Tidak salah jika semua orang sepakat kalau harga pemain sepak bola saat ini memang gila-gilaan. Untuk ukuran pemain kelas menengah saja yang juga bermain di klub papan tengah Liga elit eropa, klub peminat musti rela menggelontorkan belasan hingga puluhan juta pounds agar klub asal mau melepaskan pemain yang diminati.

Cuma dengan 13 juta pounds dimusim 92/93 menjadikan Gigi Lentini sebagai pemain termahal sejagad ketika AC Milan merekrutnya dari torino. Juga ketika Real betis mengejutkan dunia dengan rekor transfer Denilson dari Sau Paolo hanya dengan 22 juta pounsterling saja. Atau satu dekade silam, saat striker sekelas Shevchenko cuma dihargai 30 juta pounds ketika diikat oleh Chelsea, dan diawal dekade ini saat Chelsea kembali mendatangkan striker tajam Fernando Torres, kali ini dengan memecahkan rekor transfer liga inggris dengan mahar 50 juta pounds. Tapi itu dulu..



Untuk sekarang harga 50 juta pounds untuk seorang bek terbaik akan dinilai terlalu murah, apalagi untuk seorang gelandang, terlebih seorang striker. Bukti teranyar ada pada diri coutinho, barcelona rela merogoh kocek sebesar 150 juta pound untuk talenta dan prospek yang dimilikinya. Atau ketika barcelona membajak dembele dari dortmund seharga 135 juta pounds cuma untuk bakat dan talenta yang masih belum terbukti. Dan saat rekor transfer pemain dipecahkan oleh PSG saat memboyong Neymar dari barcelona seharga 200 juta pounds



Kenapa harga pemain semakin jauh diluar batas kewajaran?

Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya lonjakan harga pemain. Faktor sponsor yang melekat pada pemain, hak siar serta blow up media tak pelak menjadi salah satu penyebab kuat melambungnya harga pemain sepak bola saat ini.

Belum lagi take over beberapa klub oleh konglomert dunia, yang pastinya diikuti oleh suntikan dana tidak terbatas yang mengakibatkan klub tidak sabaran untuk segera meraih sukses. Cara instan untuk meraih kesuksesan dengan cara cepat adalah dengan membeli pemain-pemain berkualitas, dan disinilah dimulainya lonjakan harga, karena klub peminat tidak akan berpikir panjang untuk menebus klausul pelepasan kontrak sang pemain - biasanya klausul pelepasan ini nilainya bisa berkali-kali lipat daripada harga transfer pemain tersebut, gunanya jelas untuk melindungi pemain dari godaan klub-klub peminat-.



Jadi ketika semakin banyak klub-klub yang mapan dari segi finansial, maka jangan heran jika dalam dua atau tiga tahun kedepan rekor transfer neymar bakalan segera bisa dipecahkan. Karena jumlah nominal seharga transfernya neymar cuma ibarat membeli kacang goreng bagi para syekh dan raja minyak yang berasal dari Arab sana.