- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tentara AS Demo di Luar Pentagon, Protes Serangan Seks di Militer


TS
bpln.leader
Tentara AS Demo di Luar Pentagon, Protes Serangan Seks di Militer
Washington - Sekelompok tentara Amerika Serikat yang masih aktif serta purnawirawan berkumpul di luar gedung Pentagon di tengah suhu udara yang sangat dingin. Mereka memprotes serangan seksual dan pelecehan yang terjadi di militer.
Aksi protes pada Senin (8/1) waktu setempat itu diikuti oleh sekitar 30 orang, kebanyakan wanita. Dalam aksinya mereka semua tidak mengenakan seragam tentara. Aksi ini dilakukan di tengah maraknya pengungkapan perilaku seksual tak senonoh di tempat kerja yang telah membanjiri media sosial dengan tagar #MeToo hashtag.
Kekerasan seks di militer AS telah sejak lama menjadi masalah masiv, dengan personel melaporkan lebih dari 20 ribu dugaan serangan seks di unit-unit militer dalam empat tahun terakhir. Namun banyak korban tak pernah melaporkan insiden tersebut, sehingga angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Demikian menurut sebuah laporan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon yang juga menemukan bahwa para korban kerap mengalami pembalasan karena melaporkan insiden.
Dalam aksi protesnya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/1/2018), para tentara AS membawa slogan-slogan bertuliskan "Penyangkalan bukan sebuah kebijakan," "Hentikan pembalasan," dan tagar "#MeTooMilitary."
Juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning menyatakan, Pentagon mendukung pesan yang disampaikan dalam aksi protes tersebut.
"Tak seorang pun boleh mentoleransi pelecehan sebagai bagian dari dinas militer mereka," tutur Manning.
"Departemen Pertahanan terus bekerja untuk menghapuskan serangan seksual dan pelecehan dari militer dan kami mendorong para anggota militer untuk melaporkan semua bentuk serangan seksual, sehingga kami bisa memberikan dukungan dan menghukum para pelaku," imbuhnya. g.
https://news.detik.com/internasional...eks-di-militer
Aksi protes pada Senin (8/1) waktu setempat itu diikuti oleh sekitar 30 orang, kebanyakan wanita. Dalam aksinya mereka semua tidak mengenakan seragam tentara. Aksi ini dilakukan di tengah maraknya pengungkapan perilaku seksual tak senonoh di tempat kerja yang telah membanjiri media sosial dengan tagar #MeToo hashtag.
Kekerasan seks di militer AS telah sejak lama menjadi masalah masiv, dengan personel melaporkan lebih dari 20 ribu dugaan serangan seks di unit-unit militer dalam empat tahun terakhir. Namun banyak korban tak pernah melaporkan insiden tersebut, sehingga angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Demikian menurut sebuah laporan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon yang juga menemukan bahwa para korban kerap mengalami pembalasan karena melaporkan insiden.
Dalam aksi protesnya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/1/2018), para tentara AS membawa slogan-slogan bertuliskan "Penyangkalan bukan sebuah kebijakan," "Hentikan pembalasan," dan tagar "#MeTooMilitary."
Juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning menyatakan, Pentagon mendukung pesan yang disampaikan dalam aksi protes tersebut.
"Tak seorang pun boleh mentoleransi pelecehan sebagai bagian dari dinas militer mereka," tutur Manning.
"Departemen Pertahanan terus bekerja untuk menghapuskan serangan seksual dan pelecehan dari militer dan kami mendorong para anggota militer untuk melaporkan semua bentuk serangan seksual, sehingga kami bisa memberikan dukungan dan menghukum para pelaku," imbuhnya. g.
https://news.detik.com/internasional...eks-di-militer




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan