Quote:
Cirebon - Brigjen (Purn) Siswandi bersama Euis Fety Fatayaty didampingi kuasa hukumnya menyerahkan sejumlah bukti percakapan yang diminta Panwaslu terkait dugaan adanya permintaan mahar politik berkaitan Pilwalkot Cirebon 2018.
Siswandi menyerahkan sejumlah bukti itu sekitar pukul 16.00 hingga 17.30 WIB di kantor Panwaslu Kota Cirebon, Jalan Penamparan. "Saya janji tadi waktu pemeriksaan untuk mengirimkan bukti-bukti. Ini baru selesai dan diterima Panwaslu," kata Siswandi usai menyerahkan sejumlah bukti di kantor Panwaslu Kota Cirebon, Jumat (18/1/2018).
Sejumlah bukti-bukti yang Siswandi serahkan itu salah satunya tentang percakapan mahar politik. Selain itu, Siswandi juga mengaku menyerahkan bukti percakapan dengan oknum partai PKS yang menyebutkan nominal terkait permintaan mahar.
"Hasil percakapan pesan singkat. Ya ada (percakapan) terkait angka Rp500 juta sampai Rp1,5 miliar sudah diserahkan," ucapnya.
Ia menjelaskan rencananya Bob Hasan yang merupakan kuasa hukumnya menghadiri panggilan Panwaslu pada Selasa (23/1/2018) mendatang. Bob, sebut dia, memiliki bukti-bukti lainnya yang mendukung karena Bob terlibat langsung dalam percakapan terkait dugaan mahar politik.
"Selasa ke sini lagi. Bukti-bukti lainnya lihat nanti ya," ujar Siswandi.
Di tempat yang sama, Susilo Waluyo mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah bukti dari Siswandi-Euis. Selain percakapan melalui pesan singkat yang telah dicetak, Susilo mengatakan pihaknya juga menerima beberapa bukti lain seperti surat rekomendasi dari PAN dan Gerindra.
"Ya tadi diserahkan juga hasil tangkapan layar percakapan antara Siswandi dengan Karso (Ketua DPD PKS Kota Cirebon), ya cuma obrolan," ucap Susilo.
Saat ditanya mengenai percakapan yang menyebutkan nominal rupiah yang diminta PKS, Susilo mengatakan, pihaknya belum memeriksa secara rinci tentang bukti yang diserahkan Siswandi.
"Ada soal perjanjian untuk ketemuan, masalah pencalonan. Soal itu (nominal rupiah) belum sempat memeriksa. Baru saya terima soalnya. Kita akan kaji dulu," kata Susilo.
SUMBER
duh duh
klo ga GERINDRA
pasti PKS
ada apa ini?
abis duit karena borong nasi bungkus buat demo
lagi nyari duit buat pilpres?