Pentingnya Membangun Budaya Literasi

Perlu diketahui bahwa pada zaman sekarang sudah menduduki tekhnologi canggih yang sangat luar biasa. Hal segala menjadi mudah terutama dalam hal berinteraksi, mencari informasi dan memberikan informasi kepada khalayak.

Ditambahkan adanya platform-plaftform sosial media yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat karena mudah diakses, cepat dan interaktif. Namun, sisi lain masih ada hal buruk yang perlu kita Ketahui semakin banyaknya gadget addict semakin masyarakat malas untuk membaca buku. Yah walaupun dijaman sekarang sudah ada internet dan bisa menikmati membaca buku lewat internet namun kenyataannya hampir 50% masyarakat menggunakan Internet untuk berinteraksi. Masih jarang sekali untuk mencari suatu informasi yang kredible dan valid. Ditambahkan saat ini maraknya kasus Cyber Crime yaitu Hoax.

Teknologi memang mempermudah akses manusia namun, bukan berarti kita meninggalkan hal yang bersifat konvensional. Seperti hal nya kita saling bercakap bertatap muka secara langsung dan tidak lain lagi adalah pergi ke perpustakaan atau ke toko buku untuk membaca sebuah buku.

Pengalaman yang cukup berharga saat saya bertemu dengan mbah sutopo. Namanya Mbah Sutopo atau biasa dipanggil mbah Topo beliau adalah Tukang Becak yang bukan sekedar tukang becak biasa. Beliau adalah inisiator Perpustakaan becak. Siapa aja boleh membaca buku-buku yang sudah terfasilitaskan di becak nya. Rata-rata bukunya adalah milik pribadi dan sumbangan sumbangan dari pihak luar. Yang menjadi kagum bagi saya adalah semangat mbah Topo untuk menggalakkan gerakan literasi membaca buku tanpa henti. Hulu hilir beliau berkeliling sambil mencari nafkah juga untuk mencari pengunjung yang mau membaca buku.
Ditengah era sekarang ini memang sudah sangat jarang sekali masyarakat untuk lebih tertarik membaca buku dibandingkan untuk bermain gadget. Dan adanya penggalakkan perpustakaan becak ini merupakan bentuk salah satu cara pentingnya budaya literasi.