ryan.manullangAvatar border
TS
ryan.manullang
Manakah Lebih Utama, Ide Atau Materi ?
Ada dua aliran utama dalam filsafat yang memberikan pandangan yang berbeda mengenai persoalan ini.

Aliran yang pertama menyatakan bahwa ide (idea) adalah primus (yang awal atau asal) dan materi merupakan derivatif-nya (turunannya atau yang kedua). Aliran ini biasa dikenal dengan mazhab Idealisme.

Kelompok yang lain menyatakan bahwa yang primus adalah matter (materi) sedangkan ide (idea) adalah turunannya. Aliran ini dikenal dengan sebutan materialisme.

Sebenarnya pengertian ide dalam filsafat tidak terbatas hanya pada pemikiran atau gagasan manusia. Ide lebih tepatnya mengacu kepada segala sesuatu yang tidak dapat diindera oleh panca indera seperti semangat atau ruh, esensi (seperti yang dikemukakan Sartre), ketakutan, keinginan, dan termasuk juga pemikiran atau gagasan tadi. Sedangkan materi mengacu kepada segala sesuatu yang dapat diindera seperti jasad, eksistensi (Sartre), batu, mobil, manusia dan lain-lain.

Ada beberapa analog sederhana yang akan diutarakan di sini mengenai jalan pikiran masing-masing penganut kedua aliran tersebut di atas. Salah satu contoh sederhana yang bisa digunakan dalam menjelaskan jalan pemikiran idealisme adalah "makan". Kita makan ketika kita lapar. Makan adalah memasukkan bahan-bahan nutrisi ke dalam tubuh. Bahan-bahan ini adalah materi. Jadi mana yang lebih dulu, lapar atau makan? Lapar adalah ide, sesuatu yang tak dapat diindera, tetapi dia ada. Jadi jika menggunakan logika formal tentang hukum sebab, akibat:
Quote:

Pernyataan "lapar menyebabkan kita makan" ini bisa lebih dieksplorasi lagi. Ketika kita lapar dan yang terlintas dalam pikiran kita adalah martabak, maka jika kita memiliki bahan-bahannya seperti tepung, telur, bawang dan bahan lainnya maka kita bisa membuat martabak. Jadi adanya martabak yang kita makan tersebut karena telah didahului oleh rasa lapar dan keinginan untuk membuat martabak.

Sedangkan pola pikir penganut materialisme juga dapat dicontohkan dengan kasus "makan martabak". Misalnya kita sedang berjalan-jalan di pasar, lalu ketika kita melintas di tempat orang berjualan martabak tercium aroma harum martabak. Aroma tersebut membuat kita berselera sehingga pada akhirnya membuat kita merogoh saku celana buat membeli martabak. Setelah itu kita pun menikmati martabaknya sampai habis. Pada kasus ini, aroma martabak merupakan hasil penginderaan, dengan demikian di sini ia termasuk materi. Sedangkan "keinginan" membeli martabak sebagai ide-nya.

Di antara kedua aliran ini, tidak bisa dikatakan yang satu benar sementara yang lain salah. Kedua aliran ini hanyalah merupakan dua pendekatan utama dalam Filsafat. Silakan kita memilih sendiri mana yang menurut kita benar. Tapi dengan ketentuan memilih berdasarkan olah syarat indrawi dan akal, pribadi lebih cenderung setuju dengan materialisme.

Terakhir, akan diberikan contoh pendapat dua orang tokoh dunia filsafat. Yang pertama dari kaum idealis yang satunya lagi materialis sejati. Semoga bermanfaat!

Hume: "Saya dan anda tidak ada, yang ada hanyalah konsep saya tentang saya, konsep anda tentang saya, konsep anda tentang anda dan konsep saya tentang anda. Jadi tidak ada Hume atau pun Smith yang ada hanyalah konsep konsep."

Engels: "Setelah melihat anak-anak yang sebaya denganku bekerja sebagai buruh-buruh di pabrik dengan kondisi yang tidak manusiawi, aku bertanya pada ibuku: "Bolehkah aku mengubah mereka?"



Jadi, bila anda diposisi dalam berpikir dan merasakan, dari uraian singkat diatas, manakah yang lebih utama:
-Ide (idea) sebagai pembentuk segala materi (benda)? Atau
-Matter (materi) sebagai pembentuk segala ide?

Silahkan tentukan pilihan pikir anda..
Diubah oleh ryan.manullang 13-01-2018 16:35
anakjahanam721Avatar border
NecroTortureAvatar border
pakisal212Avatar border
pakisal212 dan 2 lainnya memberi reputasi
-1
10.8K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan