- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Laga Timnas Indonesia dengan Kondisi Lapangan yang Buruk
TS
wirasumantri
Laga Timnas Indonesia dengan Kondisi Lapangan yang Buruk
Lapangan merupakan fasilitas utama dalam bermain sepak bola. Lapangan yang baik dapat menyuguhkan permainan yang terbaik pula. Apalagi pertandingan level internasional yang dimainkan oleh tim nasional. Namun, ada beberapa laga timnas Indonesia yang mesti dimainkan di kondisi lapangan yang kurang mendukung. Baik karena hujan, becek, dan lain-lain. Ketika pertandingan diguyur hujan, lapangan akan menjadi tergenang. Hal itu merupakan masalah klasik yang menimpa lapangan di stadion-stadion di Indonesia. Berikut beberapa laga timnas Indonesia dengan kondisi lapangan yang bisa dikatakan buruk.
1. Timnas Indonesia Selection vs Islandia
Timnas Indonesia baru saja menjalani laga ujicoba internasional menghadapi kontestan Piala Dunia 2018, yakni Islandia. Pertandingan yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ini diguyur hujan deras. Kondisi tersebut membuat lapangan tergenang air, sehingga menghambat laju bola. Laga ini juga sempat ditunda wasit beberapa menit, hingga kembali dilanjutkan. Selain menganggu permainan, lapangan yang tergenang juga tidak sedap dipandang di layar kaca. Drainase lapangan yang kurang maksimal membuat air lambat terserap. Ini seharusnya tidak terjadi, mengingat Stadion Maguwoharjo merupakan stadion level internasional. Apalagi menghadapi Islandia yang notabene merupakan peserta Piala Dunia 2018. Laga ini pun dimenangkan Islandia atas Indonesia Selection dengan skor telak 6-0.
2.Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2 and 6 December 2017
Turnamen ini dihelat dari tanggal 2 sampai 6 Desember untuk memperingati bencana alam tsunami yang melanda Aceh pada 2004 silam. Negara peserta pada turnamen ini adalah Indonesia, Brunei, Mongolia, dan Kyrgystan. Semua laga dihelat di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Namun, sungguh sayang, hujan membuat kondisi lapangan menjadi becek. Tidak hanya itu, pada laga Indonesia melawan Mongolia, lapangan tidak hanya becek, tapi juga berlumpur. Pertandingan menjadi tidak enak ditonton. Ilija Spasojevic pun sampai-sampai harus mengorek lumpur untuk mencari titik pinalti. Para pemain pun susah untuk menerapkan permainan terbaiknya. Pertandingan terakhir antara Brunei vs Mongolia pun dibatalkan melihat kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. Turnamen ini dimenangkan Kyrgyzstan setelah menjadi juara grup. Sementara Indonesia finis sebagai runner-up grup. 
3. Timnas U-19 vs Korea Selatan
Laga sulit mesti dijalani Timnas Indonesia U-19 kala menghadapi raksasa Asia, Korea Selatan pada kualifikasi Piala Asia U-19 pada 12 Oktober 2013. Pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan ini diguyur hujan deras. Di babak pertama, pertandingan tetap dilanjutkan, hingga pada akhirnya harus dihentikan oleh wasit, melihat kondisi lapangan yang tergenang air di mana-mana. Entah karena hujan terlalu deras atau drainase yang buruk, sampai-sampai petugas lapangan bertindak dengan menusuk tanah di titik yang tergenang air agar cepat terserap. Di babak kedua, kondisi sedikit membaik. Laga ini pun dimenangkan oleh Indonesia 3-2 lewat hattrick Evan Dimas. Hujan seolah menjadi berkah bagi timnas, melihat begitu sulitnya pemain Korsel memainkan permainan terbaiknya di lapangan yang becek. 
4. Timnas Indonesia vs Bayern Muenchen
Ada yang ingat dengan pertandingan ini? Sekitar sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 21 Mei 2008, Timnas Indonesia berhadapan dengan raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Laga ini merupakan serangkaian tur Asia, sekaligus perpisahan kiper legendaris mereka, Oliver Kahn, yang memutuskan pensiun. Pertandingan ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Tapi, kondisi lapangan pada saat itu sangat memperihatinkan. Bukan karena hujan, becek, dan lain-lain. Kondisi rumput yang rusak dan menguning begitu tidak enak dipandang di televisi. Kondisi ini didapat di mana tepat satu hari sebelumnya, digelar perayaan Hari Kebangkitan Nasional ke-100 tahun pada 20 Mei. Pada perayaan tersebut menampilkan ratusan penari yang melakukan koreografi. Alhasil, besoknya rumput lapangan mati dan menguning. Tapi, laga tetap dilangsungkan dan dimenangkan Bayern dengan skor 1-5. 
Nah, itulah beberapa laga timnas Indonesia dengan kondisi lapangan yang buruk. Di sini tidak ada niat menjelek-jelekan stadion yang disebut di atas. Ini pekerjaan rumah, tidak hanya PSSI dan pemerintah, tetapi juga seluruh elemen yang berkecimpung di bidang sepak bola. Saya merasa malu, apa reaksi tim tamu yang datang berkunjung melihat kondisi lapangan di Indonesia. Apalagi tim-tim kelas dunia. Bagaimana seharusnya kelak jika suatu saat pertandingan seketika diguyur hujan.Apalagi lapangan yang merupakan fasilitas utama. Apalagi pertandingan level internasional. Semoga sepak bola Indonesia lekas berbenah.
Sumber: Pikiran sendiri.
Foto: Google
1. Timnas Indonesia Selection vs Islandia
Quote:
Timnas Indonesia baru saja menjalani laga ujicoba internasional menghadapi kontestan Piala Dunia 2018, yakni Islandia. Pertandingan yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ini diguyur hujan deras. Kondisi tersebut membuat lapangan tergenang air, sehingga menghambat laju bola. Laga ini juga sempat ditunda wasit beberapa menit, hingga kembali dilanjutkan. Selain menganggu permainan, lapangan yang tergenang juga tidak sedap dipandang di layar kaca. Drainase lapangan yang kurang maksimal membuat air lambat terserap. Ini seharusnya tidak terjadi, mengingat Stadion Maguwoharjo merupakan stadion level internasional. Apalagi menghadapi Islandia yang notabene merupakan peserta Piala Dunia 2018. Laga ini pun dimenangkan Islandia atas Indonesia Selection dengan skor telak 6-0.2.Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2 and 6 December 2017
Quote:
Turnamen ini dihelat dari tanggal 2 sampai 6 Desember untuk memperingati bencana alam tsunami yang melanda Aceh pada 2004 silam. Negara peserta pada turnamen ini adalah Indonesia, Brunei, Mongolia, dan Kyrgystan. Semua laga dihelat di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Namun, sungguh sayang, hujan membuat kondisi lapangan menjadi becek. Tidak hanya itu, pada laga Indonesia melawan Mongolia, lapangan tidak hanya becek, tapi juga berlumpur. Pertandingan menjadi tidak enak ditonton. Ilija Spasojevic pun sampai-sampai harus mengorek lumpur untuk mencari titik pinalti. Para pemain pun susah untuk menerapkan permainan terbaiknya. Pertandingan terakhir antara Brunei vs Mongolia pun dibatalkan melihat kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. Turnamen ini dimenangkan Kyrgyzstan setelah menjadi juara grup. Sementara Indonesia finis sebagai runner-up grup. 3. Timnas U-19 vs Korea Selatan
Quote:
Laga sulit mesti dijalani Timnas Indonesia U-19 kala menghadapi raksasa Asia, Korea Selatan pada kualifikasi Piala Asia U-19 pada 12 Oktober 2013. Pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan ini diguyur hujan deras. Di babak pertama, pertandingan tetap dilanjutkan, hingga pada akhirnya harus dihentikan oleh wasit, melihat kondisi lapangan yang tergenang air di mana-mana. Entah karena hujan terlalu deras atau drainase yang buruk, sampai-sampai petugas lapangan bertindak dengan menusuk tanah di titik yang tergenang air agar cepat terserap. Di babak kedua, kondisi sedikit membaik. Laga ini pun dimenangkan oleh Indonesia 3-2 lewat hattrick Evan Dimas. Hujan seolah menjadi berkah bagi timnas, melihat begitu sulitnya pemain Korsel memainkan permainan terbaiknya di lapangan yang becek. 4. Timnas Indonesia vs Bayern Muenchen
Quote:
Ada yang ingat dengan pertandingan ini? Sekitar sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 21 Mei 2008, Timnas Indonesia berhadapan dengan raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Laga ini merupakan serangkaian tur Asia, sekaligus perpisahan kiper legendaris mereka, Oliver Kahn, yang memutuskan pensiun. Pertandingan ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Tapi, kondisi lapangan pada saat itu sangat memperihatinkan. Bukan karena hujan, becek, dan lain-lain. Kondisi rumput yang rusak dan menguning begitu tidak enak dipandang di televisi. Kondisi ini didapat di mana tepat satu hari sebelumnya, digelar perayaan Hari Kebangkitan Nasional ke-100 tahun pada 20 Mei. Pada perayaan tersebut menampilkan ratusan penari yang melakukan koreografi. Alhasil, besoknya rumput lapangan mati dan menguning. Tapi, laga tetap dilangsungkan dan dimenangkan Bayern dengan skor 1-5. Nah, itulah beberapa laga timnas Indonesia dengan kondisi lapangan yang buruk. Di sini tidak ada niat menjelek-jelekan stadion yang disebut di atas. Ini pekerjaan rumah, tidak hanya PSSI dan pemerintah, tetapi juga seluruh elemen yang berkecimpung di bidang sepak bola. Saya merasa malu, apa reaksi tim tamu yang datang berkunjung melihat kondisi lapangan di Indonesia. Apalagi tim-tim kelas dunia. Bagaimana seharusnya kelak jika suatu saat pertandingan seketika diguyur hujan.Apalagi lapangan yang merupakan fasilitas utama. Apalagi pertandingan level internasional. Semoga sepak bola Indonesia lekas berbenah.
Sumber: Pikiran sendiri.
Foto: Google
Diubah oleh wirasumantri 12-01-2018 11:00
0
1.7K
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan