarkan oleh penghuni Rusun, atau mungkin memang tidak ada dana pemeliharaan karena penghuni Rusun juga tidak ada yang bayar? Entahlah... emoticon-Amazed

Quote:

3. Budaya Kumuh Yang Selalu Dibawa

Selain kondisi Rusun yang terlihat kurang pemeliharaan, kondisi kumuh juga banyak didapati di Rusun. Mungkin ini adalah andil dari penghuninya yang memang terbiasa hidup dengan keadaan kumuh yang kemudian tetap dibawa saat pindah ke Rusun. Ditambah dengan pemeliharaan dan pengawasan yang minim, jadilah Rusun sebagai tempat kumuh yang baru. Seharusnya Pemerintah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para Penghuni agar dapat merawat dan menjaga Rusun secara bersama-sama, toh ini juga untuk kepentingan mereka bersama. Atau mungkin hal ini sudah dilakukan tetapi para penghuni yang memang cuek alias acuh tak acuh emoticon-Ngacir Tubrukan

Quote:

4. Banyak Diperjualbelikan

Pengawasan yang kurang dari Pemerintah menyebabkan jual beli unit di Rusun merupakan hal yang biasa di Jakarta. Hal ini menyebabkan fungsi Rusun sudah tidak sesuai peruntukannya lagi. Yang seharusnya untuk warga dengan pendapatan rendah, malah justru ditempati oleh orang kaya, yang katanya sih buat nyimpen istri simpanan. emoticon-Ngakak (S)

Praktek ini menunjukkan bahwa pengelolan Rusun di Jakarta masih kurang baik. emoticon-Shutup

Dengan melihat realita kondisi Rusun saat ini, dan dikaitkan dengan Program Rumah (Susun) Dp Rp.0, kira-kira apakah GanSis masih berminat untuk membelinya? emoticon-Confused

Kalo saya sendiri sih mending beli rumah taplak, eh tapak aja deh di pinggiran kota, udah jelas dapat SHM emoticon-Big Grin