Kejadian yang memilukan ini tepat terjadi pada pukul 12.20, ketika sesi istirahat lantai atau selasar gedung yang menghubungkan tower 1 dan 2 gedung BEI yang berada di komplek SCBD Sudirman Jakarta pun roboh. Tepatnya lantai mezzanine yang roboh menimpa lobby tower 2.



Kejadian ini tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda ada selasar yang rusak, bahkan isu awal di anggap adalah sabotase dari sebuah Bom namun setelah diselidiki murni kecelakaan.

Ratusan orang langsung di evakuasi, banyak juga yang cidera dan mengalami luka-luka sebagian orang pun panik dan shock ketika itu semua terjadi.



Gedung pas kejadian seperti bergetar kencang, dan suara keras yang terdengar oleh saksi mata sempat di duga ledakkan bom karena kepulan asap sempat terjadi ketika lantai gedung BEI runtuh dan hancur.



Namun cepatnya pengamanan insiden tersebut membuat proses evakuasi berjalan lancar, dengan ditutupnya lalu lintas dan melarang media masuk ke dalam gedung yang baru runtuh, setidaknya sangat membantu evakuasi para pekerja seperti unit ambulans dan pihak rescue dari damkar. Reruntuhan gedung saat ini masih dalam penyelidikan penyebabnya.



Genangan air pun terlihat seperti banjir kecil dari rusaknya saluran air untuk gedung, tak hanya itu hujan deraspun membuat susahnya proses evakuasi.



Pihak pengelolapun sudah konfirmasi, masih terus melakukan proses evakuasi dan penyelidikan ditemani kadivhumas pihak polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan bahwa ini bukanlah efek dari sebuah bom, kemudian data korbanpun akan dirilis nanti, dan para korban sudah di kirim ke tiga Rumah Sakit Siloam, Pertamina , Mintoharjo.



Saat ini sudah tak ada lagi korban yang ada di tempat, namun masih ada karyawan yang masih berada di dalam gedung dan status saat ini belum clear kemudian korban semuanya sudah dikirim ke rumah sakit tersebut. Dari pihak rumah sakit Mintoharjo sebanyak 17 korban, tiga agak berat dengan mengalami patah tulang baik di kaki dan paha. Rata-rata menurut informasi korban adalah wanita, dan belum ada info apakah mereka mahasiswa Bina Darma Palembang atau karyawan Bursa Efek Indonesia, rata-rata korban pun berumur sekitar 20 tahunan. Selebihnya trauma luka lecet dan sebagainya.



Ketiga orang yang mengalami luka yang cukup berat bernama :

*Indah
*Siti Nurhalifa
*Desta Hera

Kemungkinan korban akan bertambah lagi menurut informasi dari pihak Rumah Sakit Mintoharjo.



Untuk rumah sakit Siloam ada 30 korban dengan keadaan luka-luka dan yang diduga patah tulang ada 3 orang.



Semoga saja dari runtuhnya selasar lantai ini tak ada korban yang meninggal karena kerasnya hantaman dari atas dimana banyaknya karyawan yang ada disana, tepat diatas lobby dari BEI.

Untuk info saja bahwa lantai mezzanine bukan balkon, Yang dimaksud dengan mezzanine adalah suatu tempat atau ruang tambahan yang letaknya berada di antara lantai dan plafon atau lantai satu dengan lantai dua jika bangunan tersebut bertingkat. Kata mezzanine sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu mezzo yang punya arti bagian tengah atau ditengah. Jadi mezzanine ini bisa dikatakan sebagai lantai atau ruang tambahan.

Bahan untuk membuat ruang mezzanine bisa menggunakan tiga pilihan yaitu beton, kayu dan baja. Jika menggunakan bahan beton, kelebihan yang dimiliki adalah punya tampilan yang lebih nyata dan kuat jika dibandingkan dengan menggunakan bahan lain. Nah dari analisis pembuatan lantai mezzanine kemungkinan ini adanya bahan yang kurang kuat dalam pembangunannya.

Mari kita tunggu saja keputusan resmi dari pihak pengelola gedung. Info terkini tower 1 karyawan BEI di perbolehkan masuk kembali, kemungkinan BEI masih terus beroperasi.

Video detik BEI Roboh









Penulis c4punk

Sumber media berita di Televisi.